Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://gregsatria31.blogspot.com/

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prediksi Udinese vs Inter Milan dan Genoa vs Juventus, Raksasa Harus Kembali ke Jalur Kemenangan

28 September 2024   09:07 Diperbarui: 28 September 2024   09:09 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua raksasa Italia, Inter Milan dan Juventus baru saja mendapatkan hasil kurang baik di giornata ke-5 Serie A. Dalam derbi della madonnina, La Beneamata harus takluk 1-2 dari AC Milan (22/9/2024). Sehari sebelumnya, Juventus harus menerima hasil imbang pada laga bigmatch melawan Napoli. Kedua tim harus kembali ke jalur kemenangan!

Inter Milan akan melawat ke Bluenergy Stadium, markas Udinese yang tampil mengejutkan awal musim ini. Kick off laga ini akan dilakukan pada Sabtu (28/9/2024) pukul 20.00 WIB. Sementara pada pukul 23.00 WIB, Juventus akan menjalani laga away ke markas Genoa.

La Beneamata yang merupakan juara bertahan Serie A, saat ini masih terjebak di posisi 7 klasemen dengan 8 poin. Mengindikasikan persaingan yang ketat di awal musim, Udinese yang minggu lalu sempat memimpin klasemen, kini ada di urutan ke-4 dengan 10 poin usai dihajar AS Roma 0-3.

Layak menjadi atensi di laga nanti, adalah sosok Lautaro Martinez yang belum mencetakkan namanya ke papan skor. Performa redupnya beruntung bisa digantikan oleh aksi Marcus Thuram yang sejauh ini sudah cetak empat gol. Di kubu Udinese, sayangnya Alexis Sanchez akan melewatkan laga nostalgia melawan klub yang pernah dibawanya scudetto.

Sementara itu, Juventus mendapatkan hasil draw ketiganya secara beruntun saat menjamu Napoli. Skor tanpa gol yang ketiga inipun membuat banyak pihak beranggapan Thiago Motta tidak ada bedanya dengan Maximilliano Allegri. Motta dinilai masih belum bisa membawa warna perubahan di lini depan Bianconeri.

Dusan Vlahovic tentu menjadi sosok yang paling disorot atas scoreless di tiga laga tersebut (lawan AS Roma, Empoli, dan Napoli). Sepeninggal Federico Chiesa, praktis dirinya hanya bisa berharap kepada pasokan bola Kenan Yildiz guna mencetak gol ketiganya di liga.

Ilustrasi logo Udinese vs Inter Milan. Sumber : www.tribunnews.com
Ilustrasi logo Udinese vs Inter Milan. Sumber : www.tribunnews.com

Udinese vs Inter Milan, Respons Kemarahan Simone Inzaghi

Baik Le Zebrette dan La Beneamata, sama-sama sedang diselimuti mendung usai kekalahan di partai sebelumnya. Namun mendung itu lebih gelap terjadi di skuad Simone Inzaghi. Sang allenatore dikabarkan sangat marah dengan performa tim ketika menghadapi AC Milan.

Perubahan radikal disinyalir akan dilakukannya untuk kembali ke jalur kemenangan. Lautaro Martinez yang tampil mandul, ada kemungkinan pula akan dirotasi dengan Mehdi Taremi.

Sebenarnya ini bukan hanya kesalahan pemain saja. Skema 3-5-2 ala Inter Milan, cukup mudah dihafal dan terkesan membosankan untuk dilihat. Itu dari sisi penonton, apalagi dari sisi pemain yang hanya ditambal-sulam Inzaghi untuk mengisi pakemnya.

Kehadiran muka-muka baru dalam skuad inilah yang diharapkan bisa memberi warna dari permainan mereka. Selain Taremi di lini depan, Piotr Zielinski, dan Davide Frattesi layak untuk dapat kesempatan main. Ini memungkinkan, sebab Nicolo Barella tengah alami cedera dan akan menepi.

Respons atas kemarahan Simone Inzaghi harus diwujudkan secara positif di Bluenergy Stadium. Namun, salah satu tantangan bagi Inter Milan adalah permainan baru yang diperagakan Udinese di bawah asuhan Kosta Runjaic.

Musim lalu Fabio Cannavaro berhasil menyelamatkan Le Zebrette dari jurang degradasi. Pada musim ini, manajemen memutuskan menggantinya dengan Kosta Runjaic yang mampu tangani Legia Warsawa dengan apik selama dua musim terakhir. 

Salah satu yang membuatnya spesial, tim Serie A sangat jarang menggunakan jasa pelatih Jerman. Alhasil, skema gegenpressing dan modern football menjadi warna tersendiri permainan Udinese, meskipun masih terkendala adaptasi dan kualitas pemainnya.

Bisa jadi, setelah sepakbola unik yang ditawarkan Thiago Motta bersama Bologna musim lalu, penampilan Udinese rasa Jerman jadi keindahan Serie A di musim ini.

Tuan rumah masih belum bisa memainkan Alexis Sanchez yang dijadwalkan pulih pertengahan Oktober. Jadi, Florian Thauvin serta Lorenzo Lucca diharapkan memberikan hasil dalam mendobrak jala Yann Sommer.

Inter Milan tentu kehilangan sosok Nicolo Barella di lini tengah. Tetapi peggantinya punya skill tak kalah apik, pada sosok Frattesi maupun Zielinski. Sekali lagi, masalah yang harus dicermati Simone Inzaghi adalah permainannya sudah sangat dikenali lawan. Butuh modifikasi khusus atas stagnasi formasi di tiga musim terakhir.

Sekalipun tidak dalam perform terbaik, Iner Milan layak diunggulkan pada laga ini. Marcus Thuram bisa mengemban peran individual dalam mendobrak pertahanan Udinese lewat tubuh besarnya. Federico Dimarco juga sedang dalam tren apik untuk menguasai sisi sayap lapangan.

Perkiraan Formasi :
Udinese (3-4-2-1) : Okoye; Kristensen, Bijol, Giannetti; Ehizibue, Lovric, Karlstrom, Kamara; Brenner, Thauvin; Lucca
Inter Milan (3-5-2) : Sommer; Bisseck, Acerbi, Bastoni; Darmian, Frattesi, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Taremi

Prediksi Udinese vs Inter Milan : 45 - 55

Ilustrasi logo Genoa vs Juventus. Sumber : www.juventus.com
Ilustrasi logo Genoa vs Juventus. Sumber : www.juventus.com

Genoa vs Juventus, Lini Depan Meledak atau Diledakkan

Kredit harus diberikan atas upaya Thiago Motta mempromosikan banyak pemain mudanya di lini depan. Jika dibandingkan dengan Allegri yang mempunyai Chiesa, Moise Kean, dan Arkadiusz Milik sebagai alternatif penyerang musim lalu, Motta harus mengintegerasikan pemain baru dan pemain mudanya dalam skuad.

Chiesa dan Kean sudah hijrah, sementara Milik masih alami cedera panjang. Maka dari itu Thiago Motta harus memanfaatkan Nico Gonzalez serta Teun Koopmeiners dalam mendukung duet Yildiz-Vlahovic.

Lini depan Juventus harus meledak setelah mandul selama tiga partai liga terakhirnya. Akurasi mereka harus sebaik laga Liga Champions ketika mengalahkan PSV Eindhoven 3-1 di Turin (17/9/2024). Karena jika tidak, Stadion Luigi Ferraris akan mengambil kesempatan untuk meledakkan mereka malam nanti.

Bersama pelatih Alberto Gilardino, Genoa masih tertahan di posisi ke-16 setelah hanya kumpulkan 5 poin. Performa terkini Il Grifone juga sedang dipertanyakan, setelah mereka kalah secara dramatis dari Sampdoria di Coppa Italia.

Salah satu yang menjadi kekuatan Genoa, tentu adalah atmosfer Luigi Ferraris. Musim lalu, keberhasilan mereka bercokol di papan tengah banyak dibantu hasil positif laga kandang. Mereka catatkan 8 kemenangan, 5 draw, dan 5 kekalahan musim lalu. Melawan Juventus, stadion yang terkenal dengan nyala flare merahnya ini berhasil menjadi saksi skor imbang 1-1 (15/12/2023).

Alberto Gilardino masih belum bisa memainfaatkan jasa Junior Messias, Ruslan Malinovskyi, serta Carl Ekuban yang sering memberikan penampilan individual apiknya. Mereka bertiga masih cedera, sehingga Andrea Pinamonti dan Vitinha harus mampu menjadi tombak kembar di lini depan.

Beruntungnya, pemain pinjaman Juventus Fabio Miretti sudah pulih dan dia bisa bersiap main dari bangku pemain cadangan. Di lini belakang, kiper Pierluigi Gollini serta rekrutan dari Juventus, Koni De Winter sangat diandalkan Il Grifone untuk membuat serangan Bianconeri busung.

Thiago Motta masih dipusingkan skuadnya yang belum lengkap, sebab Timothy Weah, Arkadiusz Milik, dan Francisco Conceicao masih dirundung cedera. Pilihan untuk memainkan wonderkid Samuel Mbangula sebagai starter tampaknya akan dikesampingkan, sebab ia lebih butuh pengalaman Nico Gonzalez guna memutus hasil buruk belakangan.

Lini belakang yang masih perawan sejauh ini di liga, mendapatkan kembali Federico Gatti yang sudah pulih dari cedera ringan. Jadi, tidak ada alasan bagi Bianconeri gagal menang di laga nanti, meski keran gol tetap akan seret bagi mereka.

Perkiraan Formasi :
Genoa (3-5-2) : Gollini; De Winter, Bani, Vasquez; Sabelli, Thorsby, Badelj, Frendrup, Martin; Vitinha, Pinamonti
Juventus (4-1-4-1) : Di Gregorio; Savona, Gatti, Bremer, Cambiaso; Locatelli; Gonzalez, Thuram, Koopmeiners, Yildiz; Vlahovic

Prediksi Genoa vs Juventus : 45 - 55 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun