Salah satu kalimat viral yang keluar dari Ange Postecoglu musim ini adalah, "saya selalu memenangkan sesuatu di tahun kedua saya. Tidak ada yang berubah."Â
Ucapan ini terlontar kala Spurs dikalahkan Arsenal pada 15 September lalu dengan skor 0-1. Memang catatan pribadi yang dibawanya cukup relevan, namun jika berkaca pada lemari trofi Spurs yang lama kosong, ini menjadi tatangan besar baginya.
Peluang masih terbuka di Premier League yang baru jalankan lima laga. Namun jika ingin membuktikan ucapannya, Postecoglu wajib melirik kompetisi lain sebagai opsi untuk menelurkan trofi bagi Spurs. Salah satunya adalah Europa League.
Mumpung lawan yang dihadapi di matchday 1 ini levelnya masih di bawah mereka, yakni Qarabag. Klub asal Azerbaijan ini lebih banyak pengalaman di Eropa dalam lima tahun terakhir dibanding Spurs, tetapi membandingkan skuad yang dimiliki tentu bak langit dan bumi.
Untuk itu diperlukan kesungguhan hati Son Heung-min dkk menatap laga ini secara serius, guna segera memastikan kelolosan ke babak 16 besar.
Sebelum laga digelar, kapten Son membahas masalah jadwal pertandingan sebagai jawab atas pertanyaan wartawan tentang aspirasi dari Rodri. Ia mengatakan bahwa pemain bukan robot yang bisa dipaksa terus tampil apik di jumlah pertandingan yang banyak. Kerugian akan ada di sisi penonton, jika tidak mendapatkan laga berkualitas.
"Pemain bersuara soal dan ini jelas terlalu banyak pertandingan. Sebagai fans sepakbola, Anda ingin melihat pertandingan yang berkualitas, bukan pertandingan sebanyak mungkin, dan Anda tidak ingin melihat pemain berjuang melawan cedera, yang tidak diinginkan siapapun," ujar Son dikutip detikSport dari Sky Sports.
"Banyak pertandingan, banyak perjalanan [jadi] kami harus menjaga diri sendiri yang terkadang sangat sulit, dan terkadang secara mental dan fisik Anda tidak siap dan ketika Anda masuk ke lapangan, risiko cedera sangat besar."
Son Heung-min tentu sangat dibutuhkan Postecoglu di laga melawan Qarabag nanti. Tetapi ia juga harus waspada dengan "nasib buruk" yang bisa menimpa seperti apa yang dialami oleh Rodri.
Rodri menjadi pemain paling vokal, yang mengisyaratkan bahwa pemain sepakbola tengah di ujung jalan untuk melakukan mogok main karena jadwal padat FIFA dan UEFA. Namun malang baginya, di laga bigmatch City vs Arsenal lalu, ia malah cedera ACL dan harus absen minimal selama enam bulan.
Tentu ini bukan jadi jalan "istirahat" yang baik bagi pemain sepakbola. Maka dari itu Son harus bisa terus profesional dan menunjukkan performanya di lapangan Spurs Arena.