Dibandingkan Champions League, perubahan sistem yang berlaku di Europa League ternyata cukup membawa dampak psikologi dari sisi klasemen. Malam tadi beberapa matchday 1 sudah berlangsung, dan tatanan klasemen sementara mengindikasikan sesuatu yang cukup luar biasa.
Slavia Praha, AZ Alkmaar, dan Bodo/Glimt yang sukses menang, bisa terlihat berada di atas raksasa Eropa semacam Manchester United dan FC Porto. Harga diri ini, mungkin tidak sebegitunya terlihat di klasemen Champions League yang sudah disesaki klub-klub besar.
Untuk itu, sebuah start awal harus dimanfaatkan beberapa klub yang bertanding di Jumat (27/9/2024) dini hari WIB. Kemenangan akan menunjukkan wibawa mereka di klasemen sementara, sekaligus melatih konsistensi di kawasan Eropa.
AS Roma yang minggu lalu berpisah secara mendadak dengan Daniele De Rossi, akan menjamu klub alot Athletic Bilbao di Olimpico. Sementara di London, Tottenham Hotspur punya lawan empuk, Qarabag. Kedua laga ini akan kick off pada pukul 02.00 WIB.
Tiga tim papan atas Eropa, AS Roma, Bilbao, dan Spurs, tentu menganggap kompetisi Europa League ini menjadi dua kesempatan. Pertama, sebagai ajang untuk menaikkan martabat klub di Eropa, dan kedua, sebagai kesempatan (kedua) untuk meraih tiket ke Champions League musim depan.
AS Roma vs Athletic Bilbao, Intel itu Bernama Artem Dovbyk
Sebuah duel yang dipastikan berlangsung seru dan alot, mempertemukan dua kutub klasik antara negara Italia dan Spanyol. Kultur kedua tim yang hampir sama, dengan kebanggaan domestik menjadi tonggaknya, akan saling beradu selama 90' menit di Olimpico, arena Gladiator.
Sebuah pergantian mendadak, yang sebenarnya tidak mengagetkan, terjadi kala salah satu pangeran Roma Daniele De Rossi dipecat oleh manajemen AS Roma. Pemecatan inipun menimbulkan kecaman besar dari suporter garis keras Giallorossi, hingga merembet mundurnya Lina Souloukou, CEO AS Roma, beberapa hari berselang.
Kinerja manajemen ini seperti mengulang peristiwa pemecatan Jose Mourinho musim lalu. Di klub AS Roma, seharusnya suara suporter sangatlah kuat kepada klub, layaknya di Manchester United. Namun dua tindakan "semena-mena" manajemen dalam durasi tidak sampai satu tahun ini membuat fans Serigala Roma gerah juga.
Akhirnya, ditunjuklah mantan pelatih Torino, Ivan Juric untuk menjadi penggantinya. Secara luar biasa, pada laga debut melatihnya Minggu (22/9/2024) dini hari lalu, Juric mempersembahkan kemenangan telak 3-0 atas pemuncak klasemen Udinese di Olimpico.