Dua partai terakhir giornata ke-5 Serie A akan menjadi tontonan seru pada Senin (23/9/2024) dan Selasa (24/9/2024) dini hari WIB. Atalanta yang sukses menahan imbang Arsenal tanpa gol di Liga Champions, kedatangan Como 1907 milik pengusaha Indonesia. Sedangkan di Milan, Derby Della Madonnina tersaji untuk menghakimi Paulo Fonseca.
Atalanta dipuji banyak kalangan usai permainan man-to-man markingnya terbukti bisa menahan permainan kolektif yang ditunjukkan oleh Arsenal tengah pekan lalu pada ajang Liga Champions.Â
Bermain tanpa gol menjadi bekal bagi mereka untuk menghadapi lawan lainnya di tier yang lebih rendah dari The Gunners.
Sementara itu, Inter Milan juga dicap sukses, setelah menahan imbang Manchester City di Etihad. Nicolo Barella tampil impresif dengan menjadi Man of The Match, sementara Francesco Acerbi punya peran besar mematikan monster Citizens, Erling Haaland.
Hasil berbeda ditunjukkan oleh AC Milan. Kedatangan tamu yang juga asal Inggris, Liverpool, skuad asuhan Paulo Fonseca sempat unggul cepat melalui Christian Pulisic. Namun setelah gol tersebut, The Reds sangat mendominasi dan akhiri laga dengan comeback kemenangan 3-1.
Sorotan tajam diarahkan pada Fonseca. Bahkan diberitakan, hasil derby malam nanti akan menjadi penentu masa depannya. Dalam empat laga Serie A yang sudah dijalani, Theo Hernandez dkk hanya sekali menang 4-0 atas Venezia, selain menerima dua hasil seri dan sekali kalah.
Rossoneri kini bercokol di urutan ke-10, dan jika kalah lagi di laga ini, mereka akan semakin tertinggal dari perburuan Scudetto.
Inter Milan vs AC Milan, Jurang Pemecatan Menanti Paulo Fonseca
Sepeninggal Stefano Pioli, AC Milan belum menunjukkan perubahan positif dalam penampilannya. Pola serangan yang andalkan skill individu dengan umpan lambung masih menjadi senjata Paulo Fonseca menilik kemampuan pemain-pemainnya.
Inilah yang membuat ruang antar-lini mereka terlalu besar, dan dieksploitasi dengan mudah oleh Liverpool asuhan Arne Slot. Tidak ada ruang berkembang, pertahanan set-piece Rossoneri juga buruk kala terima dua gol pembuka The Reds.
Semua kelemahan AC Milan ini, di lain pihak merupakan keunggulan Inter Milan. Sehingga, tidak heran banyak yang akan menjagokan La Beneamata membungkus laga ini dengan kemenangan sekaligus mengirim Fonseca ke jurang pemecatan.
Tapi yang namanya Derby Della Madonnina tidaklah sesimpel itu. Ada gengsi sesama kota Milano yang berkecamuk, sehingga bisa hasilkan spirit yang tinggi bagi masing-masing tim.
Inter Milan tidak memiliki kendala cedera pemainnya di laga ini. Kapten sekaligus topskorer musim lalu, Lautaro Martinez, akan mencari gol perdananya musim ini. Ia punya catatan apik dengan rerata membobol sekali gawang AC Milan dalam 16 pertemuan mereka.
Jikalau Lautaro masih mejan, tugas itu kini bisa diemban oleh Marcus Thuram yang menjadi pemimpin topskorer sementara dengan empat golnya. Duet kedua pemain masih jauh lebih kuat dibandingkan Fikayo Tomori dan rekrutan anyar Pavlovic.
Sementara itu, AC Milan akan merotasi Alvaro Morata yang tampil biasa saja saat melawan Liverpool. Tammy Abraham bisa menjadi kekuatan serangan sporadis, mendukung aksi Rafael Leao di sisi kiri.
Satu keunggulan Rossoneri, adalah sisi fisikal pemain tengahnya yang lebih besar dibandingkan Inter Milan. Youssouf Fofana dan Ruben Loftus-Cheek harus bisa mengambil alih lini tengah dari Hakan Calhanoglu serta Henrich Mkhitaryan. Jika ini terjadi, maksimal hasil imbang bisa mereka dapatkan.
Mike Maignan masih diragukan kondisinya paska cedera di babak kedua melawan Liverpool, sehingga kiper muda Lorenzo Torrianiharus siap turun gelanggang.Â
Ini menambah handicap dari tim tamu, yang sepertinya akan kesulitan menahan laju La Beneamata mengejar Torino dan Udinese di papan atas Serie A.
Laga derby kota Milan akan kick off pada Senin (23/9/2024) dini hari WIB.
Perkiraan Formasi :
Inter Milan (3-5-2) : Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Martinez
AC Milan (4-2-3-1) : Torriani; Emerson, Tomori, Pavlovic, Hernandez; Fofana, Loftus-Cheek; Pulisic, Reijnders, Leao; Abraham
Prediksi Inter Milan vs AC Milan : 55 - 45
Atalanta vs Como, Ilmu Fabregas Kalah Jauh dibandingkan Gasperini
Mikel Arteta mengakui dibuat kesal oleh permainan Atalanta, dengan menyebut strategi Gasperini bak dokter gigi. Ini bukanlah hal berlebihan, karena Gian Piero Gasperini memang secemerlang itu dalam mengaplikasikan ide sepakbola reaktifnya.
Ini ditunjukkan pula pada final Europa League musim lalu, kala Atalanta dengan gagah menggasak unggulan Bayer Leverkusen 3-0 sekaligus memberikan satu-satunya kekalahan kepada Die Werkself.
Namun menghadapi tim lemah yang lebih pasif, kerap kali menjadi batu sandungan La Dea. Permainan terbuka mereka bisa berujung serangan balik lawan yang mengincar gawang kiper muda, Marco Carnesecchi.Â
Kapten Rafael Toloi masih harus menepi, sama seperti Gianluca Scamacca dan Giorgio Scalvini yang menderita cedera ACL. Melakukan rotasi bisa menjadi kebijakan Gasperini untuk menghemat tenaga pemainnya hadapi musim yang panjang.
Mateo Retegui bisa bergantian dengan Charles De Katelaere sebagai penyerang tengah. Dua rekrutan anyar Lazar Samardzic serta Raoul Bellanova juga besar kemungkinan menjadi starter.
Sementara sang tamu Como, masih belum meraih kemenangan di musim ini. Dengan dua poin yang diperoleh dari Bologna dan Cagliari, I Lariani harus berpikir untuk tampil pragmatis pada laga yang akan dilangsungkan di Gewiss Stadium. Partai Atalanta vs Como akan kick-off pada Selasa (24/9/2024) dini hari WIB.
Namun demikian, agak sulit mengharapkan kejutan pada Como. Selain karena ilmu Cesc Fabregas masih di bawah Gasperini, ia juga masih butuh waktu banyak menyinergikan kumpulan pemain barunya menjadi satu kekuatan utuh.
Raphael Varane masih dibekap cedera, jadi peran penting akan diemban mantan kapten Barcelona, Sergi Roberto untuk jadi pemimpin sekaligus motor tim. Bersama wonderkid Nico Paz dan pemain pinjaman Manchester City, Maximo Perrone, fans I Lariani bisa berharap mereka dominan di lini tengah.
Kendati begitu, lini sayap Como yang diisi darah tua seperti Alberto Moreno tentu akan jadi bulan-bulanan Atalanta. Kemenangan seharusnya bisa diraih Atalanta untuk beranjak dari posisi 8 klasemen sementara.
Perkiraan Formasi :
Atalanta (3-4-2-1) : Carnesecchi; Kossounou, Hien, Djimsiti; Bellanova, Ederson, Pasalic, Ruggeri; Samardzic, Lookman; De Ketelaere
Como (4-2-3-1) : Reina; Iovine, Kempf, Goldaniga, Moreno; Perrone, Roberto; Strefezza, Paz, Fadera; Cutrone
Prediksi Atalanta vs Como : 60 - 40
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H