Berdasarkan statement tersebut, mungkin Ronaldo membandingkan Lamine Yamal dengan pemain di kisaran umur di bawah 20 tahun, di mana memang mulai muncul bibit-bibit potensial di beberapa klub besar.
Dalam penghargaan Ballon d'Or 2024, Lamine Yamal bersaing dengan para pemain lainnya yang berstatus wonderkid dunia. Mereka adalah Alejandro Garnacho, Kobbie Mainoo, Warren Zaire-Emery, Matthijs Tel, Joao Neves, Savinho, Arda Guler, serta rekannya Pau Cubarsi.Â
Dari kesemua pemain di atas, Lamine Yamal merupakan yang termuda dengan usia 17 tahun 3 bulan. Jadi jika berbicara generasinya, di mana ia berpeluang besar meraih Copa Trophy, tepat kata Ronaldo bahwa ia akan menjadi yang terbaik dalam beberapa tahun mendatang.Â
Bahkan ia akan bersanding dengan cepat bersama generasi Jude Bellingham, Vinicius Jr, Erling Haaland, dan Kylian Mbappe. Dengan satu syarat seperti kata Cristiano Ronaldo, "berharap ia tidak memiliki masalah di masa mendatang."
Masalah tersebut bisa saja dalam bentuk teknis seperti cedera, maupun sisi non-teknis seperti star-syndrome dan cepat puas. Setidaknya sampai sekarang, Yamal bisa menangani puja-puji media dengan baik, terutama komparasinya dengan legenda klub Lionel Messi.
Beruntung bagi Barcelona, dalam segala kegemerlapan Lamine Yamal di usia muda ini, ia mengikrarkan dirinya untuk bertahan lama di Catalan.Â
"Saya harap saya tidak akan pernah pergi, saya ingin menjadi legenda klub," tutur pemain berusia 17 tahun tersebut dikutip dari viva.co.id.
Vamos, Lamine Yamal Nasraoui Ebana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H