Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://gregsatria31.blogspot.com/

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lamine Yamal, Kebebasan Hansi Flick, dan Sanjungan Cristiano Ronaldo

20 September 2024   13:27 Diperbarui: 20 September 2024   13:28 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski pada akhirnya AS Monaco bisa membobol gawang ter Stegen untuk kedua kalinya melalui George Ilenikhena di menit 71', Lamine Yamal dan skuad Barcelona harus tetap tegak menerima kekalahan perdana di musim ini. 

"Kami memiliki para pemain yang memberikan lebih dari 100 persen, setiap pemain mencoba memberikan yang terbaik dalam situasi ini. Saya sangat bangga dengan tim ini, tetapi kami harus menerima kekalahan kami hari ini," ucap Hansi Flick seusai laga dikutip dari bola.net. 

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, dalam laga melawan Rayo Vallecano di pekan ke-3 (c) AP Photo/Manu Fernandez via bola.net
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, dalam laga melawan Rayo Vallecano di pekan ke-3 (c) AP Photo/Manu Fernandez via bola.net

Sosok Ayah dalam Diri Hansi Flick

Keberhasilan menjadi kampiun EURO 2024, jelas menambah sisi mentalitas Lamine Yamal secara signifikan. Belum lagi ia merupakan Pemain Muda Terbaik di turnamen tersebut setelah hasilkan satu gol dan empat assist.

Memulai kampanye musim 2024/2025, Yamal sudah torehkan tiga gol dan empat assist dalam lima laga awal Barcelona di La Liga. Angka ini jelas bukan main progresnya!

Satu faktor besar yang membuat Lamine Yamal naik kelas lagi adalah sosok Hansi Flick. Pelatih berkebangsaan Jerman ini sudah mau mengambil resiko menukangi Blaugrana, dengan himpitan finansial klub yang sangat ketat. Alhasil, ia harus mau mengembangkan bakat-bakat asli La Masia, termasuk Yamal.

Secara formasi, tidak banyak perubahan antara Hansi Flick dan Xavi Hernandez kala menangani Barcelona. Namun pendekatan non-teknis, tampaknya lebih dikedepankan oleh pria yang sukses meraih treble bersama Bayern Munchen di musim 2019/2020. 

Kebebasan dalam berekspresi di lapangan, ia berikan kepada Yamal, Raphinha, Dani Olmo, dan Robert Lewandowski. Berkebalikan dengan itu, Flick justru memperketat aturan di luar lapangan. Ini termasuk kewajiban pemain Barcelona menggunakan kaos atau pakaian seragam saat masuk ke tunnel stadion.

Tidak ada lagi fashion-show dadakan seperti beberapa musim lalu, di mana ini membuat sekat pemain muda dan senior terlihat cukup menganga. Hansi Flick, sudah menerapkan perannya menjadi ayah yang baik bagi pemain muda Barcelona, termasuk Lamine Yamal. 

Tangkapan layar momen podcast Cristiano Ronaldo dan Rio Ferdinand. Sumber : X/Twitter @rioferdy5 (Rio Ferdinand)
Tangkapan layar momen podcast Cristiano Ronaldo dan Rio Ferdinand. Sumber : X/Twitter @rioferdy5 (Rio Ferdinand)

"Lamine Yamal Terbaik di Generasinya"

Kiprah gemilang Lamine Yamal dalam dua tahun ini tak luput dari perhatian Cristiano Ronaldo. Dalam podcast Youtube-nya bersama Rio Ferdinand, ia bahkan me-notice bahwa Lamine Yamal adalah pemain terbaik di generasinya.

"Saya harap dia tidak memiliki masalah di masa depan dan saya pikir dia akan menjadi salah satu yang terbaik di generasi ini, pasti." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun