Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Series MCU Agatha All Along, Perjalanan Mencari Kekuatan Sihir Agatha Harkness (Lagi)

19 September 2024   15:04 Diperbarui: 21 September 2024   11:21 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster series MCU, Agatha All Along. (Sumber: Disney+ via Tribunnews.com)

Pada tahun 2024 ini, Agatha All Along yang sangat dinanti akhirnya tayang di Disney+, sebagai spin-off dari serial hit WandaVision. Dibintangi oleh Kathryn Hahn sebagai Agatha Harkness, serial ini menyuguhkan perpaduan dunia supernatural, komedi, dan sisi emosional karakternya, sambil mengeksplorasi dimensi mistis baru di Marvel Cinematic Universe (MCU).

Agatha Harkness, yang pertama kali diperkenalkan sebagai musuh tangguh Wanda Maximoff dalam WandaVision, mengalami transformasi dalam serial ini. Jika di WandaVision Agatha digambarkan sebagai penyihir licik yang beroperasi di balik layar, Agatha All Along merekonstruksinya menjadi karakter yang lebih multifaset atau banyak sisi. 

Di sini, Agatha bukan sekadar antagonis, melainkan anti-hero yang cerdik dan memiliki motivasi yang kompleks. Serial ini menonjolkan kecerdasan Agatha yang tajam, humor egoisnya, dan perannya sebagai pemimpin yang enggan. 

Dengan kemampuan komedi dan keahlian akting yang luar biasa, Hahn berhasil memberikan nuansa yang berlapis pada karakter Agatha Harkness.

Series ini mulai tayang di Indonesia pada tanggal 19 September 2024, dengan memberikan dua episode pembuka secara langsung dari total 9 episode. Setiap hari Kamis berikutnya, akan ada satu episode yang dirilis, hingga pada minggu ke-7 langsung disuguhkan dua episode penutup.

Perjalanan Mencari Kemampuan Agatha Harkness (Lagi)

Serial ini secara cerdas memadukan komedi gelap, petualangan magis, dan satire yang kocak. Seperti WandaVision, Agatha All Along mengambil referensi dari berbagai genre TV dan film, termasuk drama kriminal dan sitkom klasik, namun dengan sentuhan mistis yang lebih jelas. 

Dalam salah satu episode awal, Agatha membayangkan dirinya sebagai detektif di kota kecil, meniru acara seperti True Detective dan Mare of Easttown, dengan kritik halus terhadap klise genre tersebut. 

Pada episode awal, melanjutkan ending dari WandaVision, Agatha Harkness harus meratapi bahwa kemampuan sihirnya telah dilucuti oleh Scarlet Witch. 

Tinggal di dalam kota Westview yang sudah dibebaskan mantranya oleh Wanda, suatu hari Agatha bertemu dengan seorang pemuda yang bernama Joe Locke yang menyelamatkannya. Pemuda ini ternyata juga ingin mendalami dunia sihir, dan Agatha akhirnya memutuskan bekerja sama dengannya.

Tantangan awal untuk mengembalikan sihir Agatha, adalah ia harus membentuk sebuah perkumpulan penyihir. Agatha terakhir kali menjadi anggota kelompok sihir Salem, tetapi sudah dikeluarkan puluhan tahun lalu karena membunuh salah satu penyihir pada 1693.

Pencarian penyihir lain yang tidak tergabung di kelompok sihir, akhirnya dilakukan oleh Agatha dan Locke. Tujuan akhirnya, kelompok baru Agatha ini harus masuk ke dalam Witches' Road, sebuah dimensi paralel dengan bumi, untuk mengklaim kembali kekuatan sihir Agatha Harkness.

Jalan Awal Kelompok Penyihir Agatha Harkness

Plot utama dalam serial ini adalah upaya Agatha untuk mendapatkan kembali kekuatannya yang hilang, setelah kekalahannya dalam WandaVision. Seperti diulas di atas, akhirnya Agatha mempunyai sebuah kelompok kawan dan lawan dalam perjalanan pencarian kemampuan sihirnya (lagi).

Kelompok ini beragam dan menghibur, dengan penampilan mencolok dari Aubrey Plaza sebagai penyihir antagonis Rio Vidal, Patti LuPone sebagai peramal, dan Sasheer Zamata sebagai pembuat ramuan ala Goop. 

Karakter-karakter ini membawa sejarah dan pesona mereka masing-masing, menciptakan ansambel yang kuat bagi Agatha untuk berinteraksi.

Serial ini juga menggali tema-tema yang lebih dalam tentang trauma dan sejarah pribadi, terutama bagi Agatha dan kelompok penyihirnya. Jalan para penyihir bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional, memungkinkan karakter-karakter ini menghadapi masa lalu mereka. 

Di tengah cobaan mistis yang harus mereka hadapi, serial ini menjaga keseimbangan yang baik antara humor dan momen serius, memberikan nada yang seimbang yang sering kali kurang dalam proyek MCU lainnya.

Pengalaman Jac Schaeffer Berpadu Sihir Hahn dan Plaza

Series Agatha All Along ini digarap oleh sutradara Jac Schaeffer, yang juga turut andil dalam penggarapan dua episode serie Wanda-Vision.

Pengalamannya dalam mengejawantahkan dunia sihir yang pertama muncul di MCU tentu sangat membantu pengembangan series Agatha All Along.

Ditambah, peran watak dari Kathryn Hann dan Aubrey Plaza menjadi daya tarik utama film ini. Rivalitas mereka penuh dengan ketegangan dan humor, mengingatkan penonton pada Wizard of Oz dengan dinamika antara Glinda dan Wicked Witch. 

Aubrey Plaza memerankan Rio sebagai musuh yang lebih menakutkan dan kompleks secara emosional. Hubungan mereka yang "penuh muatan" membuat serial ini semakin menarik

Menyambut Nuansa Halloween

Dengan perpaduan humor, misteri, dan sihir, Agatha All Along berhasil menciptakan nuansa yang terasa segar dan berbeda dari banyak karya MCU belakangan ini. Serial ini menyentuh semangat Halloween, menjadikannya tontonan yang sempurna untuk disajikan menjelang akhir Oktober nanti.

Fokusnya series ini ada pada sihir dan tradisi penyihir, ketimbang keterkaitan langsung dengan MCU, memberikan kesan yang lebih mandiri, sehingga cocok untuk penonton lepas maupun penggemar setia MCU. Mungkin saja di episode-episode akhir akan ada spill dengan karakter dark-world/under-world MCU lainnya.

Meskipun paruh pertama serial ini terstruktur ringan. ada indikasi bahwa materi emosional yang lebih dalam akan muncul di episode-episode berikutnya. Serial ini menjanjikan pengungkapan lebih lanjut tentang sejarah Agatha, termasuk hubungannya dengan Nicholas Scratch, putranya dalam komik, serta pengkhianatan oleh para saudara penyihir Salem.

Demikian review dan sinopsis singkat series ini untuk episode awalnya dan semoga bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun