Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemain Timnas Berlabuh di Klub Milik Orang Indonesia, Bakal Untung atau Buntung?

18 September 2024   22:31 Diperbarui: 18 September 2024   22:31 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari tiga pemain di atas, Marselino, Ragnar, dan Rafael Struick, tampaknya akan mendapatkan perlakuan berbeda dari masing-masing klub.

Marselino Ferdinan menjadi sosok yang mempunyai tantangan paling besar, sebab di KMSK Deinze selama satu setengah tahun saja ia hanya mempunyai 7 caps. Angkanya lebih sedikit dari caps-nya membela Timnas Indonesia di periode yang sama.

Marselino harus mampu beradaptasi dengan kultur sepak bola Inggris yang menuntut lebih banyak sisi fisik. Meski berusia 20 tahun dengan kontrak selama dua tahun, tidak boleh lagi terulang momen ia hanya menjadi penghangat ruang ganti tim promosi besutan Des Buckingham.

Sementara Ragnar dan Rafael Struick memiliki banyak nilai lebih di masing-masing klub barunya, kendati harus diakui bahwa mereka turun kasta. 

Ragnar yang tengah memasuki usia emas (26 tahun), punya pengalaman segudang di Eredivisie untuk diberikan kepada FCV Dender. Sementara itu, Rafael Struick secara simbolis diproyeksikan sebagai pemain inti Brisbane Roar, sebab ia mendapat nomor punggung 7.

Ketiga pemain ini harus membuktikan terlebih dahulu, bahwa mereka bisa menapaki tim utama. Pantauan dari manajer mereka selama latihan, tidak akan disilaukan status mereka sebagai pemain "titipan" bangsa Indonesia. Progres, step by step, akan dinanti, sampai ketiganya mendapatkan cap perdananya di klubnya masing-masing.

Marselino Ferdinan kala diperkenalkan sebagai pemain Oxford United. Sumber : detiksport.com
Marselino Ferdinan kala diperkenalkan sebagai pemain Oxford United. Sumber : detiksport.com

Sisi Positif dan Negatif Kepindahan Ini

Apabila ketiga pemain Timnas Indonesia tersebut mampu untuk step-up di klubnya masing-masing, tentu keuntungan pribadi mutlak menjadi milik mereka. Karier yang semakin sukses, menjadi dambaan penggunaan batu loncatan yang dibumbui bantuan tangan-tangan nasionalis ini.

Sisi positif lainnya pasti juga bisa berdampak kepada Timnas Indonesia yang jadi semakin kuat. Transfer ilmu di dalam skuad asuhan Coach Shin Tae-yong akan menjadi lebih berdampak dan meningkatkan performa tim secara keseluruhan.

Lalu bagaimana bila mereka (amit-amit) gagal step-up? Sedikit keuntungan masih bisa dinikmati Timnas Indonesia, meski berarti adalah kemunduran karier bagi sang pemain.

Transfer berlatar belakang nasionalis seperti ini, jujur tidak banyak yang membuahkan hasil. Contohnya, Thailand pernah mencoba memasukkan Thanawat Suengchitthawon ke Leicester City, namun hanya berakhir di kompetisi reserves dan junior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun