Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prediksi Juventus vs PSV dan Young Boys vs Aston Villa, Potensi Sepakbola Pragmatis

17 September 2024   08:27 Diperbarui: 17 September 2024   08:33 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim baru dengan format baru, Champions League 2024/2025 akan dimulai pada Selasa (17/9/2024) malam WIB. Dua laga perdana mempertandingkan Juventus menjamu juara Eredivisie, PSV Eindhoven, serta wakil Swiss Young Boys melawan Aston Villa. Dengan format kompetisi, potensi sepakbola pragmatis akan mengemuka!

Pasalnya, tidak semua tim akan bertanding satu lawan satu. Penjadwalan sudah diundi oleh UEFA, dengan masing-masing klub akan melawan masing-masing dua klub di Pot 1, 2, 3, dan 4. Jadi satu klub akan menjalani 8 laga dari total 36 tim yang berpartisipasi. So, bagi tim non-unggulan, bermain pragmatis bisa jadi solusinya.

Delapan tim teratas akan berhak lolos langsung ke babak 16 besar. Sementara 16 tim lain di bawahnya (peringkat 9 sampai 24) akan melangsungkan play-off untuk menentukan delapan tim berikutnya. Hasil seri atau satu poin melawan tim unggulan, akan sangat berharga untuk kelolosan tim-tim selain tier 1.

Real Madrid, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Inter Milan, PSG, Barcelona, dan Bayern Munchen sangat diunggulkan sebagai delapan tim teratas. Maka tim-tim lain akan adu sengit dengan selisih poin yang bakalan tipis, hingga memperhitungkan selisih gol untuk mengincar peringkat 9-24. 

Termasuk 4 tim di dua laga nanti, yang akan menjalankan kick-off nya pada pukul 23.45 malam WIB.

Trofi Liga Champions 2024/2025, yang finalnya akan dliangsungkan di Stade de France, Paris. Sumber : Getty Image via www.espn.co.uk
Trofi Liga Champions 2024/2025, yang finalnya akan dliangsungkan di Stade de France, Paris. Sumber : Getty Image via www.espn.co.uk

Juventus vs PSV, Unggulan Tanpa Pengalaman

Memandang nama besar Juventus, tentu akan mudah memasukkan mereka sebagai unggulan di laga ini. Tapi kenyataannya, mayoritas pemain Bianconeri malah minim pengalaman di Champions League. Musim lalu, mereka absen di kompetisi ini, serta banyak pemainnya merupakan wajah baru di sepak bola Eropa.

Thiago Motta, sang allenatore yang dianggap akan bisa membawa kesuksesan dengan wajah baru Juventus, juga tanpa pengalaman melatih di ajang terbesar klub Eropa ini. Ia hanya pernah mencicipi laga UCL sebagai pemain di Barcelona, PSG, dan tentu sebagai salah satu peraih treble winner 2009/2010 bagi Inter Milan. 

Musim perdananya melatih Juventus dilalui dengan cukup apik, terutamanya lini pertahanan. Di Serie A, dua laga perdana melawan Como dan Verona mereka libas 3-0. Namun, di dua laga terakhir, Juventus hanya bermain tanpa gol melawan AS Roma serta Empoli.

Ini menjadi sebuah penanda, bahwa tidak mudah Thiago Motta yang mengusung sepakbola kreatif, masuk ke DNA tim pragmatis seperti Juventus. Menjami PSV Eindhoven di Juventus Stadium, menjadi sebuah pembuktiannya.

Sang lawan yang dilatih Peter Bosz, merupakan juara bertahan Eredivisie musim lalu, sekaligus kontestan yang bisa lolos ke babak 16 besar Champions League 23/24. Di fase grup UCL musim lalu, mereka berada di belakang Arsenal. Sayangnya, kekalahan dengan agregat 1-3 melawan finalis Borussia Dortmund menghadang langkah Rood-witten.

Musim ini Jerdy Schouten dkk masih cukup perkasa di Liga Belanda, menyapu bersih lima laga awal dengan kemenangan. Tampaknya tidak akan susah bagi PSV membagi fokus ke Champions League, meski di laga nanti akan ada kemungkinan pemain yang absen.

Hirving Lozano topskorer PSV musim ini terkendala cedera otot. Begitu juga dengan gelandang Ismael Saibari serta bek Mauro Junior dan Sergino Dest juga akan menepi karena cedera.

Juventus hanya akan kehilangan winger barunya asal Portugal, Francisco Conceicao, yang masih terkendala cedera betis. Meski demikian, masuh ada Teun Koopmeiners, Kenan Yidliz, dan Nico Gonzalez yang siap menopang striker Dusan Vlahovic.

Ancaman bagi tuan rumah tentu akan datang dari lini tengah PSV yang diisi duo Timnas Belanda, Jerdy Schouten dan Joey Veerman. Nicolo Fagioli bersama Manuel Loccatelli harus memastikan mereka unggul di tengah lapangan, agar tidak mudah bagi tim tamu mengarahkan bola ke penyerang sayap andalannya Johan Bakayoko.

Laga diprediksikan bakal sedikit alot di awal, dengan ada kemungkinan PSV bisa lebih memegang sedikit kendali permainan karena pengalaman mereka musim lalu. Namun demikian, gawang Juventus yang dikawal Michele Di Gregorio masih perawan awal musim ini, akan sulit untuk ditaklukkan.

Potensi imbang cukup besar, namun Juventus bisa saja meraih kemenangan dengan sebuah gol pragmatis melalui set-piece ataupun serangan balik. DNA Bianconeri lebih besar daripada insight kreativitas strategi Thiago Motta, ditambah rekor buruk PSV yang hanya sekali menang di 17 laga away terakhir di Eropa.

Perkiraan Formasi :
Juventus (4-2-3-1) : Di Gregorio; Kalulu, Gatti, Bremer, Cabal; Locatelli, Fagioli; Gonzalez, Koopmeiners, Yildiz; Vlahovic
PSV (4-3-3) : Benitez; Ledezma, Flamingo, Boscagli, Dams; Til, Schouten, Veerman; Bakayoko, De Jong, Tillman

Prediksi Juventus vs PSV : 55 - 45 

Ilustrasi laga Young Boys vs Aston Villa. Sumber : www.theanalyst.com
Ilustrasi laga Young Boys vs Aston Villa. Sumber : www.theanalyst.com

Young Boys vs Aston Villa, Peran Penting Mentalitas Unai Emery

Menjadi salah satu tim kejutan di Eropa musim lalu, Aston Villa melanjutkan dengan melakukan sejumlah transfer apik di awal musim ini. Kedalaman skuad menjadi atensi manajer Unai Emery, yang sangat berpengalaman di level Eropa dengan rentetan gelar Europa League-nya.

Bertandang ke Stade de Suisse, markas Young Boys, The Villans mempunyai bekal tiga kemenangan dan sekali kalah di Premier League. Sebiji kekalahan tersebut juga merupakan calculated-lost, sebab dialami kala menjamu Arsenal di akhir bulan Agustus lalu (0-2).

Menjalani setidaknya 8 partai di Champions League, tentu Unai Emery tahu pentingnya meraih poin di laga ini. Apalagi angin sedang berhembus kepada mereka, sebab Young Boys sedang hancur lebur di liga domestik.

Skuad asuhan Patrick Rahmen sedang terjerembab di dasar klasemen Liga Super Swiss, setelah hanya meraih tiga seri dan tiga kekalahan di enam laga pembuka. Juara bertahan musim lalu ini masih melakukan adaptasi dengan manajer baru yang menggantikan pelatih interim sebelumnya, Joel Magnin.

Joel Monteiro, Filip Ugrinic, dan Meschack Elia merupakan tiga pemain andalan Young Boys di lini depan. Berkaca dari hasil mereka di Champions League musim lalu, mereka tak mampu menghadang langkah Manchester City dan RB Leipzig di fase grup. Sebuah kemenangan atas Red Star Belgrade menjadi penentu kelolosan ke Europa League.

Pada laga nanti, kendati bermain kandang akan sulit bagi tuan rumah menahan langkah Aston Villa. Tim tamu memiliki skuad relatif utuh, dengan kemungkinan Leon Bailey dan Matty Cash saja yang harus menepi karena cedera.

Lima pergantian pemain bisa digunakan Unai Emery untuk merotasi pemain menyerangnya jika alami kebuntuan. Ini menjadi senjata mereka awal musim ini, di mana substitusi Ollie Watkins dan Jhon Duran berjalan sangat baik untuk mempertahankan intensitas serangan. 

Namun sama seperti Juventus, kelemahan Aston Villa adalah pengalaman bertanding para pemainnya di level Champions League. Mental dari Unai Emery harus disalurkan. 

Dibantu oleh juara dunia Emiliano Martinez, John McGinn dkk harus memaknai laga ini dengan label "wajib menang". Sebab, setelahnya mereka akan mengahadapi lawan berat, yakni Bayern Munchen di matchday 2. 

Pertahanan Aston Villa mungkin bisa goyah dengan gol yang bersarang ke gawang Dibu Martinez, namun tidak ada alasan mereka gagal mencetak gol lebih banyak ke gawang Young Boys.

Perkiraan Formasi :
Young Boys (4-2-3-1) : Von Ballmoos; Blum, Camara, Zoukrou, Hadjam; Lauper, Niasse; Monteiro, Ugrinic, Colley; Elia
Aston Villa (4-3-3) : Martinez; Nedeljkovic, Konsa, Torres, Maatsen; Onana, Tielemans; McGinn, Ramsey, Rogers; Watkins 

Prediksi Young Boys vs Aston Villa : 45 - 55

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun