Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Persipura, Insiden Boaz Solossa, dan Dukungan Seluruh Penjuru Negeri

16 September 2024   17:17 Diperbarui: 17 September 2024   11:58 12338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Insiden kedua, baru viral di media sosial tiga hari belakangan ini. Dalam sebuah video pendek, terlihat Boaz Solossa melakukan pemukulan kepada steward pertandingan, tanpa diketahui apa motifnya. Tindakan agresif ini cukup disayangkan oleh pecinta sepak bola Nusantara.

Usai mendalami kedua kejadian, Komisi Disiplin PSSI akhirnya memberikan hukuman kepada Gunansar Mandowen dan Boaz Solossa berupa sanksi dua laga, serta hukuman uang lima juta rupiah. Dipastikan kedua pemain tidak akan bisa memperkuat Tim Mutiara Hitam di laga kandang pekan ke-2 dan ke-3.

Coach Ricardo Salampessy tentu harus memutar otak dengan kondisi ini. Menjamu Persibo Bojonegoro, ia akan menggunakan pemain lain sebagai alternatif dalam mengunci laga dengan kemenangan.

"Kedua pemain ini sangat penting, apalagi Boaz yang kembali ke Persipura dinantikan penampilannya bagi pencinta sepak bola di tanah Papua," ungkapnya, Senin (16/9/24) via beritapapua.co.

 "Kami punya banyak pemain, yang nantinya mengisi kekosongan yang ditinggalkan Boaz dan Gunansar di dua laga kandang," imbuhnya. 

Tetap Hargai Jejaknya, Hukuman Sudah Diberikan

Lalu kini ramailah di media sosial seputar tindakan agresif yang dilakukan oleh Boaz Solossa. Kakak Boaz, begitu ia selalu dipanggil oleh pemain-pemain juniornya dari Indonesia Timur, adalah panutan dan salah satu legenda sepak bola Indonesia.

Begitu menawannya aksi Boaz kala berseragam Timnas Indonesia, hingga-hingga ia dijuluki salah satu talenta terbaik Asia pada Piala Tiger tahun 2004. Semua jejaknya, patutlah untuk dikenang dan dihargai oleh semua pendukung Timnas Indonesia.

Ujaran-ujaran negatif, hingga membanding-bandingkannya dengan skuad Timnas Indonesia yang kini ditangani Shin Tae-yong sangatlah tidak berdasar. 

Semua orang ada masanya, dan semua masa pasti ada orangnya. Sesimpel itu dalam menghargai prestasi seorang atlet, yang bisa dikatakan salah satu yang terbaik dari tanah Indonesia. 

Di belahan bumi yang lain, Diego Costa mantan striker Atletico Madrid, Timnas Spanyol, dan Chelsea, juga terlibat keributan ketika memperkuat Tim Junior Gremio. Tidak ada olok-olok dari media dan fans Spanyol terhadapnya, selain mereka juga kurang tahu apa motifnya.

Sanksi sudah diberikan, jadi mari sebagai pendukung Timnas Indonesia, yang kini sangat berharap banyak pembibitan bisa berhasil dilakukan di level grassroot, memberikan dukungan selalu untuk kebangkitan Tim Persipura Jayapura. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun