Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kejujuran Luciano Spalletti yang Menggugah Gli Azzurri

10 September 2024   17:06 Diperbarui: 10 September 2024   17:06 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Luciano Spaletti, pelatih Timnas Italia. (Foto: Emilio Andreoli/Getty Images) via detiksport.com

Gol kedua baru bisa dibukukan oleh Moise Kean pada menit 62'! Giacomo Raspadori melepaskan tembakan yang masih bisa diantisipasi oleh Yoav Gerafi, namun Kean muncul untuk melanjutkan bola rebound.

Ini merupakan gol Moise Kean yang kelima bagi Timnas Italia. Data menunjukkan, pemain 24 tahun asal klub Fiorentina ini akhirnya memecahkan kebuntuannya selama tiga tahun terakhir. Sebelumnya, ia mencetak gol pada 8 September 2021 saat Italia menang 5-0 atas Lithuania di kualifikasi Piala Dunia 2022.

Tuan rumah Israel akhirnya bisa memperkecil ketertinggalan melalui Muhammad Abu Fani di menit 90'! Lewat skema set-piece, umpan sundulan Raz Shlomo sukses dimanfaatkan pemain pengganti ini untuk menaklukkan Gianlugi Donnarumma.

Kejujuran Luciano Spalletti

Mengutip kembali pernyataan Spalletti bahwa Italia kini tak memiliki pemain kaliber Roberto Baggio, Alessandro Del Piero, dan Francesco Totti, memang benar adanya. Regenerasi pemain berkualitas di Italia terkesan mandek, bukan hanya pemain depan, namun di semua sisi lapangan.

Tiga puluh pemain yang kerap dipanggil masuk ke pemusatan latihan, juga terkesan itu-itu saja, dengan mayoritas pemain berstatus medioker. Mungkin hanya Gianluigi Donnarumma, Alessandro Bastoni, dan Nicolo Barrella yang bisa dikatakan pemain top.

Mengapa penting bagi Luciano Spalletti mengatakan hal di atas? Tak lain adalah ekspektasi dari para fans Gli Azzurri yang masih menganggap mereka mempunyai skuad seperti periode 1980-2000an. 

Bahkan di Indonesia saja, masih banyak orang menjagokan Italia di setiap event, tanpa melihat kualitas pemain yang dimiliki. Klaim mereka biasanya kalau tidak karena pertahanan gerendel, Gli Azzurri selalu disangka memiliki mojo atau magis di setiap kompetisi. Padahal, hanya Jorginho saja yang sukses meraih Champions League dalam 13 tahun terakhir!

Italia memang berhasil menjadi juara di EURO 2020 lalu, tetapi skuad asuhan Roberto Mancini kala itu juga sedang dekat-dekatnya dengan dewi fortuna. Federico Chiesa dan Barella yang digadang bakal menjadi pemain hebat juga tidak beranjak hingga saat ini.

Selain untuk mengingatkan para pendukung, Spalletti juga berharap bisa membakar semangat anak asuhnya untuk menyaingi pencapaian para pendahulunya. Sandro Tonali dkk harus bisa melupakan kegagalan di EURO 2024 lalu, sebab ada UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di depan mata.

Untuk gelaran Piala Dunia, Gli Azzurri bahkan sudah absen dalam dua pagelaran sebelumnya! Fokus dalam pembentukan tim jangka panjang menjadi pekerjaan rumah terbesar Luciano Spalletti. 

Berbekal kejujurannya ini, mampukah Luciano Spalletti menggugah Timnas Italia menjadi lebih baik lagi? Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun