Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Jelang Indonesia Vs Australia, Ini Momen Paling Tepat untuk Menang!

10 September 2024   08:58 Diperbarui: 10 September 2024   11:17 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen latihan Timnas Indonesia jelang hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sumber : (DOK PSSI/GSI) via kompas.com

Timnas Day! Laga kandang yang ditunggu-tunggu pecinta sepak bola Tanah Air akan berlangsung Selasa, (10/9/2024) malam WIB nanti. Timnas Indonesia kedatangan tetangga dekat, The Socceroos, Australia pada matchday 2 Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Momen yang paling tepat untuk menang adalah, sekarang!

Ini berkaca pada dua hasil berlawanan yang didapatkan Timnas Garuda dan Australia di matchday pembuka Grup C. Pada 6 September lalu skuad asuhan Coach Shin Tae-yong (STY) sukses menahan imbang tuan rumah Arab Saudi 1-1. Sementara beberapa jam sebelumnya, Australia malah keok di kandang atas Bahrain (0-1).

Memang bisa saja dua hasil tersebut hanyalah kejutan di awal kompetisi, namun hype dan motivasi Timnas Indonesia beserta seluruh mayarakat kini tengah membuncah menjadi optimisme untuk menaklukkan Australia pertama kalinya sejak tahun 1981! 

Ya, sejak kemenangan 1-0 di Senayan kala itu, Indonesia harus menerima terus-menerus dipecundangi oleh The Socceroos. 

Rekor pertemuan dalam 15 pertemuan, satu kali dimenangi Indonesia, tiga hasil imbang, dan 12 kalo Australia berhasil unggul. Ini tidak lain karena meningkat pesatnya sepakbola Australia sejak periode tahun 1990-an. Banyak pemainnya yang mulai hijrah ke benua Eropa, seperti nama-nama tenar meliputi Harry Kewell, Marc Viduka, dan Tim Cahill.

Lantas apa yang membuat Indonesia pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno nanti malam bisa punya peluang untuk menang? Bukannya kita pernah kalah 0-4 di Piala Asia 2023 lalu? Mari kita bahas.

Persiapan Kedua Tim

Hasil "imbang rasa menang" di Jeddah, telah membuat mental bermain Timnas Garuda semakin terangkat. Kehadiran Maarten Paes di bawah mistar layaknya pemberi ketenangan ganda terhadap lini belakang yang sudah memiliki bek dengan kaliber Bang Jay Idzes. 

Pada laga melawan Australia nanti, tambahan tenaga akan didapatkan melalui Justin Hubner usai jalani masa skorsing. Kendati demikian, Coach STY belum menjamin pemain Wolverhampton Wanderers itu akan tampil sejak awal laga.

Dikatakan Coach STY dalam konferensi persnya, melawan Australia di laga nanti akan menjadi tantangan tersendiri bagi Thom Haye dkk. Dengan lawan yang memiliki rerata umur 28 tahun, jelas Socceroos lebih berpengalaman dalam menjalani fase Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ranking FIFA juga menunjukkan gap yang masih jauh antara Australia (#24) dan Indonesia (#133).

"Pertandingan besok tidak mudah bagi kami karena Australia ranking 20-an. Indonesia 130-an, pastinya akan menjadi laga sulit buat kami. Tapi pemain kami tidak akan menyerah, bagaimanapun caranya laga home di sini akan menjadikan pertandingan yang baik melawan Australia besok,"  ujarnya, Senin (9/9/2024) dikutip dari detiksport.com. 

"Australia mungkin akan memegang laga 60-40. Tetapi saya sebagai pelatih akan memanfaatkan itu untuk dipikirkan bagaimana tentang laga nanti," lanjutnya.

Pedoman bagi Coach STY tentu adalah laga babak 16 besar Piala Asia 2023 yang berakhir dengan kekalahan 0-4 bagi Timnas Indonesia. Di laga tersebut, Timnas Garuda hanya mampu memberikan perlawanan sengit di babak pertama, namun kehabisan bensin dan dihabisi bola atas di babak kedua.

Permainan The Socceroos yang dilatih oleh Graham Arnold sepertinya tidak banyak berubah, malah semakin cenderung monoton. Timnas Bahrain mampu memberikan contoh antitesis bagi umpan-umpan diagonal mereka, dengan membuat dua blok kuat di sisi sayap.

Memang kekuatan utama Timnas Australia ada di sisi tersebut. Bercokol Martin Boyle dan pemain Parma, Alessandro Circati di sisi kanan, di situlah mereka banyak melakukan serangan di laga sebelumnya.

Pada laga nanti, Graham Arnold tentunya tidak bisa memainkan Kusini Yengi yang terkena kartu merah langsung saat laga melawan Bahrain. Satu poin menguntungkan Indonesia, sebab striker Portsmouth tersebut dikenal sebagai pemain yang alot dan sangat fisikal dalam bermain.

Perkiraan Line up Indonesia vs Australia

Meskipun menyebut bahwa Justin Hubner belum tentu dimainkan, pola permainan Australia yang berkiblat Eropa bisa membuktikan sebaliknya. Coach STY juga membawa serta Justin dalam konferensi pers, ini menjadi sinyal kuat pemain Wolverhampton itu akan memulai laga sejak menit awal.

Memainkan lagi 3-4-2-1, pemain lainnya mungkin tak banyak berubah. Maarten Paes akan dituntut lagi menjaga gawang Timnas Indonesia dari badai umpan silang The Socceroos. Di depannya akan berdiri Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner.

Asnawi Mangkualam mungkin bisa bergantian dengan Sandy Walsh sebagai wingback kanan, dan di sisi seberangnya ada Calvin Verdonk yang kembali ke posisi aslinya. Di antara mereka berdua, ada Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On menjadi motor tim dalam transisi permainan.

Trisula Ragnar Oratmangoen, Witan Sulaeman, dan Rafael Struick sudah cukup klop di lini depan. Sedikit perhatian hanyalah pada match-fitness Struick yang sangat dipaksakan tampil full-time kala melawan Arab Saudi. Jika recovery-nya berjalan baik, tidak ada alasan untuk mencadangkan pemain ADO den Hag tersebut.

Prediksi Indonesia vs Australia 

Seperti kata Coach STY, Australia berpeluang menguasai bola lebih sering dibandingkan Indonesia. Peran Jackson Irvine sangatlah krusial dalam mengatur tempo permainan mereka.

Namun perlu diketahui, berbeda dengan Piala Asia 2023, kali ini Indonesia punya pemai kaliber Thom Haye. Secara umur dan kualitas, Prof Thom Haye seharusnya bisa mengatasi pergerakan Irvine di lini tengah. Jika ini terjadi, praktis yang perlu dikhawatirkan hanyalah sisi sayap kanan yang diisi oleh Martin Boyle.

Kembali lagi, jika Nathan Tjoe dan Pratama Arhan yang menjadi lawan Boyle di Piala Asia lalu, kini Timnas Garuda sudah mempunyai Calvin Verdonk! Peluang bagus bagi Indonesia akan didapat, apabila Verdonk dan Ragnar bisa menguasai sisi ini.

Tentu yang menjadi penentu laga, akhirnya adalah seberapa banyak gol yang bisa diciptakan oleh Indonesia. Ketika melawan Arab Saudi, determinasi tinggi memang berhasil ditunjukkan Ragnar, Witan, dan Struick. Tetapi dari sisi ketajaman, banyak yang harus mereka tingkatkan untuk menghadapi Harry Souttar dkk.

Bermain di hadapan puluhan ribu suporter SUGBK, angin ini harus dimanfaatkan betul oleh para pemain. Adaptasi cuaca juga menjadi keunggulan non-teknis dibandingkan tim lawan, selain faktoir-faktor postif yang telah diuraikan di atas. Sekali lagi, membobol gawang Mat Ryan adalah momen paling ditunggu para suporter. Satu gol dan tanpa kebobolan rasanya cukup.

Ayo Timnas Garuda! Hari ini adalah momenmu untuk menggulingkan The Socceroos!

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun