Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Hadirnya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders jadi Mood Booster Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia

8 September 2024   17:19 Diperbarui: 9 September 2024   14:04 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai dengan gagah mengimbangi Arab Saudi 1-1 di matchday 1 babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia sudah kembali ke tanah air untuk bersiap menghadapi Australia, Selasa (10/9/2024). Di tengah persiapan, muncul dua sosok yang menjadi mood-booster Timnas Garuda, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders!

Kedua pemain klub Eredivisie ini sudah melakukan jabat tangan alias "deal" dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk melanjutkan proses naturalisasi. Mees Hilgers adalah nama yang sejak lama diincar, sedangkan Eliano Reijnders, adik kandung dari Tijjani Reijnders, merupakan nama yang cukup mengejutkan.

Berkas dari kedua pemain tersebut sudah diterima oleh Kemenpora, dan pekan depan akan diproses ke Kemenkumham. Jika tak ada aral melintang, seharusnya dua pemain ini sudah ready untuk matchday 3 melawan Bahrain, 10 Oktober mendatang.

Tentu banyak yang sedikit mempertanyakan, mengapa bek lagi yang dinaturalisasi? Lalu kapan Ole Romeny dan Mauro Zijlstra? Sebagai pendukung setia Timnas Garuda, saya hanya bisa berpesan, "Sabar. Waktunya segera datang."

Coach Shin Tae-yong (STY) dalam sebuah kesempatan juga menyatakan menunggu datangnya striker yang jadi satu-satunya missing-link Timnas Garuda, usai Maarten Paes sudah berada di bawah mistar. 

"Memang posisi striker ini yang sedang kami butuhkan. Jadi mungkin akan ada penambahan di posisi tersebut," ujarnya dilansir BolaSport.com dari YouTube PSSI.

Sembari menunggu kabar gembira tersebut, setidaknya hadirnya Mees dan Eliano yang masih muda ini bisa menjadi mood-booster Timnas Indonesia jelang menghadapi Australia. Secara taktis, semakin dalamnya skuad Indonesia membuat para pemain (khususnya bek) akan lebih berani ambil resiko karena merasa bahwa tim memiliki pengganti sepadan.

Secara teknis, persaingan internal yang sehat juga akan meningkatkan kualitas pemain lainnya. Asimilasi pengalaman dan kemampuan diharapkan membawa Timnas Garuda mampu meraih target, menuju play-off putaran selanjutnya. Amin...

Profil Mees Hilgers, Bek Andalan Twente

Nama Mees Hilgers sebenarnya sudah bergaung sejak tahun 2022 untuk dinaturalisasi, bersama dengan Ragnar Oratmangoen dan Sandy Walsh. Namun ia mendapatkan panggilan dari Timnas Belanda U-21, sehingga masih menimbang-nimbang kans dipanggil ke Timnas Senior Belanda.

Tidak menjadi masalah juga, sebab pemain 23 tahun yang membela klub Twente FC ini tentu ingin yang terbaik dalam karier internasionalnya ke depan. Waktu yang menjawab, akhirnya ia menerima pinangan untuk membela panji Merah-Putih.

"Aku punya keluarga yang sangat besar. Sembilan bibi dan paman, kalau tak salah. Juga ada orang tua dan kakek nenekku. Kubilang tadi aku berasal dari Amersfoort, tempat tinggal keluarga Indonesiaku. Kuhabiskan tiap akhir pekan bersama mereka dan pergi ke gereja pada hari Minggu," kisahnya dikutip dari Youtube klub Twente via cnnindonesia.com.

"Setelah itu, kami makan bersama dan menghabiskan waktu bersama. Itu sangat memengaruhiku sebagai pribadi. Jadi, ini sangat penting bagi mereka. Keluargaku sangat senang aku akan bermain untuk Indonesia."

Jelas, dukungan dan support keluarga merupakan faktor terbesar bagi Mees Hilgers untuk akhirnya melanjutkan proses naturalisasi. Mees mempunyai darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Manado. Hidup dalam kultur Indonesia yang sangat kuat di Belanda, Mees mengatakan bahwa keluarganya sangat bangga dengan keputusan besar ini.

"Mereka semua sangat bangga. Sangat senang. Sayangnya, kakek dan nenekku sudah tidak bersama kami lagi, tetapi mereka pasti bangga mengetahui aku akan bermain untuk Indonesia," lanjutnya. 

Dengan tinggi 1.85 meter, Mees Hilgers akan fit dalam skema tiga atau empat bek yang dijalankan oleh Coach STY. Ia juga sudah menjadi pilihan utama Twente musim ini, dengan torehan satu gol di babak ketiga Kualifikasi Liga Champions 24/25. 

Dalam dua leg yang berakhir 5-4 untuk RB Salzburg, Mees tampil apik selama 2 x 90' menit. Hampir saja ada pemain Timnas Indonesia di Liga Champions...

Hanya saja, hadirnya Mees akan menambah sesak pilihan Coach STY di lini pertahanan Timnas Garuda. Total ada 9 pemain yang akan bersaing secara sehat untuk kuota enam pemain belakang yang biasanya dipanggil. 

Eliano Reijnders merupakan adik dari bintang timnas Belanda dan AC Milan, Tijjani Reijnders. (Instagram Erick Thohir) via cnnindonesia.com
Eliano Reijnders merupakan adik dari bintang timnas Belanda dan AC Milan, Tijjani Reijnders. (Instagram Erick Thohir) via cnnindonesia.com

Profil Eliano Reijnders, Pemain dengan Banyak Posisi 

Eliano Reijnders, 23 tahun, merupakan didikan asli klub Eredivisie PEC Zwolle. Sempat merasakan degradasi di musim 2021/2022, Eliano cukup setia untuk hanya semusim bermain di Eerste Divisie dan menaikkan PEC Zwolle lagi ke kasta teratas.

Catatannya selama musim lalu cukup baik. Bermain dalam 32 laga, ia menyumbangkan tiga gol dan satu assist. Pemain bertinggi badan 1.68 meter ini punya catatan sangat menarik terkait posisinya di lapangan, yang basic nya kini adalah seorang bek kanan.

Di situs transfermarkt.com, hampir semua posisi pernah ia mainkan kecuali kiper dan bek tengah! Di dalam catatan tersebut, bahkan secara frekuensi ia lebih banyak memainkan peran gelandang serang dan penyerang kiri. Ini menunjukkan betapa bergunanya Eliano di setiap area lapangan.

Pemain bertipe versatile sepertinya, sangat berguna apabila tim sedang kehilangan pemain paten ataupun sedang merubah strategi permainan. Namun patut diingat juga, di usia yang masih cukup muda ini, ia sudah mulai mendapatkan kepercayaan klubnya bermain sebagai bek kanan di tiga laga awal Eredivisie.

Punya nama belakang Reijnders, tentu Eliano tidak bisa lepas dari nama besar kakakknya Tijjani yang sekarang merumput di AC Milan dan menjadi bagian utama Timnas Belanda. Meneruskan cerita Boateng, Pogba, dan Hernandez bersaudara, bisa saja di kemudian hari abang-adek ini akan bertemu di lapangan dengan bendera yang berbeda.

Dukungan Tijjani kepada adiknya sangat besar kala memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia. Foto "salaman" antara Erick Thohir dan Eliano yang diposting di Instagram, diketahui telah di forward dalam instastory Tijjani dengan menambahkan emoji strong dan hati berwarna merah.

Reijnders bersaudara ini mempunyai darah Indonesia dari ibunya, Angelina Lekatompessy, yang berasal dari Maluku. Tijjani Reinders sempat didekati oleh PSSI sekitar dua tahun yang lalu, namun kariernya yang menanjak bahkan hingga direkrut AC Milan membuat pintu Timnas Belanda terbuka untuknya. 

Integrasi Mees dan Eliano ke Dalam Skuad Garuda

Jika proses berjalan sesuai rencana, seharusnya sebelum laga melawan Bahrain di bulan Oktober kedua pemain sudah usai melakukan sumpah kewarganegaraan sebagai syarat menjadi WNI. Dengan kata lain, Caoch STY akan mempunyai satu bek first-team tambahan dalam sosok Mees, dan satu utility-player dalam sosok Eliano.

Mungkin Mees Hilgers akan langsung dimainkan sebagai salah satu dari trio bertahan Indonesia kala melawan Bahrain. Bersama Bang Jay Idzes dan Rizky Ridho, Indonesia akan punya tiga center-back kuat di depan gawang Maarten Paes. Spesialnya, ketiga pemain ini seumuran di usia 22-24 tahun. Masa depan cerah bagi pertahanan Indonesia!

Justin Hubner, Jordi Amat dan Muhammad Ferrari masih bisa menjadi back-up berikutnya. Ini belum termasuk Calvin Verdonk yang ternyata juga fasih dimainkan di bek tengah sebelah kiri seperti saat melawan Arab Saudi. Pilihan lain, ada Wahyu Prasetyo, Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga di line berikutnya.

Kemudian, Eliano Reijnders secara posisi akan berkompetisi dengan Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh di posisi wingback kanan. Namun, Eliano bisa saja punya previlege akan selalu dibawa, karena ia fasih di banyak posisi. Seperti kita tahu, Indonesia masih kekurangan penyerang sayap hebat. Jika Eliano bisa perform, tempat utama bisa jadi miliknya.

Ini sama ketika Nathan Tjoe-A-On mendapatkan persaingan internal dari Calvin Verdonk. Coach STY ternyata mendapatkan manfaat lain dari ketenangan Nathan dengan menempatkannya sebagai gelandang bertahan. Ya, semoga adaptasi dari Mees dan Eliano berhalan dengan baik.

Bertambahnya stok pemain berkualitas bagi Timnas Indonesia, bisa menjadi amunisi yang baik untuk melangkah jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Selamat datang, Mees dan Eliano!

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun