Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wajah Cerah Timnas Inggris di Tangan Lee Carsley

8 September 2024   09:41 Diperbarui: 8 September 2024   16:22 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai Gareth Southgate mengundurkan diri dari kursi pelatih Timnas Inggris paska kekalahan di Final EURO 2024, Lee Carsley ditunjuk sebagai pelatih interim untuk menggantikannya. Menjalani laga perdana melawan negara asalnya, Republik Irlandia, Lee Carsley menunjukkan wajah cerah The Three Lions.

Itulah yang setidaknya terpancar dari laga Inggris melawan Republik Irlandia pada matchday 1 UEFA Nations League B Grup 2. Bertandang ke Stadion Aviva Dublin, Sabtu (7/9/2024) malam WIB, The Three Lions menang dengan skor 2-0. Babak pertama menunjukkan sinar terang variasi strategi dari pelatih yang juga mantan pemain Everton tersebut.

Dua pemain yang pernah membela Republik Irlandia di kategori umur, Declan Rice dan Jack Grealish, menjadi pencetak skor di laga ini. Rice membuka keunggulan Inggris pada menit 11', sementara sontekan Jack Grealish bisa menjebol gawang Caoimhin Kelleher pada menit 26'.

Kendati demikian, di babak kedua Inggris sedikit mengalami pelambatan tempo dan sudah mulai bisa dibaca. Pelatih Republik Irlandia Heimir Hallgrimsson didampingi asistennya John O'Shea mampu mengunci pemain sayap Inggris untuk tidak merajalela lagi di kandang mereka.

Absennya Sejumlah Pemain Andalan

Menghadapi dua partai UEFA Nations League kontra Republik Irlandia dan Finlandia, Lee Carsley sebenarnya tidak berniat melakukan banyak perombakan atas skuad Inggris di EURO 2024 lalu. Hanya saja, sejumlah pemain andalan alami masalah cedera sehingga tidak dipanggil dalam persiapan pertandingan.

Jude Bellingham mengalami cedera sejak pertengahan Agustus lalu dan baru akan sembuh di akhir bulan September. Lalu Kyle Walker masih mendapatkan menit bermain yang minim di awal musimnya bersama Manchester City, sehingga kompatriotnya Rico Lewis yang dipanggil.

Kemudian ada pencoretan mendadak untuk Cole Palmer, Phil Foden, serta Ollie Watkins yang sedianya tetap dipanggil. Mereka harus kembali ke klub dengan alasan sedang cedera (Palmer dan Watkins) atau terjangkit virus (Phil Foden).

Jadilah skuad yang ada menjadi senjata bagi Lee Carsley sedikit bermanuver dengan para pemain-pemain lainnya. Menjadi satu atensi khusus, adalah dipanggilnya kembali Harry Maguire untuk memimpin lini belakang The Three Lions. Kabar baiknya, di laga semalam ia tampil solid sebagai center-back bersama Marc Guehi.

Kemenangan Inggris atas negara asal Lee Carsley (Republik Irlandia) ini tentu akan menjadi sinyalmen positif untuk mendudukkannya menjadi manajer paten The Three Lions. Terlebih, kandidat kuat sebelumnya yakni Mauricio Pochettino, dikabarkan hampir deal untuk menangani Timnas Amerika Serikat.

Sosok manajer interim Timnas Inggris, Lee Carsley. Sumber : www.bbc.com
Sosok manajer interim Timnas Inggris, Lee Carsley. Sumber : www.bbc.com

Wajah Cerah The Three Lions

Menurunkan formasi tertulis 4-3-3, nyatanya Lee Carsley melakukan sejumlah pendekatan hybrid-position untuk pemainnya. Meski banyak dicibir usai performanya drop di Everton, Jordan Pickford masih menjadi andalan di bawah mistar karena kemampuan distribusi bolanya.

Trent Alexander-Arnold (TAA), Marc Guehi, Harry Maguire, serta Levi Colwill menjadi starting back-four. TAA tak hanya menjadi bek kanan, karena dalam menyerang ia naik menjadi gelandang bertahan. Ini membuat Colwill akan masuk ke dalam, membentuk trio pertahanan bersama Guehi dan Maguire.

Kobbie Mainoo dan Declan Rice menjadi dua piston yang saling bergantian naik-turun. Berbeda dengan EURO 2024 lalu yang menempatkan Kobbie Mainoo sedikit ke depan, Lee Carsley memfungsikan pemain muda Manchester United ini sebagai "tukang rebut bola".

Jadi, untuk pembagian area menyerang, Jack Grealish memimpin sisi kiri bersama Anhony Gordon selaku winger, dan di sisi berlawanan ada Rice bersama dengan Bukayo Saka.

Harry Kane tetap menjadi ujung tombak serangan tim. Menjadi sedikit berbeda, ia kini lebih banyak turun ke tengah untuk membantu distribusi bola. Tetap ada sorotan tajam padanya usai gagal di Final EURO 2024, namun kedewasaan selalu ada di setiap pergerakan penyerang Bayern Munchen ini.  

Sosok Declan Rice dan Jack Grealish kala masih memperkuat Rep. Irlandia di kategori umur. Sumber : www.msn.com
Sosok Declan Rice dan Jack Grealish kala masih memperkuat Rep. Irlandia di kategori umur. Sumber : www.msn.com

Jalannya Laga Republik Irlandia vs Inggris

Pada saat lagu kebangsaan kedua negara dimainkan, tampak Lee Carsley tidak ikut menyanyikan baik salah satunya. Ia lebih memilih diam untuk menghargai kedua negara, di mana Rep. Irlandia sebagai negara asalnya dan Inggris sebagai negara tempat berkariernya.

Inggris langsung bisa membuka keunggulan pada menit 11' melalui Declan Rice! Anthony Gordon yang lolos dari perangkap offside gagal menaklukkan Caoimhin Kelleher lewat tendangannya. Di kesempatan kedia, Gordon memberi umpan pada Harry Kane yang tembakannya masih juga bisa dihalangi bek Republik Irlandia.

Lalu muncullah Declan Rice melakukan rebound dan menceploskan bola ke jala negara yang pernah diperkuatnya di masa muda. Tidak ada seleberasi dari pemain Arsenal tersebut, untuk menghormati lawannya kali ini.

Tak butuh waktu lama, Jack Grealish menambah keunggulan Inggris menit 25'! Kerja sama apik antara Bukayo Saka dan Declan Rice di sisi kanan diakhiri dengan umpan tarik ke kotak penalti. Jack Grealish yang menjadi pemain tengah di laga ini, punya space terbuka untuk lakukan tembakan mendatar ke kanan gawang Kelleher.

Keberadaan Anthony Gordon dan Bukayo Saka di kedua sayap Inggris benar-benar membuat kelabakan tuan rumah yang memakai formasi 3-4-2-1. Pelanggaran demi pelanggaran harus dilakukan untuk menghentikan kedua pemain sayap tersebut.

Menit ke-34' Gordon hampir memasukkan namanya ke papan skor usai menerima umpan terukur Harry Kane. Namun sayang upayanya masih bisa digagalkan kiper cadangan Liverpool, Kelleher.

Di babak kedua, Lee Carsley mencoba melakukan penyegaran lagi dengan memasukkan Jarrod Bowen, Morgan Gibbs-White, John Stones, Eberechi Eze, dan Angel Gomes.

Heimir Hallgrimsson tampaknya sudah mengetahui anti strategi dari formasi Lee Carsley dengan memberikan tekanan balik ke sisi sayap. Sammie Szmodics dan Jayson Molumby punya kesempatan lakukan tembakan, namun arahnya masih melenceng dari gawang Pickford.

Skor akhir tidak berubah, dengan keunggulan The Three Lions 2-0. Lewat hasil ini, untuk sementara Inggris menjadi runner-up Grup 2 di bawah Yunani yang berhasil menang 3-0 atas Finlandia.

Patut dinantikan, apakah Lee Carsley bisa mempertahankan jalur kemenangan ini ketika melawan Finlandia di Wembley pada 11 September dini hari esok?

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun