Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sandro Tonali Jadi Inspirasi Kemenangan 3-1 Gli Azzurri atas Prancis

7 September 2024   09:17 Diperbarui: 7 September 2024   20:38 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, merayakan dengan rekan setimnya setelah memenangkan laga UEFA Nations League Grup A2 antara Prancis dan Italia di Parc des Princes, Paris, 6 September 2024.(AFP/FRANCK FIFE via Kompas.com)

Sabtu (7/9/2024) dini hari WIB, Gli Azzurri sukses menang pada laga perdana UEFA Nations League A Grup 2. Bertandang ke Parc des Princes, Italia menggulung Prancis 3-1 sekaligus menjadi momen kembali bagi pemain Newcastle United, Sandro Tonali.

Bradley Barcola membawa Les Blues unggul terlebih dahulu melalui gol cepat menit pertama. Federico Dimarco menyamakan kedudukan menit 30' usai melakukan kerja sama satu-dua dengan Tonali.

Di babak kedua, Italia melejit lewat gol Davide Frattesi menit 50', kemudian ditutup oleh pemain Napoli, Giacomo Raspadori di menit 74'. Kemenangan ini sangat berarti bagi pelatih Luciano Spalletti yang cukup disorot karena hanya mampu mengantar Gli Azzurri bertahan di babak 16 besar EURO 2024.

Mantan pelatih Napoli tersebut sangat senang dengan hadirnya kembali Tonali membela panji Italia. Seperti diketahui, Sandro Tonali di-skorsing selama 10 bulan akibat skandal perjudian. Pemain 24 tahun ini baru menyelesaikan masa hukumannya akhir Agustus lalu, dan sudah memainkan dua laga bersama klubnya, Newcastle United.

"Pertandingan yang luar biasa. Kami sempat khawatir ia (Tonali) tidak akan mampu bermain selama 90 menit, namun pada akhirnya ia mampu memberikan dua serangan yang bagus. Kami menemukan pemain yang sangat kuat lagi," kata Spalletti usai lagakepada RAI dikutip dari tempo.co.

Dimainkan full-time selama 90' menit, hadirnya Sandro Tonali memberikan inspirasi dalam serangan Italia lewat tengah lapangan. Hal ini yang sempat hilang di EURO 2024 lalu, kala Luciano Spalletti hanya mengandalkan sisi sayap sehingga mudah untuk dihentikan Swiss di fase gugur.

Jalannya Laga Prancis vs Italia

Tuan rumah Prancis asuhan Didier Deschamps tampil dengan kekuatan terbaiknya di laga ini. Adapun pemain reguler yang tak dibawa, hanyalah Adrien Rabiot sebab belum dapatkam klub hingga saat ini.

Menggunakan formasi 4-2-3-1, Mike Maignan menjaga gawang bersama kuartet bek Jonathan Clauss, Ibrahima Konate, William Saliba, dan Theo Hernandez. N'Golo Kante serta pemain baru AC Milan, Youssouf Fofana, menjadi duet gelandang bertahannya.

Selebrasi gol pertama Italia oleh Federico Dimarco pada laga antara Prancis vs Italia, Sabtu (7/92024). (c) AP Photo/Michel Euler via bola.net 
Selebrasi gol pertama Italia oleh Federico Dimarco pada laga antara Prancis vs Italia, Sabtu (7/92024). (c) AP Photo/Michel Euler via bola.net 

Michael Olise, Antoine Griezmann, serta Bradley Barcola menjadi yang bertanggung jawab dalam lini serang, mendukung kapten sekaligus superstar tim Kylian Mbappe. Sebuah langkah visioner dari Deschamps dengan mulai melibatkan Olise yang tampil gemilang di Olimpiade 2024 lalu.

Sementara Luciano Spalletti menggunakan skema 3-5-1-1 dengan rusuk permainan sangat tebal. Gianluigi Donnarumma masih jadi andalan di bawah mistar, bermain di stadion yang juga kandang klubnya PSG ini.

Ricardo Calafiori, Alessandro Bastoni, dan Giovanni Di Lorenzo jadi trio pertahanan. Di depan mereka ada Federico Dimarco, Sandro Tonali, Samuele Ricci, Davide Frattesi, serta Andrea Cambiaso untuk mendukung Lorenzo Pellegrini plus Mateo Retegui di lini serang.

Les Blues unggul cepat melalui gol Bradley Barcola menit ke-1'! Kesalahan backpass Di Lorenzo berhasil dikuasai oleh pemain yang tengah naik daun bersama PSG ini. Menghadapi rekan setimnya Donnarumma, Barcola sukses memasukkan bola ke jala lewat sepakan kerasnya.

Italia berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Federico Dimarco pada menit 30'! Lewat skema cantik yang berawal dari umpan silang Andrea Cambiaso, Federico Dimarco melakukan kerja sama satu-dua dengan Sandro Tonali. Tonali lalu melepaskan operan menggunakan tumit yang segera dihajar wingback Inter Milan ke sisi kiri gawang Maignan.

Gli Azzurri berbalik unggul lewat skema serangan balik pada menit ke-50'! Mateo Retegui mengirim umpan terobosan silang ke dalam kotak penalti Prancis, yang langsung dieksekusi dengan baik oleh Davide Frattesi. Penampilan gemilan Retegui di Atalanta ikut menular ke level Timnas Italia.

Serangan balik menjadi senjata lagi bagi Italia untuk memperbesar keunggulang menit 74' melalui Giacomo Raspadori! Raspadori berhasil menyambut umpan datar menyilang dari Destiny Udogie ke dalam kotak penalti Prancis dan melepas tembakan mendatar yang tak dapat dihalau oleh Maignan.

Lewat kemenangan 3-1 ini, Italia untuk sementara memimpin UEFA Nations League A Grup 2 dengan 3 poin, bersama dengan Belgia yang juga menang 3-1 atas Isreal. Selanjutnya, Gli Azzurri akan menghadapi Israel di Budapest, pada Selasa (10/9/2024) dini hari WIB. 

Integrasi Sandro Tonali ke Dalam Skuad Gli Azzurri

Italia memang mempunyai banyak pemain tengah berkualitas dengan tipe beragam. Nicolo Barella, Davide Frattesi, dan Nicolo Fagioli menjadi gelandang box-to-box dengan kemampuan tembakan akurat. Sementara Jorginho, Manuel Locatelli, Samuele Ricci, serta Bryan Cristante lebih berperan sebagai gelandang bertahan.

Untuk menyerang, Lorenzo Pellegrini menjadi opsi satu-satunya playmaker serangan, namun punya kekurangan di sisi kecepatan dan kemampuan bertahan.

Nah, Sandro Tonali adalah sosok yang bisa mengintegrasikan peran pemain-pemain tersebut lewat permainan taktisnya. Tonali yang juga perebut bola handal, tidak terlalu banyak menguasai bola. Ia cenderung akan maju hingga kotak penalti untuk menyambut serangan timnya.

Spirit dan kehadirannya di kotak penalti inilah yang membantu para penyerang, baik Mateo Retegui maupun Giacomo Raspadori untuk tidak merasa terisolir di depan. Pelatih Luciano Spalletti paham akan hal tersebut sehingga tidak kehilangan momentum dalam menyerang..

Ini berbeda dari EURO 2024 lalu, saat Nicolo Barella, Fagioli, maupun Pellegrini lebih terfokus pada serangan di depan kotak penalti, sementara Mattia Zaccagni dan El Shaarawy berfokus di sisi sayap.

Peluang mencetak gol akan menjadi semakin besar bagi Italia dengan peran Tonali ini. Sebab, para winger seperti Federico DImarco maupun Cambiaso di sisi kanan bisa menggunakannya sebagai opsi wall-pass seperti gol pertama Italia.

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun