Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Masih Tanpa Lionel Messi, Brace Luis Suarez Antar Inter Miami Taklukkan Chicago Fire

1 September 2024   10:33 Diperbarui: 1 September 2024   10:57 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski sudah mulai mengikuti latihan tim, Lionel Messi masih belum tersedia untuk laga melawan Chicago Fire, Minggu (1/9/2024) dini hari WIB. Dalam laga lanjutan MLS pagi ini, brace (dua gol) Luis Suarez membantu Inter Miami menang 4-1 dan memantapkan posisi The Herons di puncak klasemen Wilayah Timur. 

Laga tandang Inter Miami di Soldier Field sebenarnya merupakan salah satu nemesis bagi tim asuhan Gerardo Tata Martino, yang selalu kalah di tiga partai tandang sebelumnya saat melawat ke Chicago.

Pemain bertahan Chicago Fire, Tobias Salquist membuat gol bunuh diri pada menit 25' untuk membuka keunggulan Inter Miami. Di babak kedua, Luis Suarez mencetak brace pada menit 46' dan 65', sebelum pemain pengganti Georgios Koutsias memperkecil ketertinggalan bagi tuan rumah menit 82'.

Di extra-time menit 90+2', Robert Taylor kembali memperlebar jarak lewat gol pamungkasnya dan memastikan Inter Miami secara total sudah mencapai 59 poin di kompetisi reguler.

Poin ini mempertajam usaha mereka sebagai tim dengan poin terbanyak sepanjang sejarah kompetisi reguler MLS. Melengkapi capaian tersebut, torehan 62 gol dan 18 kemenangan juga bisa dipertajam menjadi rekor domestik dengan tujuh laga tersisa.

Gerardo Martino yang pernah mengantar Atlanta United juara MLS pada tahun 2018, merasakan tekanan yang berat pada timnya musim ini. Dengan pemain kaliber Lionel Messi, Luis Suarez, Jordi Alba, dan Sergio Busquets, publik akan menganggap titel juara MLS harus ada di genggaman tim yang baru memperoleh League Cup musim lalu ini.

Kompetisi reguler dengan titel Supporter Shield sudah dalam jangkauan, tugas besarnya adalah menuntaskan fase playoff, yang akan menjadi kesempatan pertama dari lima kompatriot ex Barcelona tersebut.

"Saya belum pernah melihat tim MLS yang memiliki tekanan juara seperti ini. Saya jarang melihat tim yang dipaksa untuk juara. Saya belum pernah melihatnya sebelumnya, tetapi saya melihatnya di Inter Miami," ujar Martino sebelum laga melawan Chicago Fire dikutip dari antaranews.com.

Susunan Line-up Inter Miami

Gerardo Martino melakukan sejumlah perubahan posisi untuk menghadapi Chicago Fire yang sementara berada di peringkat ke-14 Wilayah Timur. Selain Lionel Messi, The Herons kehilangan Nicolas Freire dan Facundo Farias karena cedera, juga Tomas Aviles karena akumulasi kartu kuning.

Maka dari itu Martino merevisi formasinya menjadi 3-4-3. Kiper Drake Callender tetap berada di bawah mistar, kali ini dilindungi oleh trio bek Ian Fray, Sergio Busquets, dan David Martinez.

Jordi Alba, Yannick Bright, Federico Redondo, serta Marcelo Weigandt mengisi sektor tengah, sementara Diego Gomez, Julian Gressel, plus Luiz Suarez menjadi andalan di lini serang.

Jalannya Laga Chicago Fire vs Inter Miami

The Herons menguasai jalannya pertandingan, dengan peluang pertama didapat Julian Gressel menit 10'. Umpan terobosan Jordi Alba salah diantisipasi Andrew Gutman hingga bisa membebaskan Gressel berhadapan dengan kiper Chris Brady. Beruntung tembakannya masih mampu ditepis kiper Chicago Fire tersebut.

Gol pertama Inter Miami dicetak melalui gol bunuh diri Tobias Salquist menit 25'! Gressel memberikan umpan tarik yang sukses disambut oleh Luis Suarez dengan tembakannya, namun Brady dengan gemilang mampu menepis. Malang bagi Salquist, bola pantul mengenai tubuhnya dan masuk ke jala tuan rumah.

Luis Suarez hampir menggandakan skor di menit 27'. Sundulannya memanfaatkan sepak pojok masih telak mengenai mistar gawang.

Di awal babak kedua, menit 46', akhirnya striker Uruguay ini bisa membuka keran golnya! Memanfaatkan umpan Diego Gomez, Suarez melasakkan tembakan kaki kiri mendatar yang tak mampu dihalau oleh Chris Brady.

Tak butuh waktu lama, Suarez melengkapi brace nya di menit 65'! Gol khas Barcelona ini dimulai dari umpan Sergio Busquets ke sisi kiri pada Jordi Alba, yang langsung melakukan umpan first time ke depan gawang. Diego Gomez luput lakukan tembakan, namun Luis Suarez berada pada posisi bebas untuk mengeksekusi peluang ini menjadi gol.

Giorgios Koutsias yang masuk sebagai pemain pengganti memperkecil kedudukan menit 82'! Kellyn Acosta mempunyai ruang untuk memberikan umpan tarik di sisi kanan, kemudian disambut sergapan Koutsias di tiang dekat untuk membelokkan arah bola. Callender sudah terlanjur bergerak ke sisi yang berlawanan tak mampu berbuat apa-apa.

Serangan balik kilat The Herons membuat Robert Taylor mencetak gol penutup menit 90+2'! Leonardo Campana tidak egois ketika mendapat ruang tembak di sisi kanan, ia mengirimkan lagi bola ke samping kiri untuk dieksekusi oleh Taylor menjadi gol pamungkas. Kerjasama para pemain cadangan ini menunjukkan strategi yang top dari Gerardo Martino.

Menyeimbangkan Peran Pemain Lain Sambil Menunggu Messi Fit

Tujuh pertandingan lagi tersisa untuk reguler season, harus dimanfaatkan betul oleh Inter Miami untuk menyambut fase playoff. Sebab di sinilah semua usaha selama semusim penuh akan dinilai, untuk menjadi kampiun Major League Soccer 2024.

Perhatian utama Gerardo Martino dan tim medis tentu tercurah pada kondisi pergelangan kaki Lionel Messi. Kapten tim dan juga Timnas Argentina ini mengalami cedera engkel parah pada final Copa America 2024, yang akhirnya bisa dimenangi oleh Albiceleste.

Sudah satu bulan lebih Messi absen, dan ini menjadi sinyal bahwa pemulihannya tidak secepat saat usia emasnya dahulu.

Bisa jadi, tujuh laga sisa nanti hanya sekedar menjadi warming-up bagi Lionel Messi untuk bisa perform di babak playoff.

Peran pemain seperti Julian Gressel, Diego Gomez, dan Robert Taylor akan dituntut menjaga konsistensi permainan The Herons untuk mencoba meraih tiga rekor kompetisi reguler MLS. Poin terbanyak, kemenangan terbanyak, dan gol terbanyak.

Luis Suarez yang menjalani tahun terakhir kontraknya, juga kerap rentan cedera. Ini bisa jadi sinyal bagi Leo Campana akan mendapat banyak menit main di laga-laga berikutnya.

Semoga keseimbangan peran para pemain ini bisa mewujudkan kesuksesan di tengah tekanan besar yang diemban tim asuhan Gerardo Tata Martino. Inter Miami tidak akan bisa menjadi juara dengan mengharap Lionel Messi seorang.

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun