Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Live the Moment" Menjadi Quotes Cristiano Ronaldo di Podcast Terbarunya

29 Agustus 2024   18:00 Diperbarui: 29 Agustus 2024   22:46 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia maya langsung digemparkan oleh Cristiano Ronaldo, usai ia memutuskan merambah platform Youtube. Betapa tidak, hanya dalam kurun waktu tujuh hari, ia sudah berhasil menggaet 51 juta subscriber! Terbaru, ia membagikan momen chit-chat dalam podcast bersama rekannya semasa di Manchester United, Rio Ferdinand.

Momen dua pemain yang menghadirkan gelar Champions League musim 2007/2008 bagi Setan Merah ini dipenuhi dengan perbincangan seputar "bagaimana bisa Cristiano tetap pada level tinggi di usia mendekati 40 tahun?". 

Dari banyak pernyataan yang diberikan Cristiano Ronaldo, satu kalimat menjadi modus selama podcast, "Live the Moment".

Saudi Pro League di Mata Cristiano Ronaldo

Meskipun podcast ini dibagi di kanal Youtube UR.Cristiano, Rio Ferdinand yang sudah malang melintang sebagai pundit dan pembawa acara televisi lebih banyak mengajukan pertanyaan. Alasannya jelas, karena banyak yang publik ingin dengarkan langsung dari salah satu Greatest Of All Time, usai interview kontroversialnya bersama Piers Morgan.

Karena CR7 lebih nyaman memanggil dirinya "Cristiano", maka kita akan memakai nick-name ini di sepanjang artikel.

Perbincangan Cristiano dan Rio dimulai dengan pertanyaan seputar bagaimana pendapat Cristiano menjadi ambassador terbesar Saudi Pro League. Publik mempunyai banyak asumsi di belakang, bahwa level Cristiano sudah habis di Eropa dan dia hanya "terdampar" di Saudi Arabia untuk kepentingan finansial.

Cristiano pun menunjukkan pada Rio bahwa Saudi Arabia (kini) merupakan negara yang sangat indah. Ia memamerkan dua destinasi favorit, yakni The Red Sea dan Al-Ula. 

The Red Sea merupakan kawasan megaproyek pariwisata yang sedang dikembangkan di pesisir Laut Merah dan menjadi bagian dari program Saudi Vision 2030. 

Proyek ini didanai oleh Public Investment Fund (PIF) yang juga menjadi pemilik dari klub Al Nassr tempat Cristiano bernaung. Resort mewah dengan berbagai hiburan di dalamnya, digambarkannya sebagai salah satu tempat terindah yang pernah ia kunjungi.

Kemudian tentang Al-Ula, ini merupakan situs sejarah "kota oasis" Saudi Arabia yang berada di padang pasir Provinsi Madinah. Dijelaskan oleh Cristiano, banyak hal spiritual yang bisa dirasakan di tempat yang dahulunya merupakan kota pasar ini.

Mengenai masa adaptasinya di Saudi, Cristiano jujur mengatakan bahwa ia tidak mempunyai masalah sama sekali. Ia sudah terbiasa berpindah-pindah tempat sejak usia 11 tahun. Dari Madeira, Lisbon, Manchester, Madrid, dan Turin telah ia jalani dalam hampir 30 tahun karier sepak bolanya.

Mengenai Saudi Pro League, Cristiano juga tidak menutup mata bahwa "tawaran gaji besar" merupakan poin yang utama. Tetapi pertimbangan lainnya memilih Saudi, adalah kultur sepakbola yang sangat baik di sana. Ia mendapatkan informasi itu dari rekan sesama pemain maupun pelatih asal Portugal yang lebih dahulu menetap di sana.

"Setiap liga pasti punya isu-nya sendiri-sendiri, dan Saudi Pro League kini sedang berkembang ke arah yang lebih baik," itulah jaabannya ketika membandingkan empat liga di Eropa yang sudah ia jajaki, dengan menambahkan masalah suhu yang panas "mungkin" menjadi satu masalah bagi banyak pemain Eropa untuk menjaga kebugarannya.

Dengan posisinya kini yang menjadi magnet bagi pesepakbola dunia untuk menuju Saudi Pro League, Cristiano merasa tidak ada tekanan sama sekali. Baginya, pressure hanyalah pada momen tentara yang harus bertaruh nyawa di medan perang, dan harus khawatir jika tengah malam ditodong senjata.

Cristiano hanya perlu menjaga levelnya, bekerja secara konsisten, dan mempunyai mindset yang sama tiap saat bahwa "dialah yang terbaik"! The others will follow..

Momen Tangisan dan Kegagalan Portugal di EURO 2024

Pembahasan berikutnya mungkin yang paling ingin didengar banyak pihak dari sisi Cristiano, yakni kegagalan Portugal di EURO 2024 disertai ketidakmampuan CR7 dalam mencetak gol sepanjang turnamen.

Rasa kesal pasti ada karena Portugal gagal melewati momen adu penalti melawan Prancis di babak perempatfinal, tetapi ia sudah terbiasa dengan hal ini karena ia sudah paham, kalah dan menang adalah bagian dari sepak bola itu sendiri.

Menambahkan data yang ada, pada musim lalu beserta EURO 2024, Cristiano sudah tiga kali kalah di momen adu penalti dan berujung pulang tanpa gelar. 

Semua yang terjadi kemarin harus ditinggal dan tidak boleh menjadi beban. Live the Present, Live the Moment. Jalani apa yang ada sekarang, karena hari ini adalah anugerah. Berusaha yang terbaik di hari ini, karena kita tidak tahu apakah besok akan ada bagi kita. Kalimat-kalimat inilah yang menjadi quote terbaik sepanjang podcast Part 1 ini.

Flashback kembali ke momen "menangis" Cristiano saat melawan Slovenia di babak 16 besar, ia mengatakan bahwa hal itu tidak seperti yang banyak orang bayangkan. CR7 tidak menangis karena merasa dirinya gagal membawa beban seluruh rakyat Portugal.

Ia menangis karena momen beban berat yang sudah diberikan sendiri kepada dirinya sejak dahulu, harus gagal di depan keluarga dan orang terdekatnya yang menonton di dalam stadion. Ia menghitung ada 27 penalti sebelumnya selalu berhasil dilesakkan. Tak lupa memuji penyelamatan Jan Oblak, kegagalannya di momen itulah yang membuatnya berpikir "kenapa justru gagal sekarang?"

Mengenai nirgol selama turnamen, Cristiano menganggap lumrah banyak yang nyinyir pada dirinya. Tetapi ia dan Rio Ferdinand kembali mengingatkan, bahwa di kualifikasi EURO 2024, Cristiano Ronaldo sukses cetak 10 gol, plus laga persahabatan sebelum EURO melawan Irlandia ia mencetak dua gol.

"Jika hari ini gagal cetak gol, fokus dialihkan ke pertandingan selanjutnya untuk mencetak gol. Jika gagal lagi, fokus dialihkan ke partai berikutnya lagi," sesimpel itu mindset yang membuatnya menjadi pemegang rekor pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah.

Target 900 gol, Selanjutnya 1.000 gol

Pembahasan terakhir adalah mengenai kelanjutan karier Cristiano ke depannya. Hingga detik ini, ia sudah bukukan 899 gol, dan target jangka pendeknya adalah meraih 900 gol.

Selanjutnya? 1.000 gol adalah hal yang dia pikirkan dan inginkan! Membahas hal spektakuler ini bersama Rio Ferdinand, mereka berasumsi butuh dua musim atau setidaknya Cristiano tetap bermain sepakbola hingga usia 41 tahun untuk mewujudkannya. Dengan catatan, amit-amit, tidak ada cedera serius yang menderanya.

Kembali pernyataan "Live the Moment", Cristiano masih belum berpikir untuk pensiun. Selama dirinya masih bisa berbuat sesuatu di lapangan, ia akan terus bermain dan menjadi contoh bagi anak-anaknya.

Inilah pesan Sang Family-Man di akhir podcast Part 1, yang mana juga menceritakan bahwa ia dan Cristiano Ronaldo Jr sempat tak bicara beberapa hari karena persaingan dalam sebuah permainan paddle. 

Sang ayah ingin memberikan contoh terbaik pada anak-anaknya, agar selalu memberikan yang maksimal di setiap momen yang ada. Di banyak kesempatan, ia juga bersaing secara serius dengan anak-anaknya.

Mengajari dengan memberi contoh, adalah jalan ninja Cristiano Ronaldo.

Bravo Legend! Kami menunggu podcast-podcastmu selanjutnya!

Sumber : Youtube UR.Cristiano

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun