Musim ini Giraldez mengusung formasi 3-4-2-1, di mana Iago Aspas bebas bergerak dari sisi kanan dan tengah, persis peran Lionel Messi di Inter Miami atau Timnas Argentina. Di tepi lapangan. ada wingback kanan yang mengapitnya bersama gelandang tengah (Fran Beltran) dan Douvikas yang berjarak cukup pendek di depannya.
Strategi ini membuat Iago Aspas cukup mempunyai rekan untuk membagi bola, alih-alih ia harus "lelah" melakukan serangan balik seperti musim lalu di bawah asuhan Benitez.
Basic bermainnya sebagai playmaker di awal karier, juga membantunya mengalirkan bola dengan akurat ke berbagai sudut lapangan. Ini bisa dibuktikan dengan assist-nya atas gol Oscar Mingueza saat menyamakan kedudukan melawan Valencia.
Untuk urusan mencetak gol, Iago Aspas memang bukan tipikal pemain yang bisa menggiring melewati banyak orang. tetapi ia mempunyai sprint jarak pendek yang kencang dan bisa melakukan eksekusi akurat ke sudut gawang, tipikal finisher berkaki kidal.
Jadi, mari kita nantikan sejauh apa kisah indah Iago Aspas dan Celya Vigo akan bermuara musim ini! Apakah hanya menjadi kejutan sesaat, atau mereka bisa menjadi The Next Girona yang musim lalu memutarbalikkan prediksi banyak kalangan.
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H