Apakah reuni spesial Hansi Flick dan Robert Lewandowski ini akan berujung gelar? Jika kondisi fisik prima Lewy bisa terjaga, itu sangat mungkin terjadi.
Iago Aspas Berbekal Kecintaan Terhadap Klub Celta Vigo
Pemain tua-tua keladi berikut ini sudah menjadi representasi dari klub itu sendiri. Iago Aspas, penyerang kidal kelahiran Moana, merupakan produk asli akademi Celta Vigo.
Kapten tim Los Celestes ini total memainkan musim ke-15 nya bersergam biru muda.Â
Ada dua fase berbeda baginya dalam membela Celta Vigo. Pada musim 2009-2013, Aspas menjelma menjadi pemain muda potensial Spanyol di awal karier profesionalnya. Ini membuat Liverpool kepincut dan mendatangkannya awal musim 2013/2014.Â
Hasilnya? Ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan saat Steven Gerrard memimpin tim yang lini depannya diisi Luis Suarez, Daniel Sturridge, dan Raheem Sterling.
Musim berikutnya ia dipinjamkan ke Sevilla, yang selanjutnya mempermanenkannya pada Juli 2015. Saking cintanya kepada Celta Vigo, pada bulan yang sama (Juli 2015), ia minta Sevilla untuk memasukkannya ke bursa dan pindah ke klub masa kecilnya tersebut seharga 92 Milyar Rupiah.
Hingga sekarang inilah fase keduanya sebagai pemain yang "balik dari rantau", telah dijalani selama sembilan musim terakhir. Naik-turunnya performa klub, pergantian pelatih hingga musim lalu dipegang Rafael Benitez, sampai kini dilatih Claudio Giraldez yang usainya lebih muda setahun dari Aspas, sudah dijalaninya.
Start apik di La Liga musim 2024/2025 ditandai sang kapten dengan torehan masing-masing satu gol saat menghadapi Alaves (jornada 1) dan Valencia (Jornada 2).
Sepeninggal pasangan emasnya musim lalu, Jorgen Strand-Larsen (dipinjam Wolverhampton), Iago Aspas kini bermain free-role di belakang striker Yunani, Anastasios Douvikas.
Perbedaan mencolok dari strategi 4-3-3 Rafael Benitez yang hampir membuat Celta Vigo terdegradasi musim lalu, dengan strategi Giraldez musim ini, adalah kerapatan dalam bermain.