Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ilkay Gundogan yang Sibuk Sendiri di Awal Musim

20 Agustus 2024   16:34 Diperbarui: 20 Agustus 2024   16:34 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Ilkay Gundogan, mendadak jadi pusat atensi pecinta bola dalam dua hari terakhir. Ihwal pertama, Gundogan tidak masuk ke dalam skuad yang dibawa Barcelona saat berlaga ke kandang Valencia, Minggu (18/8/2024). Ihwal kedua, pemain Jerman berdarah Turki ini memutuskan pensiun membela Die Mannschaft!

Retirement Ilkay Gundogan dari Timnas Jerman disampaikan melalui media sosialnya, Senin (19/8/2024). Alasan yang disampaikannya adalah kelelahan pada tubuh dan kepalanya, di mana sudah tidak bisa ditolerir di usianya yang sudah menginjak 33 tahun.

"Setelah beberapa pekan mempertimbangkan, saya memutuskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mengakhiri karier saya di tim nasional," tulis Gundogan di media sosialnya.

"Tapi bahkan sebelum turnamen (EURO 2024), saya merasakan kelelahan tertentu di tubuh saya dan juga di kepala saya, yang membuat saya berpikir. Dan permainan di level klub dan negara tidak berkurang," imbuh kapten Jerman di EURO 2024 ini.

Respek besar kepada Ilkay Gundogan, yang dalam 82 caps membela Timnas Jerman sudah mencetak 19 gol.

Namun momen yang diambilnya untuk mengumumkan retirement ini sedikit kurang pas. Berkaca pada rekan senegaranya, Toni Kroos sudah umumkan rencana pensiunnya sebelum EURO 2024 dimulai.

Ditambah lagi, awal musim ini seperti ada masalah yang terjadi antara Ilkay Gundogan dan manajemen Barcelona, sehingga ia tidak dibawa ke Mestalla. Informasi yang beredar, manajemen Barcelona hendak menjualnya karena masih mempunyai nilai karena kontraknya tepat akan habis akhir musim depan (Juni 2026), sekaligus membuka slot bagi pendaftaran Dani Olmo.

Tentu ini bukan Gundogan banget. Pemain satu ini terkenal setia kepada klub yang ia bela dan bahkan kontraknya. Dua tahun karier profesionalnya dimulai dari FC Nurnberg usai diboyong dari tim youth Bochum.

Lalu Borussia Dortmund tertarik pada bakatnya dan memboyongnya pada Juli 2011. Lima tahun di Signal Iduna Park, Gundogan menarik minat Pep Guardiola dan memboyongnya pada Juli 2016 ke Etihad Stadium. 

Tujuh musim dengan gelimang gelar di Manchester City dipungkasinya dengan trofi Champions League perdana bagi klub tahun 2023, sebagai seorang kapten tim. Di saat itu pula kontraknya habis, dan ia ingin memenuhi hasrat masa kecilnya membela klub Spanyol, Barcelona.

Tidak ada drama pada kepindahan Gundogan secara gratis ke Blaugrana, Juli 2023 itu, karena Citizen begitu menghargai capaiannya. Dapat dilihat, tiga transfer sebelumnya dilakukan Gundo di bulan Juli. Artinya Ilkay Gundogan adalah seorang pemain yang well-prepared dalam menghadapi musim baru.

Namun beda sekali di musim 2024/2025 ini dimana ia terlihat sibuk sendiri. Tak dapat disangkal, salah satu yang membuatnya mengumumkan retired dari Timnas pada momen sekarang, adalah posisinya yang sudah di ambang pintu keluar Barcelona.

Menerka Alasan Gundogan akan Dijual

Mes Que Un Club, inilah slogan yang menjadi kebanggaan dari FC Barcelona. Lebih dari sebuah klub, itulah artinya. Atau bisa diartikan, tidak ada pemain yang lebih besar dari klub itu sendiri. Tidak juga Lionel Messi, apalagi Ilkay Gundogan.

Sama seperti kasus keluarnya Lionel Messi dari Catalan, banyak yang menerka alasan finansial adalah faktor terbesar Gundogan masuk bursa transfer. 

Tentu laporan keuangan menjadi ranah klub dan otoritas La Liga, tetapi dengan belum didaftarkannya Dani Olmo pada jornada 1 kemarin menunjukkan bahwa Barcelona belum mencapai standar keuangan yang dibutuhkan. 

Gaji besar Gundogan (kisaran 20 juta EURO per tahun), apabila dihapus akan membuka slot bagi masuknya nama Dani Olmo dan mungkin pemain lainnya. Intinya, Gundogan harus dikorbankan.

Tentu ini tidak adil bagi Ilkay Gundogan. Ia dikontrak dengan durasi hingga 2026, berarti sudah ada kesepakatan bahwa klub akan mampu menanggung gajinya hingga selesai kontrak. Beda halnya jika ia dikontrak jangka pendek.

Ini sama persis dengan yang terjadi pada Lionel Messi ketika bahkan sebenarnya rela digaji 1 Euro sebelum akhirnya menerima pingangan PSG.

Tapi ada satu hal yang masih mengganjal. Jika memang Barcelona fokus menyelesaikan masalah keuangannya, kenapa mereka membeli Dani Olmo sebesar 55 juta Euro? Dua musim menggunakan jasa Gundogan bersama pemain sekaliber Pedri, Gavi dan Fermin Lopez, sudah membuat Barca sangat kompetitif, bukan?

Para Klub yang Berminat Memboyongnya

Satu minggu ini tentu akan menjadi periode sibuk agen sang pemain untuk menjajaki kemungkinan klub baru Gundogan. Sekali lagi berdasarkan histori, Gundogan bukanlah pemain yang pindah di fase musim sudah berjalan. Ini akan membuatnya sedikit keluar dari kebiasaan.

Klub-klub yang dikabarkan meminatinya adalah Borussia Dortmund, Fenerbahce, Galatasaray, klub Saudi Pro League di bawah kepemilikan PIF (Al Hilal, Al Nassr, Al Ittihad, Al Ahli), dan Manchester City.

Kedekatan Gundogan dengan Turki sebagai negara keduanya, membuat ia memungkinkan berencana pensiun disana seperti sohibnynya Mesut Ozil dahulu. Tetapi jika ingin mengeruk uang sebanyak mungkin di sisa karir, Saudi Pro League adalah jalan terbaik.

Manchester City akan Selalu Mendapat Tempatnya 

Akhirnya di sini kita berbicara sebuah Cinta Lama Bersemi Kembali atau CLBK. Sebenarnya jika tidak ada aral, Manchester City sepertinya tidak akan berupaya memboyong lagi Gundogan di usia yang sudah senja.

Namun ada satu kondisi yang membuat hal ini meungkin terjadi, yakni karena cedera parah yang dialami Oscar Bobb. Penyerang sayap yang bakalan diplot sebagai pengganti peran Julian Alvarez di skuad Citizen, harus menepi berbulan-bulan akibat cedera patah pergelangan kaki.

Jadi, slot penyerang Manchester City sekarang hanya menyisakan Erling Haaland seorang. Pep Guardiola tentu melirik opsi mendatangkan kembali Gundogan kendati hanya untuk jangka pendek, dengan biaya yang murah.

Meski Gundogan bukan bertipe penyerang, ia bisa membentuk barisan gelandang serang tanpa striker seperti saat Manchester City jalani musim 2021/2022. 

Urusan politik dan uang tentu bisa menjadi faktor kepindahannya ke Turki ataupun Saudi. Namun jika berbicara hati, Manchester City kini benar-benar membutuhkannya untuk kembali, barang hanya semusim saja. Adaptasi tidak akan menjadi masalah, karena ia baru semusim saja membela Barcelona.

Here We Go?

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun