Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Marselino Ferdinan dan Target Realistis di Oxford United

20 Agustus 2024   11:21 Diperbarui: 21 Agustus 2024   14:39 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya fans Oxford United sejak lahir dan mendoakan mereka promosi ke Premier League musim depan,", "Sebelum zaman Nabi Adam, hati saya sudah Oxford United," demikianlah beberapa komentar lucu para netizen Indonesia, Senin (19/8/2024), saat Marselino Ferdinan resmi diperkenalkan sebagai punggawa baru Oxford United.

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan (19 tahun), akhirnya memperoleh klub anyar setelah kontraknya habis di KMSK Deinze, klub Divisi 2 Liga Belgia, Juli lalu. Oxford United, klub Championship Division atau setara kasta 2 Liga Inggris merekrut Marselino Ferdinan dengan durasi kontrak dua musim.

Oxford United baru saja mendapatkan promosi ke Championship musim ini, setelah menutup musim lalu sebagai peringkat ke-5 League One (kasta ketiga) dan selanjutnya memenangkan partai Final play-off melawan Bolton Wanderers.

Tim yang diasuh Des Buckingham ini juga telah melewati masa penantian 25 tahun untuk dapat berlaga di kompetisi Championship Division. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana hype dari fans asli klub yang bermarkas di Kassam Stadium menyambut mulainya musim 2024/2025, apalagi ditambah kedatangan Marselino Ferdinan. 

Auto naik nih follower-nya karena fans karbitan...

Oxford United Dimiliki Orang Indonesia

Langsung saja tanpa basa-basi, Oxford United saham mayoritasnya dimiliki oleh dua orang Indonesia, Pak Erick Thohir dan Pak Anindya Bakrie. Keduanya membeli saham mayoritas pada September 2022 dari pemilik sebelumnya asal Thailand, Sumrith Thanakarnjanasuth yang masih punya saham minoritas hingga kini.

Kinerja Ketum PSSI (Erick Thohir) dan Chef de Mission Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Paris (Anindya Bakrie) sangatlah telaten sejak memiliki klub yang berdiri sejak 1893 tersebut. Di tahun pertama kepemilikan mereka, Oxford United menutup musim di papan bawah, yakni peringkat 19 dari 24 klub.

Musim lalu adalah sebuah perjalaan inspirasional bagi Yellows, julukan Oxford United. Des Buckingham mengambil alih tongkat estafet kepelatihan sejak November 2023, hingga akhirnya Oxford United dibawanya ke babak play-off setelah menjadi peringkat ke-5 di akhir musim.

Pada Final play-off yang dramatis di Wembley Stadium (18/5/2024), Yellows berhasil menaklukkan Bolton 2-0 lewat brace dari Josh Murphy. Penantian 25 tahun terbayar sudah. Nama Indonesia kembali harum lewat tangan dingin duo Erick Thohir-Anindya Bakrie.

Target Oxford United Musim 2024/2025

Di musim ini, Yellows sudah memainkan 2 partai Championship Division. Pada matchday pembuka, mereka menang 2-0 atas Norwich (10/8/2024). Menjalani laga kedua, Oxford United harus mengakui keunggulan Coventry City 2-3 (17/8/2024). Tim besutan Des Buckingham untuk sementara bertengger di peringkat 8 Championship Division.

Pada turnamen Carabao Cup 24/25, Oxford United juga bisa melaju ke babak kedua setelah jungkalkan Peterborough 2-0 (14/8/2024). Coventry City kembali menjadi ancaman mereka di babak kedua yang akan berlangsung satu match pada 28 Agustus esok. Jika bisa menang di laga ini, peluang bertemu klub Premier League akan terbuka lebar di fase selanjutnya.

Lalu bagaimana target Oxford United untuk musim ini? 

Jika bicara promosi ke Premier League, jujur masih jauh dari angan. Championship Division terkenal sebagai liga yang sangat ketat dengan jumlah klub yang masif (24 tim) dan menuntut ketahanan bermain sepekan hampir tiga kali.

Apabila ternyata berprestasi di level Cup (Carabao Cup dan FA Cup), maka jadwal akan semakin padat dan sangat diperlukan kedalaman skuad yang baik.

Yellows sendiri pada awal musim ini, selain merekrut Marselino Ferdinan, juga telah menambah amunisi lain dalam sosok Hidde ter Avest (FC Utrecht), Will Vaulks (Sheffield Wednesday), Louie Sibley (Derby County), Idris El Mizouni (Ipswich Town), Przemyslaw Placheta (Swansea City) dan Matt Phillips (West Bromwich Albion).

Dua punggawa muda juga didatangkan dengan status pinjaman, yakni Malcolm Ebiowei dari Crystal Palace dan wonderkid Tottenham Hotspur Dane Scarlett. 

Dengan komposisi ini, target realisitis bagi Yellows adalah berada di papan tengah Championship Division 24/25. Jika ingin berbicara lebih jauh tentang promosi, musim depan dengan pembelian yang lebih strategis masih mungkin untuk digapai.

Integrasi Marselino ke Dalam Skuad

Kembali ke Marselino Ferdinan, kendati pun Oxford United dimiliki oleh orang Indonesia, tidak serta merta membuat Marselino yang nanti akan bernomor punggung 28, langsung akan menjadi pilihan utama.

Keberadaannya di dalam tim bisa menjadi berkah bagi dirinya, karena selain berpotensi untuk berhadapan dengan Nathan Tjoe yang memperkuat Swansea City, Marselino punya kesempatan bertemu pemain Premier League di ajang Cup. Sama seperti kesempatan yang didapat Elkan Baggott musim lalu di Ipswich Town.

Pelatih Des Buckingham sejauh dalam tiga partai kompetitif musim ini selalu memainkan formasi 4-1-4-1. Di pos penjaga gawang ada Jamie Cumming yang datang dari Chelsea. Empat di belakang sudah settle diisi oleh Sam Long, kapten Elliott Moore, Ciaron Brown dan Joe Bennett.

Pada posisi gelandang bertahan, Will Vaulks tampaknya akan begantian dengan Louie Sibley. Sementara empat di gelandang serang, hanya memastikan pos bagi Cameron Brannagan (tengah). Ruben Rodrigues, Placheta, dan Tyler Goodrham masih mungkin akan diotak-atik untuk rotasi dengan Ebiowei serta Matt Phillips.

Di sinilah persaingan internal bagi Marselino Ferdinan. Empat pemain gelandang serang merupakan jatah yang lumayan banyak dan memperbesar peluang Marselino untuk turun di atas lapangan.

Tentu di awal kedatangan ini, level fitness masih menjadi pekerjaan rumah terbesarnya yang sudah lama tidak berkompetisi di level klub. Seperti kita tahu, di KMSK Deinze Marselino hanya mendapatkan 3 caps dengan durasi total 17' menit di musim 2023/2024. 

Selain itu, ia juga harus bisa melepas beban sebagai pemain "wild card" di klub kebanggaan Kota Oxford. Jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk membuktikan diri, bahwa ia pantas menjadi pemain yang lahir di Indonesia pertama yang berkiprah di level Championship. 

Good Luck, Marselino Ferdinan! Tuhan memberkati.

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun