Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bigmatch Chelsea Vs Manchester City, Gol Erling Haaland dan sang Mantan Menangkan Citizens

19 Agustus 2024   00:30 Diperbarui: 19 Agustus 2024   01:47 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manchester City berhasil memenangkan Bigmatch di pekan pertama Premier League musim 2024/2025 melawan tuan rumah Chelsea. Di Stamford Bridge, Minggu (18/8/2024) malam WIB, gol Erling Haaland dan "Sang Mantan" Mateo Kovacic berhasil mengunci kemenangan Citizens 2-0.

Partai Chelsea versus Manchester City juga merupakan laga antara guru dan murid. Manajer anyar Chelsea, Enzo Maresca, adalah asisten Pep Guardiola pada dua musim lalu saat Citizens sukses bukukan treble winner. Untuk kali ini, sang guru membuktikan ilmunya lebih tinggi dibanding muridnya.

Babak pertama, dimulai oleh juara bertahan dengan baik hingga akhirnya Erling Haaland sukses cetak gol di menit 18'. Chelsea perlahan mulai menemukan ritme bermainnya, namun kurang efektifnya serangan mereka membuat gawang Ederson tak bisa dibobol hingga akhir.

Mateo Kovacic menambah derita mantan klubnya, Chelsea, di menit 84' usai manfaatkan kesalahan sapuan bola Wesley Fofana.

Pada laga debut resminya ini, Enzo Maresca menggunakan formasi 4-2-3-1. Robert Sanchez berada di bawah mistar bersama Malo Gusto, Wesley Fofana, Levi Colwill, dan Marc Cucurella di lini belakang.

Romeo Lavia plus Moises Caicedo menjadi double-pivot, melindungi tiga gelandang serang Cole Palmer, Enzo Fernandez, serta Christopher Nkunku. Nicolas Jackson jadi opsi penyerang pertama, meninggalkan Marc Guiu di bangku cadangan.

Sementara itu Pep Guardiola dan timnya yang baru memperoleh trofi Community Shield 2024 pekan lalu, memainkan skema yang hampir sama ketika hadapi Manchester United, yakni 3-2-4-1.

Ederson sebagai kiper dilindungi tro bek Manuel Akanji, Ruben Dias, dan Josko Gvardiol. Mateo Kovacic menjadi starter menghadapi klub lamanya, bersama Rico Lewis yang bisa melebar ke sisi kanan. 

Di lini serang, Pep menyejajarkan Jeremy Doku, Kevin De Bruyne, Bernardo Silva, serta rekrutan baru Savinho sebagai gelandang serang. Erling Haaland harus bekerja keras di depan, sebab ia tak memiliki pengganti sepadan lagi dengan hengkangnya Julian Alvarez.

Kedua tim sudah bertemu di tur pramusim awal bulan Agustus. Pada laga yang dimainkan di Ohio Stadium, Erling Haaland sukses cetak hattrick untuk memenangkan Manchester City 4-2.

Jalannya Laga Chelsea vs Manchester City

Hadirnya Cole Palmer sebagai starter lagi di laga ini memberikan kenyamanan bagi The Blues di kala menyerang. Kendatipun, ketajaman permainannya harus dibentuk seiring jalannya waktu karena ia tak ikuti pramusim secara penuh.

Savinho menginisiasi serangan dari sisi kiri menit ke-8'. Umpannya bisa menemui Bernardo Silva yang masuk ke kotak penalti Chelsea. Pemain 30 tahun ini melepaskan tembakan, namun Levi Colwill sigap lakukan blocking.

Tiga menit kemudian Jeremy Doku mendapatkan peluang menendang dari sisi kanan. Menggunakan kaki kiri, sepakannya masih melebar jauh.

Erling Haaland membuka skor di menit 18'! Jeremy Doku menyisir di sisi kiri kemudian memberikan bola ke kotak penalti. Bernardo Silva menyentuh sedikit bola sehingga berbelok pada Haaland. Berhadapan langsung dengan Sanchez, Haaland tak sia-siakan kesempatan untuk menceploskan bola ke dalam gawang Chelsea.

Wasit Anthony Taylor sempat mendapat panggilan VAR untuk mengecek gol ini sebab ada kemungkinan Bernardo Silva offside. Namun ternyata tidak terbukti, dan gol perdana Erling Haaland musim ini tetap disahkan.

Menit 22' Kevin De Bruyne mendapat umpan Savinho di depan kotak penalti. Gunakan punggung kakinya untuk menembak, arah bola masih di samping kiri gawang Sanchez. 

Robert Sanchez lakukan penyelamatan penting menit 37'. Jeremy Doku mengambil bola tanggung yang di bawa oleh Malo Gusto. Di depan kotak penalti, winger Belgia ini lepaskan tendangan keras. Arahnya sudah tepat ke pojok kanan atas, tapi Sanchez dengan gemilang dapat menepisnya.

Peluang emas pertama Chelsea baru lahir dua menit berselang. Umpan dari sisi kanan mampu dipantulkan Nkunku kepada Jackson di kotak penalti. Selanjutnya sodoran Jackson disambut tembakan kencang Enzo Fernandez. Beruntung Manuel Akanji sigap menutupnya.

Nicolas Jackson cetak gol menit 44' namun dianulir VAR. Cole Palmer lakukan cuting-inside di depan kotak penalti City dan diakhiri tendangan keras. Ederson masih bisa menepisnya dan Jackson sigap lakukan rebound. Wasit VAR melakukan review dan didapati Jackson terbukti terperangkap offside.

Di babak kedua Haaland membuka peluang emas timnya menit 51'. Kevin De Bruyne memberi umpan tusuk pada Bernrdo Silva di kotak penalti. Ingin mengulang gol pertama, Silva lantas memberikan bola pada Haaland. Sayang tembakan striker Norwegia ini bisa diantisipasi oleh Robert Sanchez.

Peluang besar didapat Nico Jackson menit 61'. Usai terjadi kemelut di kotak penalti City, Romeo Lavia kirimkan umpan sundulan ke depan gawang. Jackson dalam posisi membelakangi gawang sukses menjulurkan kakinya untuk menendang, namun arah bola tepat di tangan Ederson.

Handsball Mateo Kovacic di dalam kotak penalti terjadi di menit 76'. VAR melakukan review dan wasit Anthony Taylor tidak memberikan penalti dengan alasan pergerakan tangan Kovacic merupakan "ke dalam" dan natural.

Mateo Kovacic cetak gol kedua Manchester City di menit 84'! Wesley Fofana lakukan clearence tak sempurna dan bisa dikontrol oleh Kovacic. Pemain Kroasia lalu berinisiatif lakukan tusukan sendiri dan melakukan tembakan keras di luar kotak penalti. Sanchez bisa sedikit menepisnya, namun bola masih masuk ke dalam jala.

Tak ada seleberasi dari Sang Mantan untuk gol ini, karena Kovacic merupakan pemain The Blues saat menjuarai Champions League 2021 silam. Pemandangan unik lainnya, Todd Boehly terlihat mangkat dari kursinya usai gol ini terjadi.

Cole Palmer mencoba peruntungan lewat tendangannya menit 90+2', namun bola terlalu lemah dan melebar. Begitu juga sepakan Enzo Fernandez dua menit berselang, masih bisa ditangkap Ederson dengan mudah.

Wasit Anthony Taylor akhirnya meniup peluit panjang yang menandakan kemenangan juara bertahan Manchester City 2-0 atas Chelsea. Mereka kini berada di papan atas dengan tiga poin, di bawah Brighton, Arsenal, dan Liverpool.

Obral Besar Chelsea dan Peluang City Masuk Pasar Transfer

Sebelum laga dimulai, menarik untuk melihat bagaimana Enzo Maresca memilih 20 pemain yang didaftarkan. Sebab, Chelsea memiliki 40 pemain lebih dan skuadnya alami "obesitas".

Conor Gallagher meskipun kembali ke London ternyata tidak ada di bench. Demikian juga Raheem Sterling, Ben Chilwell, Armando Broja, Trevor Chalobah, Kepa Arizabalaga, Romelu Lukaku, Cesare Casadei, dan David Datro Fofana. Bisa dijamin bahwa nama0nama tersebut akan masuk ke daftar jual, bahkan akan dilakukan obral besar.

Sementara untuk Axel Disasi, Carney Chukwuemeka, Tino Anjorin, dan Deivid Washington masih bisa dipertimbangkan sebagai pemain pelapis sebab Chelsea juga berlaga di kompetisi Conference League musim ini.

Masih ada waktu dua minggu sebelum bursa transfer ditutup. Chelsea sendiri tentu membutuhkan tambahan uang untuk melakukan satu pembelian lagi, yakni penyerang tengah. Victor Osimhen menjadi incaran kuatnya, namun bila gagal Joao Felix bisa juga sebagai opsi.

Di kubu Manchester Biru, cedera panjang yang dialami pemain muda Oscar Bobb, sangat memungkinkan membawa Pep Guardiola masuk ke pasar transfer. Posisi main Oscar Bobb bisa sebagai winger maupun penyerang false-nine. Jadi besar kemungkinan pencarian pemain baru adalah di pos nomor 9, atau striker sebab hanya ada Erling Haaland sendirian di sana. 

Ivan Toney, Samu Omorodion, hingga Joao Felix bisa menjadi opsi untuk itu. Mereka bertiga sudah berada di pintu keluar klubnya, tinggal bagaimana meyakinkan, bahwa jatah peran di Citizens hanyalah sebagai "pemain rotasi".

Momen memasuki pasar secara dadakan seperti ini memang jarang dilakukan Pep Guardiola. Biasanya ia mempertimbangkan rencana jangka panjang dalam membeli pemain. Namun bila mau tampil sip di empat kompetisi yang diikuti, Pep mau tak mau harus bisa beradaptasi dengan kondisi timnya.

Salam olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun