Tak hanya itu, trequartista Belanda yang menjadi andalan musim lalu, Teun Koopmeiners dilaporkan tengah mogok latihan dan mogok main. Sang pemain sudah sangat ngebet merealisasikan kepindahannya ke Juventus.
Kendala ini sebenarnya sudah diantisipasi oleh Gasperini dengan meminjam Nicolo Zaniolo dari Galatasaray selama semusim. Namun nasib sial belum berhenti bagi La Dea. Zaniolo menderita cedera tendonitis di kaki kirinya sebelum laga persahabatan melawan St. Pauli (9/8/24).
Menghadapi Real Madrid plus Kylian Mbappe, mampukah Gasperini meracik strategi masterclass lagi seperti saat taklukkan Bayer Leverkusen di Final Europa League 23/24?
Perkiraan Susunan Pemain
Tidak ada satupun pemain yang berhalangan, membuat Don Carlo punya keleluasaan untuk segera memainkan pakem utamanya melawan kompatriot sesama pelatih kawakan Italia, Gasperini.Â
Menggunakan formasi 4-3-3, pemain depan dituntut segera beradaptasi dan fluid dalam bergerak.
Thibaut Courtois menjadi penjaga gawang bersama kuartet Dani Carvajal, Eder Militao, Antonio Rudiger serta Ferland Mendy. Luka Modric yang sering dipercaya menjadi otak permainan pada pramusim, sangat mungkin menjadi pilihan utama dibantu oleh Aurelin Tchouameni dan Jude Bellingham di lini tengah.
Vini, Mbappe, dan Rodrygo untuk pertama kalinya bisa dipasang sebagai trio penyerang cepat. Bisa tidaknya mereka bertiga menemukan chemistry serta "brutal" seperti kata Vinicius Jr, sangat bergantung pada kemampuan meredam egosentris masing-masing.
Sebab lawannya kali ini akan bermain dengan pakem 3-4-2-1 progresif. Gian Piero Gasperini yang sukses mempecundangi Bayer Leverkusen-nya Xabi Alonso 3-0 musim lalu, sangat mahir dalam membuat perangkap di lini tengah.
Berat Djimsiti, Isak Hien, dan Sead Kolasinac berdiri di depan kiper Juan Musso dengan garis pertahanan yang cukup tinggi.Â
Lini tengah akan disesaki Davide Zapacosta serta Matteo Ruggeri di area sayap, mengapit Mario Pasalic dan Ederson di tengah.