Derby Manchester yang tersaji di Community Shield 2024 akhirnya menahbiskan Manchester City sebagai pemenangnya! Sabtu (10/8/2024) malam WIB, Manchester City berbagi skor 1-1 dengan Manchester United dalam 90' menit. Di babak tos-tosan, eksekusi gagal Johny Evans antar Citizen raih trofi pertama musim ini.
Bermain di Wembley Stadium, kedua tim masih berbagi skor tanpa gol di babak pertama. Pemain pengganti Alejandro Garnacho membuat Setan Merah unggul dahulu lewat aksinya di menit 82'.
Tak mau kalah begitu saja, Bernardo Silva menyamakan kedudukan bagi timnya di menit 89' via sundulan kepala, memaksa adu penalti harus dilakukan.
Di kubu Citizen, hanya tembakan Bernardo Silva yang mampu ditepis Andre Onana. Sementara itu tembakan Jadon Sancho juga sukses digagalkan oleh Ederson.
Dalam tendangan sudden-death, eksekusi melambung Johny Evans menjadi pembeda partai alot ini. Skor adu penalti berakhir dengan 7-6 untuk keunggulan juara bertahan Premier League empat musim beruntun, Manchester City.
Gelar ini merupakan trofi Community Shield yang ke-7 bagi Citizen. Terakhir kali mereka menjuarai pada tahun 2019, saat kalahkan Liverpool juga melalui adi penalti.
Patut ditunggu, di musim tersebut akhirnya Liverpool yang menjadi juara Premier League. Apakah musim 24/25 ini akan berlaku sama juga bagi Manchester United?
Kemungkinan masih bisa terjadi, sebab kegagalan United mempertahankan keunggulan hanya kalah dari sebuah lompatan Bernardo Silva, birthday boy sekaligus salah satu pemain terpendek yang berada di lapangan!
Susunan Pemain Man City vs Man United
Mempercayakan beberapa pemain mudanya untuk menjadi starter, patut menjadi kredit tersendiri bagi Pep Guardiola. Pada laga ini, ia menggunakan formasi 4-3-3 inverted full-back.
Ederson ternyata menjadi pilihan pertama meskipun Stefan Ortega lebih banyak dimainkan di tur pramusim. Rico Lewis menjadi inverted full -back bersama tiga bek tangguh Manuel Akanji, Ruben Dias dan Josko Gvardiol.
Tanpa adanya Rodri, otomatis Mateo Kovacic menjadi pivot tunggal ditemani dua pemain muda James McAtee serta Nico O'Reilly.Â
Sebagai trisula di depan, Jeremy Doku menjadi pilihan Pep di sebelah kiri dan Oscar Bobb bermain di sisi kanan untuk mengapit Erling Haaland.
Sementara itu Eric ten Hag cukup memberikan kejutan pada komposisi 4-2-3-1 yang diusungnya. Andre Onana tetap berada di bawah mistar, bersama kuartet bek Diogo Dalot, Harry Maguire, Johny Evans serta Lisandro Martinez. Ya, cukup mengejutkan, sebab ten Hag menyebut Maguire diragukan tampil di laga ini.
Casemiro serta Kobbie Mainoo seperti biasa menjadi pilihan sebagai double-pivot, menopang kreativitas Bruno Fernandes bersama duo winger Marcus Rashford-Amad Diallo. Kejutan berikutnya, adalah bermainnya Mason Mount sebagai posisi false-nine.Â
Jalannya Laga Derby Manchester
Sudah menjadi kebiasaan sejak musim lalu, Manchester United memulai laga dengan langsung tampil ngegas. Tapi masalah mereka juga tetap sama, yakni efektivitas dalam menembus pertahanan City.
Mendapat bola matang, pemain seperti Marcus Rashford dan Mason Mount sering kehilangan timing untuk melakukan manuver.
Seperti di menit 31', kerja sama satu-dua antara Amad Diallo dan Casemiro sebenarnya sudah membuahkan umpan tarik di depan mulut gawang Ederson. Namun dasarnya bukan goal getter, Mason Mount malah mengambil langkah mundur ke belakang membuat bola menggelinding percuma.
Menit 36' Rashford mempunyai ruang terbuka untuk menyelesaikan kerjasama apik antara Casemiro, Bruno Fernandes dan Mason Mount. Namun sepakannya malah melebar ke sisi kiri gawang Ederson.
Erling Haaland kembali "menghilang" di laga besar, karena dikunci oleh dua bek berpengalaman Harry Maguire-Johny Evans.Â
Pergerakan Jeremy Doku yang sangat liar di sisi kiri, juga sepertinya kurang mendapati pemahaman yang baik dari Haaland. Ini cukup berbeda dengan momen padu Jack Grealish-Haaland yang cukup banyak hasilkan gol selama pramusim.
Di paruh kedua, Bruno Fernandes sempat cetak gol di menit 53'. Menerima umpan direct dari belakang di depan kotak penalti, kapten United ini langsung hujamkan tembakan akurat ke sudut kiri atas gawang Ederson. Namun sayang, gol cantik ini dianulur sebab Bruno sudah terperangkap offside saat menerima bola.
Peluang emas Marcus Rashford menit 75' digagalkan tiang gawang. Umpan pendek Alejandro Garnacho membebaskan Rashford untuk hadapi Ederson secara langsung. Namun sayang, arah bola yang dikirimnya masih membentur tiang kanan gawang dan melebar.
Menit 79', giliran Scott McTominay yang sia-siakan peluang. Momen sepak pojok sukses menemui kepala Marcus Rashford yang memberikan bola pantul ke depan gawang. Sayang sodoran kaki McTominay tak tepat sasaran sehingga hanya hasilkan tendangan gawang bagi Citizen.
Gol yang ditunggu akhirnya datang menit 82' melalui Alejandro Garnacho! Facundo Pellistri sukses mencuri bola dari belakang dan menitipkannya pada Bruno Fernandes. Sekali sentuh, Bruno segera berikan umpan progresi pada Garnacho yang langsung menekuk beberapa pemain City, lalu menceploskan bola ke kiri bawah gawang Ederson.Â
Usaha menyamakan kedudukan dilakukan pemain City, dan berhasil lewat tandukan Bernardo Silva menit 89'! Oscar Bobb membuat Diogo Dalot pontang-panting di area kiri pertahanan Setan Merah. Sejurus kemudian crossing ia lakukan dengan kaki kanannya. Bernardo Silva unggul lompatan dibanding Pellistri, hingga sukses sarangkan bola ke gawang Onana.
Gol ini sekaligus kado bagi Bernardo Silva yang tepat berulang tahun ke-30 pada 10 Agustus ini.
Laga pun berakhir dengan skor imbang 1-1, dan dilanjutkan langsung ke babak adu penalti.
Dalam lima penendang pertama, Bernardo Silva menjadi satu-satunya pesakitan bagi City usai tembakannya berhasil ditebak Andre Onana. Sementara itu eksekusi Kevin De Bruyne, Haaland, Savinho serta Ederson sukses menembus jala United.
Di kubu Setan Merah, hanya tembakan Jadon Sancho yang gagal taklukkan Ederson. Bruno Fernandes, Diogo Dalot, Garnacho serta Casemiro sukses masukkan bola sehingga harus dilakukan sudden-death.
Matheus Nunes, Ruben Dias dan Manuel Akanji sukses lakukan tugasnya, sementara Johny Evans gagal sarangkan bola usai tembakan Scott McTominay dan Lisandro Martinez bisa bobol gawang Onana.
Manchester City akhirnya kembali mengangkat trofi Community Shield usai lima tahun lalu.Â
Menjadi perhatian bahwa trofi Community Shield sering tidak berkorelasi positif di hasil akhir Premier League. Justru saat City tak juara Community Shield empat musim terakhir, mereka sukses borong gelar Premier League secara beruntun.
Menyoal Efektivitas Manchester United
Secara permainan di lapangan, sebenarnya Setan Merah lebih dominan dalam melakukan serangan berbahaya dibandingkan Citizen. Masalah mereka hanya satu, yakni efektivitas.
Cedera yang dialami Rasmus Hojlund, ternyata tak membuat ten Hag berpaling untuk memainkan Joshua Zirkzee. Ia masih menyimpan pemain Belanda tersebut untuk keperluan adaptasi. Jadilah Mason Mount dan Jadon Sancho memainkan peran false-nine di masing-masing babak.
Untuk pekan perdana Premier League minggu depan, Eric ten Hag harus mulai berani menurunkan Zirkzee karena Hojlund masih belum tersedia.
Sebab sangat disayangkan, jika serangan apik mereka hanya berujung kegagalan karena salah posisi para false-nine dadakan tersebut.Â
Semoga Manchester United bisa berbenah dan menjadi salah satu kontender terkuat juara Premier League 24/25.
Pertandingan Manchester United berikutnya adalah menjamu Fulham di Old Trafford (17/8/2024) pada pekan perdana Premier League. Sementara sehari berselang, City harus away ke Stamford Bridge untuk membuka bigmatch pekan perdana melawan Chelsea.
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H