Pada babak eliminasi ini pula, rekor dunia bisa direbut kembali oleh Sam Watson yang meraih waktu 4,75 detik.
Kemudian di perempat final, Veddriq sukses kalahkan atlet Prancis Bassa Mawem yang sempat menjadi kompetitornya di fase seeding. Veddriq mencatatkan waktu 4,88 detik sementara Bassa Mawem di 5,26 detik.
Partai semifinal mengharuskan Veddriq Leonardo bersua Reza Alipour dari Iran, dan unggul dengan 4,78 detik berbanding 4,84 detik. Seketika kegembiraan membuncah, karena kontingen Indonesia paling tidak akan mendapatkan medali perak jikalau Veddriq kalah di Final.
Namun bukanlah perak yang menjadi target Veddriq Leonardo, melainkan medali emas! Menghadapi Wu Peng dari Tiongkok, Veddriq sukses kembali menyamai rekor dunia milik Sam Watson di 4,75 detik sekaligus berhak atas kalung medali emas Olimpiade cabor Panjat Tebing nomor speed pria.
Perjalanan yang berakhir klimaks bagi atlet yang awalnya mengenal dunia panjat tebing sedari SMA. Bahkan di awal karier, ia lebih fokus di nomor boulder (tanpa alat pengaman) dibandingkan nomor kombinasi speed.
Medali Emas Olimpiade ini juga melengkapi gelar dunia Veddriq yang sangat membanggakan. Antara lain medali emas IFSC 2021 dan 2023, serta medali emas The Belt and Road ICMT Qinghai 2019 dan medali emas Asian Championship 2019.
Bravo Veddriq Leonardo! Selamat atas medali emas ini. Indonesia bangga padamu!
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H