Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Golden Slam Djokovic dan Akhir Kesetiaan 20 Tahun

6 Agustus 2024   15:15 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:23 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petenis Serbia Novak Djokovic mencium medali emas Olimpiade 2024 Paris. Sumber : (ANTARA/AFP/Carl De Souza) via www.antaranews.com

Novak Djokovic, petenis putra tersukses sepanjang masa asal Serbia, telah torehkan 24 Grand Slam selama kariernya. Pada Final Olimpiade 2024 Paris, ia menghadapi anak muda bernama Carlos Alcaraz yang mengalahkannya pada Final Wimbledon 2024 bulan lalu. Hasilnya? Nole sukses mengakhiri penantian 20 tahun dan memperoleh Golden Slam di usia 37 tahun!

Pada laga yang dimainkan di lapangan tanah liat Rolland-Garros, Minggu (4/8/2024) malam WIB, Djokovic sukses mengalahkan Alcaraz dengan skor 7-6 (7-3), 7-6 (7-2) dalam waktu 2 jam 52 menit.

Medali emas di cabang tenis sektor tunggal putra ini memperbaiki riwayat Djokovic selama mengikuti empat edisi Olimpiade sebelumnya, dengan hasil terbaik adalah medali perunggu Olimpiade 2008 Beijing saat memperoleh medali perunggu.

Akhir manis dari kesetiaan selama 20 tahun menjajal Olimpiade ini, juga berhasil membuat Djokovic menyamai empat petenis lainnya yang memperoleh Golden Slam, yakni Andre Agassi, Rafael Nadal, Steffi Graf dan Serena Williams .

Golden Slam merujuk pada petenis yang sukses menjuarai 4 kejuaraan Grand Slam dan sukses mendapatkan emas Olimpiade.

Pidato Kemenangan Novak Djokovic

Usai kemenangan akhir pekan lalu yang sangat membanggakan ini, Djokovic membentang bendera Serbia di tengah lapangan sebelum memeluk keluarganya yang berada di tribun penonton.

Sebagai petenis tertua yang sukses meraih emas Olimpiade cabang tenis pria, Novak Djokovic tak bisa menyembunyikan rasa bangga dan bahagianya.

"Saya sangat bangga dan bahagia. Bermain untuk Serbia selalu menjadi kesenangan terbesar saya, prioritas saya. Saya sangat bangga menjadi bagian dari sejumlah atlet elit yang berhasil memenangkan medali emas untuk negaranya di cabang olahraga masing-masing." ucapnya dikutip dari cnn.com. 

"Saya sangat diberkati bisa memenangkan segala hal yang bisa dimenangkan dalam olahraga saya, namun ini adalah sesuatu yang berbeda. Ini menggantikan semua yang pernah saya rasakan di lapangan tenis setelah memenangkan trofi besar. Sungguh kegembiraan yang luar biasa." imbuhnya.

Mengenai momen pukulan terakhir yang sukses menaklukkan Alcaraz, Djokovic menambahkan bahwa ia mempertaruhkan segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun