Ohio Stadium menjadi panggung reuni Pep Guardiola dengan mantan asistennya, Enzo Marseca. Sang guru masih terlalu tangguh, saat Manchester City menekuk Chelsea 4-2 pada friendly match, Minggu (4/8/2024) dini hari WIB. Dalam hujan gol ini, Erling Haaland tunjukkan kelasnya dengan mencetak hattrick!
Haaland membuat gol cepat melalui penalti menit ke-4' dan menggandakannya semenit berselang lewat sepakan jarak dekat. Pada babak kedua, dominasi juara Premier League semakin nyata kala menjauh melalui lesakkan Oscar Bobb menit 55' dan gol ketiga Haaland di menit 56'.
Chelsea baru bisa memperkecil kekalahan melalui gol mantan pemain City, Raheem Sterling di menit 59', sebelum Noni Madueke menyelesaikan serangan balik cepat di menit 89'.
Empat gol City menunjukkan betapa naif-nya Chelsea dalam memaksakan bermain bola pendek dari bawah. Ketika bola bisa direbut pemain City, mereka sangat kebingungan.
Pun jarak antara gol pertama dan kedua, lalu gol ketiga dan keempat tak sampai dua menit. Ini menunjukkan PR besar Enzo Marseca yang sepertinya masih fokus hanya pada sistem penyerangan.
Pep Guardiola memainkan formasi 4-2-3-1 dengan Kalvin Phillips kembali diletakkan sebagai bek tengah bersama Josko Gvardiol. Belum kembalinya Ruben Dias, John Stones dan Nathan Ake ke skuad, setidaknya membuat Phillips bisa mendapatkan jatah main di lapangan.
Lini tengah dipercayakan Pep kepada Mateo Kovacic. Oscar Bobb, James McAtee serta Jack Grealish berperan menjadi penopang striker tunggal Erling Haaland.
Di kubu Chelsea, dengan formasi sama 4-2-3-1, Enzo Marseca akhirnya bisa memainkan beberapa punggawa intinya.
Kiper Robert Sanchez ditemani kuartet Reece James, Tosin Adarabioyo, Levi Colwill dan Malo Gusto.
Di tengah, Moises Caicedo kembali ke skuad, berduet dengan Romeo Lavia sebagai dua gelandang bertahan. Enzo Fernandez memerankan posisi gelandang serang bersama Kiernan Dewsbury-Hall dan Mykhailo Mudryk, sementara Christopher Nkunku bermain sebagai false-nine.
Jalannya Laga Man City vs Chelsea
Awal laga, Enzo Maresca sudah langsung dibeberkan kenaifannya oleh sang guru, yang melakukan high-press ketat ke pertahanan Chelsea. Akibatnya, menit ke-3' City sudah mendapatkan penalti!
Erling Haaland bisa menguasai bola tanggung di kotak penalti Chelsea. Hendak mengarah ke gawang, ia terjatuh sebab kakinya tersangkut oleh pergerakan Levi Colwill. Sedikit kontroversial, namun wasit tetap memberikan hukuman penalti.
Erling Haaland tak kesulitan untuk mengarahkan bola ke sisi kanan, kendatipun Robert Sanchez sukses bergerak ke arah yang sama dan sempat menyentuh bola.
Menit 5' Haaland membuat gol manfaatkan kesalahan umpan Moises Caicedo! Umpan-umpan pendek dari pemain belakang Chelsea begitu meresahkan, hingga akhirnya Haaland mencuri bola di depan kotak penalti.Â
Tosin tidak pada level bisa menjaga pergerakan Haaland, plus Sanchez yang tidak pada posisi membuat striker Norwegia mudah untuk menyelesaikan peluang "kado" ini. Â
Pada menit 17', Jack Grealish mendapat kesempatan melakukan shoot on goal. Aksinya di sisi kiri sukses melewati Reece James, namun sayang tendangannya tepat di pelukan Robert Sanchez.
Menit 23' Christopher Nkunku mendapatkan peluang pertamanya usai menerima umpan terobosan Mudryk. Berada pada sudut agak sempit, maksudnya untuk mengolongi Stefan Ortega gagal karena bola kirimannya masih membentur paha sang kiper.
Beberapa menit berselang kembali Nkunku menebar ancaman. Kali ini tembakannya dari luar kotak penalti masih sedikit menyamping dari sudut kiri gawang Ortega.
Haaland hampir mencetak gol ketiganya di menit 36'. Menerima umpan lambung dari sisi kiri, tendangan akrobatiknya masih berada di atas mistar gawang Sanchez.
Peluang terbaik Chelsea di babak pertama gagal dimaksimalkan Enzo Fernandez menit 42'. Stefan Ortega melakukan clearance yang kurang sempurna di depan kotak penalti. Bola yang didapat Enzo kemudian di lob ke arah gawang, namun masih sedikit menyamping di sisi kiri.
Di babak kedua, City tak mengendurkan serangan dan meraih gol ketiga melalui Oscar Bobb menit 55'! Liukan pemain kidal ini merepotkan Levi Colwill di sisi kiri dan diakhiri tendangan yang mengolongi bek Chelsea tersebut. Sanchez sudah mati langkah dan tidak bisa bereaksi terhadap bola.
Fatal error lagi dari build-up serangan Chelsea, kali ini bola dicuri Jack Grealish dan memberikan assist pada Erling Haaland untuk gol ketiganya menit 56'! Empat orang di lini belakang tidak bisa menghindari momen yang mirip gol kedua City di babak pertama.Â
Kombinasi antara percaya diri berlebih, teledor dan lemahnya pertahanan menjadi mimpi buruk dari pemain The Blues.
Raheem Sterling memperkecil kekalahan di menit 59' via tembakan voli! Umpan Madueke di sisi kanan sukses menemui Sterling yang terbebas di kotak penalti. Tanpa ampun sang pemain menghajar jala mantan timnya tersebut.
Noni Madueke menunjukkan ia memang harus menjadi pilihan pertama. Pemain kidal ini mencetak gol di menit 89'! Terbebas di sisi kanan, ia berlari kencang dengan bola, dan menaklukkan kiper pengganti Scott Carson dengan tembakan mendatar.
Skor akhir 4-2 untuk Manchester City, dan mereka resmi mengakhiri tur pramusim Amerika Utara-nya.
Laga Berikutnya dan Evaluasi Chelsea
Selanjutnya Citizen sudah ditunggu laga Community Shield melawan Manchester United, pada Sabtu (10/8/2024) mendatang.Â
Sementara Chelsea masih menyisakan satu laga pramusim melawan Real Madrid (7/8/2024) sebelum bertolak balik ke London melawan Inter Milan di Stamford Bridge (11/8/2024).
Menjadi menarik, karena Chelsea akan menjamu Manchester City di matchday perdana Premier League pada 18 Agustus 2024. Laga ini bisa menjadi pelajaran penting bagi kedua tim untuk mempersiapkan pertemuan tersebut.
Khususnya bagi Enzo Maresca. Permainan bola pendek yang dipaksakannya dari belakang masih kesulitan diejawantahkan pemain seperti Moises Caicedo, Tosin dan Levi Colwill.
Musim lalu The Blues masih mempunyai Thiago Silva untuk peran ball-playing defender. Begitu juga di bawah mistar, Dorde Petrovic lebih sederhana dalam permainan bola bawah.
Kini dengan Robert Sanchez yang menjadi ball-playing goalkeeper, posisinya yang sedikit maju bisa menjadi bumerang seperti gol kedua dan keempat Manchester City.
Enzo Maresca tentu tidak akan merubah idenya tersebut pada awal musim. Namun jika ia tidak melakukan perbaikan dan hasilnya masih sama saja seperti laga ini, ia tak ada bedanya dengan Graham Potter.
Salam olahraga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H