Sebagai trivia, Tim Jepang di Olimpiade 2024 Paris ini tidak membawa satu pun jatah tiga pemain di atas 23 tahun. Artinya, Go Oiwa sangat percaya dengan kualitas juara muda Asia tersebut.
Sementara Spanyol arahan Santi Denia menggunakan formasi 4-2-3-1. Arnau Tenas berdiri di bawah mistar bersama kuartet Marc Pubill, Erick Garcia, Pau Cubarsi dan Juan Miranda.Â
Di tengah ada double-pivot Pablo Barrios dan Alex Baena, dilengkapi oleh Aimar Oroz, Fermin Lopez plus Sergio Gomez sebagai gelandang serang, di belakang striker utama Abel Ruiz.
Dari sisi kedalaman skuad, jelas La Roja lebih unggul. Santi Denia masih menyimpan Samu Omorodion, Miguel Gutierrez dan Benat Turrientes di bangku pemain cadangan.
Jalannya Laga Jepang vs Spanyol
Fermin Lopez bisa membuat Spanyol unggul cepat di menit 11'! Tembakan gelandang Barcelona dari luar kotak penalti, tak mampu dihalau oleh Leo Kokubo yang baru bergabung dengan klub Belgia, Sint-Truiden.
Menit 42', Mao Hosoya sempat menyarangkan bola ke gawang Arnau Tenas lewat sepakan memutar. Namun setelah VAR melakukan tinjauan, gol ini dibatalkan karena Hosoya sudah terperangkap offside. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan satu gol La Roja.
Di menit 63', Fermin Lopez menggandakan keunggulan bagi Spanyol! Dengan tendangan dari luar kotak penalti sama seperti gol pertama, namun kali ini gol Fermin berawal dari set-piece sepak pojok yang diarahkan melebar kepadananya. Lagi-lagi Kokubo tak mampu menghalau tembakan pemain 21 tahun tersebut.
Di akhir laga, tepatnya menit 84', Abel Ruiz kembali memanfaatkan sepak pojok untuk mencetak gol pamungkas bagi timnya. Kemelut yang tercipta setelah sepak pojok, segera dimanfaatkan eks penyerang SC Braga tersebut secara klinikal.Â
Spanyol akhirnya menang dengan skor 3-0, dan berhak melaju ke semifinal melawan Maroko yang membantai Amerika Serikat 4-0.
Potensi La Roja Bayar Tuntas Dendam Piala Dunia 2022
Menghadapi Maroko di semifinal pada 5 Agustus esok, adalah sebuah momen bagi Spanyol untuk membalaskan dendamnya di Piala Dunia 2022 Qatar.