Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa Bisa Endrick Felipe Selamanya di Real Madrid?

29 Juli 2024   17:35 Diperbarui: 29 Juli 2024   17:37 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Endrick menangis kala mengucapkan pidato pertamanya sebagai pemain Real Madrid, Sabtu 27/7/24. (Photo by JAVIER SORIANO via kompas.com)

Saya adalah orang yang awalnya cukup hype kala Real Madrid sukses mendatangkan Endrick Felipe dari Palmeiras seharga 72 juta Euro. Diikat kontrak enam tahun, penyerang 18 tahun ini akhirnya merasakan momen perkenalan di Santiago Bernabeu, Sabtu (27/7/2024) lalu. 

Selain momen tangisan harunya, ada satu pernyataan Endrick yang menggelitik dan banyak mengundang tanya. Apa bisa ia selamanya di Real Madrid?

"Aku selalu mencintai Real Madrid. Aku berharap aku bisa bertahan di sini di selamanya. Aku senang bisa meneken kontrak dengan presiden klub, dan merasakan kebahagian menjadi seorang pemain Real Madrid. Inilah yang kuinginkan di dalam karierku," sahut Endrick di laman resmi klub dikutip dari detiksport.

Pernyataan di atas disampaikan Endrick kala diperkenalkan di hadapan 30 ribuan Madridista yang memenuhi Santiago Bernabeu. Tentu ada rasa optimis yang harus disematkan pada penyerang yang saya labeli sebagai titisan Romario ini. Tapi data dan fakta di Copa America 2024, berkata sebaliknya.

Endrick tampil di empat laga Copa America 2024 dengan total 124' menit berada di lapangan. Berarti rata-rata ia mendapatkan jatah setengah jam per laga. Hasilnya? Tidak ada satu gol maupun assist! Brasil pun disingkirkan oleh Uruguay di babak 16 besar.

Tentu hasil ini tidak bisa serta-merta diasosiasikan dengan kegagalan Endrick seorang. Faktor tiadanya Vinicius Jr di 16 besar adalah penyebab utama kegagalan Tim Samba. Namun bukankah ketiadaan rekan yang akan jadi bromance-nya di Los Blancos itu menjadi satu kesempatan besar unjuk gigi?

Nyatanya, tidak ada momen of magic apapun di laga yang dimainkannya full selama 90' menit tersebut. Setelah skor hanya imbang tanpa gol hingga dua babak, akhirnya Brasil kalah dari Uruguay dalam momen adu penalti. Satu respon saya usai laga, "Endrick over-value".

Disclaimer dulu ya, pandangan saya tersebut juga dilandaskan harga 72 juta Euro itu dikeluarkan Real Madrid hampir tanpa perang harga dengan klub manapun. Harga tersebut juga hampir empat kali lipat biaya Los Blancos untuk mendapatkan Arda Guler (20 juta Euro) di usia yang relatif sama tahun lalu.

Jadi jelas, tuntutan Endrick Felipe untuk segera tune-in di Real Madrid akan semakin besar. Dengan penampilan medioker di Copa America 2024, kemudian adanya persaingan "super" dengan Kylian Mbappe, apa bisa ia bertahan selamanya di Real Madrid? Mari kita bahas.

Carlo Ancelotti Cukup Sabar dengan Bintang Muda

Transfer Endrick ke Real Madrid tentu telah melalui pertimbangan matang seorang Carlo Ancelotti. Don Carlo kerap bisa mengembangkan bakat-bakat muda, terutama dari Brasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun