Dony Tri, Kadek Arel, Welber Jardim dan Iqbal Gwijangge yang menjadi sosok-sosok leader dalam tim harus bisa meredam emosional seluruh elemen tim. Dengan dukungan dari ribuan suporter Gelora Bung Tomo, tensi panas tak terelakkan sejak awal laga.
Untuk itulah strategi menguasai ball-possesion sedari awal seperti laga semifinal bisa dilakukan lagi. Jika beruntung, momen gol set-piece bisa menjadi "obat penenang" bagi Garuda Muda di babak pertama.
Tentu harus diwaspadai juga kualitas individual pemain Thailand yang merata. Kendati tidak ada satupun dari pemain mereka cetak tiga gol ke atas (which is di Indonesia ada Raven, Kadek Arel dan Iqbal), kekompakan Tim Gajah Perang Muda tak perlu diragukan lagi. Tim sekelas Australia pun bisa ditaklukkan.
Opsi pemain juga kembali menjadi kelebihan dari Garuda Muda. Arlyansyah Abdulmanan, Riski Afrisal serta Toni Firmansyah bisa menjadi pembeda di babak kedua ketika dibutuhkan. Terutama bagi Toni yang merupakan produk didikan Persebaya, seluruh penonton GBT akan mendukung penuh dirinya.
Ayo Garuda Muda, Tundukkan Thailand dan Jadilah Juara!Â
Salam OlahragaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H