Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Preview Final AFF Cup U-19, Bangkitkan Kenangan Juara 11 Tahun Lalu!

29 Juli 2024   08:40 Diperbarui: 29 Juli 2024   08:43 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSSI resmi menunjuk Coach Indra Sjafri menangani Timnas Indonesia U-20 pada November 2023, dengan harapan meneruskan tongkat estafet generasi dari skuad Piala Dunia U-17 yang kala itu dibesut Coach Bima Sakti.

Arkhan Kaka dkk saat itu memang tereliminasi di fase grup, tetapi dengan pengalaman besarnya berlaga di level dunia, Coach Indra Sjafri mempunyai target besar membawa generasi ini ke Piala Dunia U-20 tahun 2025!

Ada dua turnamen yang digelar tahun 2024 menjadi pijakan awalnya, terutama karena kini mindset "naturalisasi" sudah menjadi umum untuk merekrut para pemain terbaik berdarah Indonesia. Selain blusukan di seluruh penjuru Indonesia, Coach Indra juga berkesempatan melihat beberapa nama pemain keturunan yang bermain di Eropa.

Hingga datanglah Turnamen Toulon 2024 bulan Juni 2024, menjadi ajang perdana Coach Indra menyatukan pemain-pemain hasil pantauannya, tetapi tanpa proses naturalisasi. Ini karena Turnamen Toulon masih longgar dalam status kewarganegaraan para pesertanya.

Perisiapan memang sangat pendek di turnamen ini, karena Indonesia mendapat undangan di detik akhir setelah Mesir menarik diri dari kepesertaan Toulon 2024. 

Hasilnya mudah ditebak, Timnas Indonesia U-20 kala itu babak belur dan menjadi juru kunci klasemen akhir. Sorotan tajam lalu mengarah kepada Coach Indra, karena dinilai "memaksakan" idealisme nya bermain dengan formasi 4-3-3 padahal Garuda Muda seharusnya  menjadi tim satelit dari Timas Senior yang bermain menggunakan formasi 3-4-3 ala Coach Shin Tae-yong.

Lalu ada tekanan lain sebelum AFF Cup U-19 ini digelar, yakni kesuksesan Timnas U-16 arahan Coach Nova Arianto memberikan penampilan heroik kendati hanya mengakhiri turnamen yang digelar di Solo itu sebagai peringkat ketiga (awal Juli 2024).

Seluruh keraguan dan tekanan di atas, ternyata bisa diredam oleh keberhasilan Coach Indra Sjafri dan tim sejauh ini. Jens Raven dkk bisa tampil padu, dengan formasi tiga bek yang akhirnya ditampilkan Coach Indra, plus seluruh pemain baik inti maupun cadangan bisa unjuk gigi di setiap kesempatan.

Melewati Grup A dengan membantai Filipina 6-0, kalahkan Kamboja 2-0 dan menggulung Timor Leste 6-2, Garuda Muda akhirnya menunjukkan mental sip saat kalahkan Malaysia yang berstatus tim terproduktif sepanjang turnamen di semifinal.

Kini Final yang di depan mata, seharusnya bisa mengaktualisasi progres mengingkat dari tim asihan Coach Indra Sjafri. Terutama, secara individual beliau punya rekor bagus atas Thailand, dengan 6 kemenangan dari 9 pertemuan. Yang paling diingat, tentu adalah partai yang hasilkan emas Sea Games 2023 Kamboja.

Persiapan Tim Jelang Laga

Tiada keunggulan waktu istirahat di laga Final ini, karena kedua tim sama-sama jalankan partai Semifinal di hari Sabtu (27/7/2024) lalu. Namun satu hal yang untungkan Indonesia, adalah tidak ada seorangpun yang berhalangan tampil di laga puncak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun