Sementara bagi Coach Indra Sjafri, kemenangan ini merupakan momen "pecah telurnya" saat menghadapi Malaysia. Dari total lima pertadingan sebelumnya, pelatih yang memberi gelar AFF Cup U-19 tahun 2013 ini selalu gagal memetik kemenangan.
Di AFF U-19 tahun 2013 itu, Evan Dimas dkk hanya bisa berimbang 1-1 melawan Harimau Muda di fase grup. Kemudian di Hassnal Bolkiah Trophy, kedua tim juga bermain imbang tanpa gol.
Lalu pada tahun 2018, Garuda Muda asuhan Coach Indra takluk 1-4 dari Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-19. Setelahnya, di AFF U-19 2018, kembali Indonesia kalah adu penalti dengan Malaysia.
Terakhir pada tahun 2019, Piala AFF U-22 yang digelar di Kamboja juga belum bisa dimaksimalkan Coach Indra karena hanya berbagi skor imbang 2-2 dengan tetangga serumpun ini.
Penantian kemenangan itu akhirnya terjawab juga di Surabaya, dimana akhirnya Kadek Arel dkk lolos ke partai Final untuk bersua dengan lawan kuat lainnya, Thailand.
Menang Siji Maneh, terus Juara!
Thailand sendiri secara gemilang mengalahkan unggulan juara Australia di partai semifinal lain dengan skor 1-0. Gol bunuh diri Leonard memuluskan langkah skuad Gajah Muda asuhan Emerson Pereira Da Silva menembus laga puncak.
Namun di laga itu, Thailand harus kehilangan Rapeephat Padthaisong di babak kedua karena kartu merah, yang berarti akan absen melawan Indonesia di laga final nantinya.
Ini menjadi keuntungan bagi Garuda Muda tentunya, selain karena laga final yang dihelat Senin (29/7/2024) malam nanti digelar di kandang sendiri, Surabaya.
Gelora Bung Tomo akan semakin menyala menyambut laga Final nanti. Inilah yang diharapkan Coach Indra Sjafri yang punya tuah memenangi AFF Cup U-19 tahun 2013 bersama Evan Dimas dkk.
"Tentu saya bersyukur bisa ke final. Seperti yang saya sampaikan kemarin, ini final kedua saya di Jawa Timur. Mudah-mudahan Jawa Timur menjadi kota yang baik buat saya," kata Indra yang dikutip dari detiksports.
Selamat atas Final ini, Garuda Muda. Siji maneh yo, menang lawan Thailand!