Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mimpi yang Jadi Nyata bagi Kylian Mbappe, Bienvenido!

17 Juli 2024   18:04 Diperbarui: 17 Juli 2024   22:02 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kylian Mbappe diperkenalkan sebagai pemain baru Real Madrid pada Selasa (16/7/2024). (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP  via kompas.com)

Tampil kurang begitu perform di EURO 2024 Jerman, tak ingin diratapi dengan larut oleh seorang Kylian Mbappe. Pada 16 Juli 2024, atau sehari setelah laga Final Piala Eropa, dirinya resmi diperkenalkan kepada fans Los Blancos, Real Madrid.

Santiago Bernabeu penuh sesak dengan total 82.000 suporter dan bahkan banyak yang tidak kebagian tempat duduk. 

Mengenakan nomor punggung 9, Mbappe lantas masuk lapangan melalui lorong pemain, dan melambaikan tangannya. Senyum lebarnya seketika mengembang.

Seperti 2009 silam, saat Cristiano Ronaldo diperkenalkan sebagai member baru Galacticos. Kini Mbappe, yang sangat mengidolakan "seniornya" tersebut, membuat momen deja vu seantero kota Madrid.

Akankah ini menjadi sinyal bahwa Los Blancos telah mendapatkan sosok serupa Cristiano Ronaldo dengan target rentetan gelar UCL? Mbappe di bawah asuhan Carlo Ancelotti masih harus membuktikannya.

Namun satu yang pasti, Kylian Mbappe sudah mewujudkan salah satu mimpinya sejak kecil. Kamar yang ditempatinya kala berumur belasan tahun, terpampang jelas para pemain Real Madrid terutama CR7. Mbappe adalah Madridistas sejati!

Bienvenido, selamat datang Kylian Mbappe! Mimpimu kini telah jadi nyata!

Mbappe dengan poster Cristiano Ronaldo berseragam Real Madrid di kamarnya (Foto:X/@433) via inilah.com
Mbappe dengan poster Cristiano Ronaldo berseragam Real Madrid di kamarnya (Foto:X/@433) via inilah.com

Pidato Mbappe: "Mimpiku Jadi Nyata"

Datang sebagai bintang tamu rahasia pada prosesi perekenalan Mbappe, Zinedine Zidane yang sudah mempersembahkan total empat trofi (1 sebagai pemain dan 3 sebagai pelatih) melengkapi kegembiraan juniornya tersebut.

Sama-sama dari Prancis, sama-sama sudah persembahkan sebuah trofi Piala Dunia, dan kini juga sama-sama pernah memperkuat Los Blancos, Mbappe meneruskan "trah" Prancis di kubu tim ibukota.

Dalam pidatonya, pemain 25 tahun itu menyebut, ia tak jauh beda dengan seluruh anak-anak yang hadir di Bernabeu dan mempunyai mimpi suatu saat menjadi salah satu pemain Real Madrid. Tak lupa ia menjelaskan, bahwa proses kepindahannya ke Madrid tak semudah yang terlihat.

"Sudah bertahun-tahun saya bermimpi bermain untuk Real Madrid. Dan hari ini, mimpi tersebut telah menjadi nyata, saya menjadi pemuda yang bahagia." 

"Saya ingin berterima kasih kepada Bapak Presiden Florentino Perez, yang menyambut saya dengan hangat sejak hari pertama. Banyak lika-liku yang terjadi tapi di sinilah saya sekarang. Saya juga ingin berterima kasih kepada semua orang yang telah bekerja demi mewujudkan saya sampai di sini." 

"Ini hari yang luar biasa untuk saya. Sejak kecil, saya hanya memiliki satu cita-cita, yakni untuk berada di sini. Ini sangat berarti buat saya. Untuk semua anak-anak yang hadir di sini, ketahuilah bahwa saya dahulu seperti kalian, saya punya cita-cita, dan saya mewujudkannya. Dengan tekad yang kuat, kalian bisa mewujudkan apa pun yang kalian inginkan." ujarnya dikutip dari bola.com.

Datang ke Madrid dengan status bebas transfer, nyatanya Kylian Mbappe mengambil langkah benefisial bagi kantong pribadinya. PSG tak menerima sepeserpun karena Mbappe resmi berakhir kontrak akhir Juni 2024. 

Sementara Los Blancos harus memberikan "uang mahar" kepada Mbappe dan agennya sebesar 100 juta EURO yang akan dicicil selama masa kontraknya hingga lima tahun mendatang.

Banyak spekulasi yang menyebut Mbappe "mata duitan" karena mengejar mahar pribadi tersebut, namun ia secara implisit menyebut bahwa lepas dari PSG tak semudah pikiran banyak orang. 

Sinergitas Mbappe di Tim Real Madrid

Lembaran baru sudah dibuka. Kini sang kapten Timnas Prancis harus memulai pra musim yang padat bersama Real Madrid di bawah pimpinan Don Carlo. Ia mungkin hanya akan telat bertemu Jude Bellingham dan Dani Carvajal yang pasti diberi libur ekstra paska Final EURO 2024.

Namun bersama punggawa yang lain, ia harus segera menemukan sinergitasnya di pramusim. Partai pertama yang memungkinkan dirinya bisa dilihat berseragam Madrid, adalah laga persahabatan melawan AC Milan, 31 Juli 2024 di Amerika Serikat.

Jika Los Blancos sudah dalam skuad lengkap, kemungkinan terbesar bagi Kylian Mbappe adalah memainkan peran striker utama. Ia akan diapit Vinicius Jr dan Rodrygo, sementara Federico Valverde, Aurelin Tchouameni dan Jude Bellingham akan menjadi gelandang tengahnya.

Sangat menarik nantinya, bagaimana Don Carlo meramu tim tanpa striker alami ini. Namun sama seperti musim lalu yang hanya menduetkan Vinicius Jr dan Rodrygo Goes di depan, tampaknya Los Blancos tidak akan kesulitan segera menemukan ritmenya bersama pemain sekaliber Mbappe.

Secara nonteknis, keberadaan punggawa Prancis lain seperti Ferland Mendy, Eduardo Camavinga dan Tchouameni akan sangat membantu adaptasi Mbappe melebur ke dalam skuad.

Di balik layar ada Zidane dan Cristiano Ronaldo yang mendukung, tentu tak akan sulit bagi Mbappe segera cetak gol-gol spektakuler musim depan.

Pemain Real Madrid, Luka Modric. (Sumber: AP Photo/Alberto Saiz) via kompas.tv
Pemain Real Madrid, Luka Modric. (Sumber: AP Photo/Alberto Saiz) via kompas.tv

Tugas Menurunkan Ego dan Menunggu Estafet Nomor Punggung 10

Threat (ancaman) yang mungkin akan dirasakan dalam diri Mbappe, tentu adalah ego nya yang di beberapa kesempatan terlihat cukup besar.

Kita tak lupa bagaimana ia berebut penalti dengan Edinson Cavani, Neymar dan Lionel Messi di PSG. Awal musim lalu, ia juga datang terlambat di pramusim PSG, karena kecewa gagal pindah ke Madrid.

Namun di klub barunya ini, ia harus memposisikan diri secara berbeda dibandingkan di Timnas Prancis ataupun PSG.

Masih ada Luka Modric, Dani Carvajal, Thibaut Courtois bahkan Antonio Rudiger yang menjadi core relasi pemain di dalam tim. Ada juga blok Amerika Selatan yang berisikan Vini, Rodrygo, Valverde dan Eder Militao.

Semuanya sudah terbukti menjadi tim yang solid beberapa tahun terakhir, terutama musim lalu yang berakhir dengan perkawainan gelar Super Copa, La Liga dan UEFA Champions League.

Seharusnya, rasa lapar Mbappe yang masih penasaran dengan trofi Champions League adalah landasan motivasi yang bisa dibawa ke tim musim depan.

Kylian Mbappe kini juga harus menunggu tongkat estafet nomor "10" yang masih empunya Luka Modric hingga musim depan. Digadang akan pensiun sama seperti Toni Kroos di akhir musim lalu, ternyata Modric menyatakan belum bisa melepas karier di lapangan hijau.

Maestro veteran asal Kroasia tentu akan menjadi pemilik nomor "Captain Tsubasa" tersebut sampai kapanpun ia memperkuat Los Blancos. Memperoleh empat gelar La Liga dan enam gelar UCL, Luka Modric tentu mahfum dikonotasikan sebagai legenda hidup Real Madrid. 

Jadi, mampukah Kylian Mbappe membuktikan kemampuan dan bersinergi bersama klub impian masa kecilnya? Atau malah tampil drop seperti Eden Hazard?

Kita tunggu saja musim depan, saat Barcelona, Atletiko Madrid dan beberapa klub besar Eropa lain juga telah berbenah.

Hala Madrid! Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun