Apa saja yang sudah dihasilkan Lamine Yamal sejauh ini dan menjadi "record-breaker" di setiap kejuaraan yang ia ikuti, adalah sebuah jasa tak ternilai dari Xavi Hernandez. Legenda dan mantan pelatih Barcelona ini adalah sosok yang berani mencemplungkan Yamal secara cepat dan tepat ke tim utama.
Memang ada unsur kebetulannya juga, sebab musim 2022/2023 Barcelona sedang dilanda masalah finansial berat. Tidak ada pembelian mewah dilakukan karena Financial Fair Play, jadi Xavi kala itu memeras otaknya dan berjudi mempromosikan beberapa bakat La Masia, akademi Barcelona.
Lamine Yamal pun diberikan percepatan naik kelas bersama angkatan kelahiran tahun 2007, Marc Guiu, Pau Cubarsi dan Hector Fort. Ini melanjutkan legasi dari "kakak kelas" sebelumnya seperti Gavi dan Alejandro Balde.Â
Debut Lamine Yamal terjadi di akhir musim 2022/2023, kala ia menggantikan Gavi di laga melawan Real Betis (29/4/2023). Berusia 15 tahun 9 bulan 16 hari, Yamal menjadi pemain termuda kelima yang bemain di La Liga.
Kembali masalah keuangan masih mendera Blaugrana musim lalu. Ini berkah tersendiri bagi seorang Yamal. Sebab, Barcelona diidentikkan selalu membeli pemain sayap mahal sejak era Pep Guardiola berakhir. Musim lalu Yamal "hanya" menikmati persaingan dengan pemain-pemain seperti Joao Felix, Raphinha dan Ferran Torres.
Coba bandingkan dengan era Bojan Krkic dahulu. Digadang sebagai lulusan "asli" La Masia terbaik, ia ciut nyali saat bersaing dengan Lionel Messi, David Villa, Alexis Sanchez hingga Pedro Rodriguez yang sedang dalam puncak prime-nya.
The rest is history, Lamine Yamal mendapati musim 2023/2024 sebagai musim reguler pertamananya. Meski tak raih juara di level kompetisi bersama Barca musim lalu, pemanggilan ke Timnas Spanyol dari Luis De La Fuente menjadi berkah individual baginya.
De La Fuente "takut" Yamal berpaling membela Maroko yang sedang membangun dinasti sepakbolanya usai menjadi juara keempat Piala Dunia 2022. Plus ia sedang mencanangkan rebuilding skuad La Roja yang tidak bisa lepas dari "tiki-taka" era Xavi-Iniesta-Busquets.
Jadilah semua tautan ini terjalin indah bagi Lamine Yamal Nasraoui Ebana. Anak dari pasangan orangtua yang berdarah Maroko dan Guinea-Ekuator, menjadi bintang Timnas Spanyol masa kini dan masa depan!
Wejangan Luis De La Fuente dan Rodri
Bukannya tanpa cela, permainan Lamine Yamal yang diberkahi kecepatan dan skill mumpuni tentu masih berulang kali mendapatkan wejangan dan kritik.
Pelatih Luis De La Fuente di depan umum menyampaikan hal tersebut. Sebelum Spanyol menendang bola pertama di EURO 2024, ia sudah menyinggung bahwa Yamal dengan usianya akan menjadi pusat atensi, jadi harus bersiap hadapi permasalahan mental.