Berbicara mengenai N'Golo Kante, ia jarang terlibat di momen-momen penting karena menjalani "perang khusus" dengan Rodri di lini tengah. Kedua pemain ini terlihat saling menjaga satu sama lain bahkan ketika tidak memegang bola. Dengan perubahan yang baru terjadi, Prancis akan lebih menyerang dan Rodri akan punya ruang terbuka di lini tengah.
Theo Hernandez buang peluang samakan kedudukan menit 75'. Umpan lambung Barcola berhasil dikembalikan Dembele ke kotak penalti. Camavinga susah payah merebut bola, namun Theo yang dapatkan ruang tembak masih belum bisa mengirim bola tepat sasaran dengan kaki kanannya.
Yamal hampir saja cetak gol keduanya menit 81'. Menang adu lari dengan Theo Hernandez, pemain Barcelona lakukan tembakan cut in yang kali ini masih melebar di sisi kanan gawang Maignan.
Peluang terakhir bagi Les Blues diperoleh Griezmann menit 90+4'. Menyambut umpan silang Barcola, sundulan pemain pengganti ini masih berada di atas mistar.
Peluit akhir pun dibunyikan, Spanyol resmi menapakkan kedua kakinya di laga Final EURO 2024!
Mereka selanjutnya akan menunggu pemenang antara Belanda versus Inggris sehari berselang.
Sensasi Yamal Kalahkan Masterpiece Deschamps
Pertarungan sebenarnya di antara kedua tim tersaji di babak pertama. Desas-desus mencadangkan Griezmann sudah disebut oleh Deschamps saat sesi latihan, bahwa mungkin ada satu bintangnya akan diparkir di laga ini.
Penyebabnya, tentu adalah minimnya gol yang dihasilkan Prancis hingga fase perempatfinal, yang hanya mampu cetak 3 gol dimana 2 diantaranya adalah own goal lawan.
Formasi 4-3-1-2 dirombak menjadi 4-3-3, dengan Ousmane Dembele yang menjadi Man of the Match di laga melawan Portugal, menjadi pengganti Griezmann menempati pos winger kiri.
Perubahan ini sempat kejutkan Spanyol dengan gol pertama Kolo Muani. Strateginya jelas, Deschamps inginkan Dembele dan Mbappe saling bertukar umpan menyilang, yang dilanjutkan kejutan ke kotak penalti.
Namun ritme ini mendadak harus terhenti oleh aksi sensasional Lamine Yamal lewat gol pertamanya. Yamal ternyata tidak bergerak menyamping, namun lebih memenuhi lini tengah. Di titik inilah Theo Hernandez sedikit kebingungan dalam melakukan marking.