Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United yang Semakin "Dijajah" Belanda

9 Juli 2024   11:31 Diperbarui: 9 Juli 2024   11:39 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, ketika musim 2023/2024 (AFP/OLI SCARFF via kompas.com)

Manchester United di bawah naungan INEOS Group milik Sir Jim Ratcliffe, sudah memutuskan tetap menggunakan jasa Erik ten Hag pada musim depan (2024/2025). Bahkan, meneer asal Belanda tersebut di-extend lagi masa baktinya hingga Juni 2026, alias setahun lebih panjang. Gayung bersambut, ten Hag segera "menjajah" lagi Setan Merah dengan Dutch Connections-nya.

Ruud van Nistelrooy, striker legenda MU, resmi merapat menjadi asisten pelatih Erik ten Hag per 8 Juli 2024. Ini sebenarnya langkah yang bagus, menilik rekam jejak Ruudtje yang selain punya darah MU, juga punya karier kepelatihan yang lumayan oke.

Nistelrooy pernah menangani PSV Einhdoven periode Juli 2022 hingga Mei 2023, dengan gelar Dutch Cup 2023 dan Dutch Super Cup 2023. Namun, di musim lalu ia dilengserkan oleh Peter Bosz kendati sumbangkan 2.22 poin per laga bagi Boeren, julukan PSV Eindhoven.

Ini semakin menambah lagi darah Belanda yang "menjajah" Setan Merah di tahun ketiga ten Hag melatih. Erik ten Hag memulai kariernya di MU pada musim 2022/2023 usai sukses bersama Ajax selama 4.5 musim.

Di musim perdananya, ten Hag membawa Tyler Malacia, Antony, Lisandro Martinez, Wout Weghorst (pinjaman), dan Christian Eriksen yang semuanya terkoneksi ke sepakbola Belanda. Di akhir musim, ia menggondol trofi Carabao Cup plus lolos ke Champions League.

Pada musim lalu, ten Hag melengkapinya dengan Andre Onana dan Sofyan Amrabat (pinjaman) untuk hasilkan sebuah trofi Piala FA. Banyak kritik tajam mampir kepadanya, namun manajemen MU tetap keukeuh mempertahankan sang meneer, dan, here we go, masuklah beberapa orang Belanda yang akan semakin "menjajah" Manchester United!

Ruud van Nistelrooy (kanan) berbincang dengan Memphis Depay pada sesi latihan timnas Belanda (AFP/OLAF KRAAK via kompas.com)
Ruud van Nistelrooy (kanan) berbincang dengan Memphis Depay pada sesi latihan timnas Belanda (AFP/OLAF KRAAK via kompas.com)

Kebijakan Transfer Baru Manajemen MU

Deal antara Manchester United dengan ten Hag, sebenarnya diikuti juga oleh perubahan holistik pada tata kelola pembelian-penjualan pemain. MU sudah dikenal sebagai tim yang kerap "dipermainkan" agen maupun klub, untuk membayar dengan harga mahal.

Tengok saja bagaimana Jadon Sancho dibeli seharga 80 juta EURO, Antony 95 juta EURO, Andre Onana 52.5 juta EURO, Casemiro 85 juta EURO dan Mason Mount 64 juta EURO. Parade transfer mahal dan mayoritas "gagal" inilah yang menyebabkan mereka terkendala Financial Fair Play di musim lalu.

INEOS Group tentu melihat catatan ini, dan mulai membatasi arus kas Setan Merah. Pemain dengan gaji mahal yang kontraknya akan habis, tak diperpanjang. Phil Jones, Anthony Martial dan Raphael Varane sudah tersingkir sejak akhir musim lalu. 

Bersih-bersih juga akan menyasar sejumlah nama, seperti Jadon Sancho, Mason Greenwood, Wan Bissaka, Donny van de Beek dan Facundo Pellistri.

Berikutnya, manajemen sudah punya 5 kebijakan baru untuk membeli pemain, guna tak terperangkap dalam perang harga dengan klub lain. Diantaranya :

1. Pemain yang dibeli berusia di bawah 25 tahun.

2. Tidak akan ada proyek Galacticos atau beli pemain mahal.

3. Filosofi permainan ditentukan oleh Direktur Teknik (Jason Wilcox) untuk kepentingan jangka panjang klub.

4. Pelatih (Erik ten Hag) hanya akan menyetor kebutuhan posisi pemain. Nama pemain yang akan diproses sepenuhnya tanggung jawab manajemen.

5. Dari nama tersebut, manajemen akan sodorkan 3 nama, sedangkan pelatih akan memilih satu diantaranya untuk diproses lebih lanjut.

Jelaslah disini, bahwa posisi Erik ten Hag untuk kontrak baru yang berdurasi dua musim, sebenarnya lebih kepada pelatih kepala, bukan menjadi seorang manajer.

Joshua Zirkzee dan Matthijs De Ligt incaran berikutnya MAnchester United. sumber : www.msn.com
Joshua Zirkzee dan Matthijs De Ligt incaran berikutnya MAnchester United. sumber : www.msn.com

Potensi Transfer Awal Musim

Di tengah "batasan" tersebut, tentu Erik ten Hag akan segera mengupayakan kedatangan pemain yang ia butuhkan di musim 2024/2025.

Seusai musim lalu yang bagaikan roller-coaster bagi fans MU, ada beberapa pos yang sepertinya akan menjadi konsen dari sang meneer. Kiper cadangan, bek tengah, gelandang bertahan dan striker depan.

Altay Bayindir dan Sofyan Amrabat yang dipinjam dari Fenerbahce dan Fiorentina musim lalu, sudah kembali lagi ke klubnya masing-masing. Di posisi kiper cadangan, sepertinya ten Hag akan mencari referensi seorang kiper senior yang mau untuk dijadikan cadangan Andre Onana.

Sementara untuk Amrabat, pemain Timnas Maroko ini sedang mengupayakan "kembali lagi" ke Old Trafford dengan status permanen. Ia disinyalir meminta kepada Manajer baru Fiorentina, Raffaele Palladino untuk dimasukkan transfer list.

Sementara dua posisi lain, bek tengah dan striker depan, pakar transfer Fabrizio Romano sudah memberitakan ada dua pemain yang kini sudah menjalani proses negosiasi dengan MU. Lagi-lagi Dutch connections, mereka adalah Matthijs De Ligt dan Joshua Zirkzee!

Mempertanyakan "Bank Data" Erik ten Hag

Di sinilah saya pribadi mulai menanyakan kapabilitas Erik ten Hag dari sisi transfer pemain. Jika De Ligt dan Zirkzee jadi bergabung, bisa dibayangkan starting eleven MU akan penuh sesak pemain Ajax-Belanda.

Andre Onana, Diogo Dalot, De Ligt, Lisandro Martinez, Malacia, Amrabat (jika jadi kembali), Kobbie Mainoo, Bruno Fernandes, Antony, Zirkzee, dan Rasmus Hojlund. Ada tujuh pemain Dutch Connections plus Christian Eriksen di bangku cadangan! 

Apakah bank data Erik ten Hag dan manajemen MU hanya pemain yang terafiliasi Belanda saja? Saya bayangkan bank data pemain lain mereka hanya berisi Xavi Simons, Donyell Malen, Memphis Depay, Jerdy Schouten dan Lutsharel Geertruida. Kalau benar, memang niatnya untuk "menjajah" MU nih, hehehe. 

Mungkin dua faktor yang menjadi kesulitan MU memburu pemainnya adalah masalah finansial dan mereka hanya berlaga di Europa League musim depan.

Inilah yang membuat MU tidak bisa bersaing untuk mendapatkan Riccardo Calafiori, Florian Wirtz, Rodrygo, Federico Chiesa, Michael Olise dan Joao Palhinha yang sedianya tersedia di bursa transfer.

Masih ada seminggu bagi ten Hag dan manajemen untuk mencari juga pemain-pemain yang menjadi semifinalis EURO 2024 dan Copa America 2024. Disinilah mereka akan kembali berlomba dengan klub lain untuk mendapatkan pemain buruan.

Selain Manchester City dan Arsenal, sejumlah klub besar sudah canangkan merombak skuadnya seperti Chelsea, Liverpool dan Tottenham Hotspur.

Semoga musim depan English Premier League semakin seru, dan berlomba untuk mematahkan dominasi Manchester City!

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun