Seorang bek hanya akan melakukan lari atau sprint ketika di momen bertahan dari pergerakan individual lawan. Pada momen lain, para bek akan melakukan pendekatan zona-marking, yang terkadang hanya membutuhkan lari-lari kecil untuk menyinkronkan posisi.
Sedangkan penyerang, ada kalanya ia harus sprint ketika diberi umpan terobosan oleh rekannya. Dalam membongkar pertahanan lawan, ia juga dituntut bisa berlari dengan bola untuk melewatinya.Â
Dan yang paling bikin capek, adalah pergerakan tanpa bola dalam mencari ruang di depan gawang. Kadang diumpan, seringkali tidak.
Di laga-laga Portugal pada EURO 2024 ini, saya acapkali melihat Ronaldo selalu skip pada kesempatan kedua dalam pergerakan tanpa bolanya. Misalnya di satu fase transisi ia bergerak meminta bola tetapi rekannya tidak mengoper, ia akan diam pasif dan tidak berusaha melakukan gerakan kedua.
Ini secara alami terjadi, bukanlah kemalasan dalam bermain, tetapi murni keterbatasan fisik. Di usia 39 tahun, tidak bisa menuntut Ronaldo untuk selalu mobile seperti Julian Alvarez ataupun Erling Haaland.
Satu-satunya senjata yang mungkin ditakuti oleh lawan dalam EURO 2024 ini, adalah lompatan vertikalnya. Ini bisa diminimalisir melalui memblok umpan silang, ataupun memberikan tekanan kepada Ronaldo sebelum melakukan lompatan.
Persis seperti Valentino Rossi di akhir karier MotoGP-nya, satu hal yang jelas "hilang" dalam permainan para bintang veteran adalah nyali. Jika terlalu menggebu, mereka paham batas fisiknya, dan tidak mau untuk mengakhiri karier dengan status cedera.
Apakah Portugal Bisa Hadirkan Striker yang Lebih Bagus?
Sebuah pertanyaan dari lingkup eksternal Ronaldo ini harus dijawab, untuk memberi ketenangan pada Sang Kapten bahwa Selecao das Quinas sudah memiliki sosok penggantinya.Â
Namun sejauh ini, secara obyektif memang harus dikatakan "belum ada". Cristiano Ronaldo masih lebih baik daripada Goncalo Ramos yang jadi cadangan di PSG, pun juga lebih bagus daripada Fabio Silva penyerang tengah Portugal U-21.Â
Kaderisasi penyerang Timnas Portugal memang sering alami kemandekan. Dari era Cristiano Ronaldo mulai berseragam Timnas (2004), berikut nama penyerang yang pernah menemaninya bermain. Nuno Gomes, Pauleta, Hugo Almeida, Liedson, Eder, Andre Silva dan Goncalo Ramos.