Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Eksekusi Gagal Pemain Baru Juventus Muluskan Jalan Uruguay ke Semifinal!

7 Juli 2024   10:46 Diperbarui: 9 Juli 2024   13:38 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Douglas Luiz yang baru direkrut Juventus bulan Juli 2024. sumber : www.tribunnews.com

Tidak akan tercipta El Classico Argentina versus Brasil di Final Copa America 2024!

Tim Samba harus tersingkir lebih dini, usai dikalahkan Uruguay dalam drama adu penalti, Minggu (7/7/2024) pagi WIB.

Bermain tanpa gol hingga 90' menit, eksekusi penalti dari Eder Militao dan pemain baru Juventus, Douglas Luiz jadi biang kegagalan Brasil!

Bermain di Allegiant Stadium, Uruguay sebenarnya bisa dominasi permainan setidaknya hingga menit ke 76'. Namun momen kartu merah langsung Nahitan Nandez merubah pandangan pelatih Marcelo Bielsa terhadap sisa laga. Ia memilih bertahan total dan memaksakan adu penalti.

Sementara Dorival Junior memasukkan banyak pemain fresh di fase ini, namun kembali, tiadanya goal-getter andalan plus skorsing Vinicius Jr membuat langkah Brasil sangat berat. Kedua tim akhiri waktu normal tanpa gol!

Di babak tos-tosan, Uruguay menang 4-2, setelah eksekutor mereka Federico Valverde, Rodrigo Bentancur, Arrascaeta dan Manuel Ugarte sukses lesakkan bola ke jala Alisson, menyisakan Jose Gimenez saja yang gagal.

Lain pihak, kegagalan Eder Militao dan Douglas Luiz membuat keberhasilan algojo lain Andreas Pereira dan Gabriel Martinelli terasa percuma.

Uruguay dengan ini berhak atas satu tiket ke semifinal, menghadapi Kolombia yang perkasa taklukkan Panama 5-0 di partai lainnya.

Jalannya Laga Uruguay vs Brasil

Uruguay lebih berinisiatif menyerang dengan permainan cepatnya di awal laga. Sementara Brasil berusaha men-delay permainan untuk lakukan build-up serangan.

Peluang baru didapatkan La Celeste menit 18' lewat dua momen sepak pojok. Sundulan Darwin Nunez masih membentur kepala Eder Militao hingga bola berbelok ke sisi gawang. Kemudian sepak pojok kedua De La Cruz sudah tepat mengarah pada Mathias Olivera namun masih melambung di atas mistar gawang Alisson.

Endrick gagal manfaatkan kesalahan Mathias Vina menit 28'. Blunder Vina di sisi kiri membuat Endrick tinggal berhadapan dengan Ronald Araujo, namun ia kehilangan momen dan malah mengirim umpan kepada Raphinha di sisi kiri.

Ujian besar diperoleh Uruguay menit 31', karena Ronald Araujo alami cedera hamstring dan harus diganti Jose Gimenez. Araujo, bek Barcelona, sebenarnya tampil kuat dengan selalu kalahkan Endrick di duel-duel sebelumnya.

Darwin Nunez sia-siakan peluang emas menit 34'. Umpan Nahitan Nandez di sisi kanan memanjakan Nunez untuk tinggal menyundul di depan gawang. Namun bola malah menyentuh pundaknya dan melambung di atas mistar

Sergio Rochet lakukan penyelamatan semenit berselang, Raphinha lakukan akselerasi sendirian yang diakhiri sepakan kaki kanan. Rochet dengan tenang bisa memblok gunakan tangan kirinya.

Di menit akhir babak pertama, Rochet kembali harus berjibaku unuk selamatkan bola dari sontekan Raphinha. Free-kick cepat Bruno Guimaraes dari tengah lapangan, membelah pertahanan La Celeste. Raphinha sukses menyontek di momen akhir, namun kaki Rochet masih bisa menggagalkan bola masuk ke gawangnya.

Di babak kedua, masing-masing tim memutuskan untuk bermain lebih keras. Bola lebih sering terhenti karena pelanggaran-pelanggaran di tengah lapangan.

Bagi Brasil, tiadanya pemain reguler di posisi striker merupakan masalah terbesar. Endrick yang baru di laga ini peroleh starting line-up dalam sembilan kesempatan mengenakan kostum Brasil, masih tampil grogi dan sering kehilangan bola.

Kartu merah bagi Nahitan Nandez menit 74'! Ini merupakan game changer di laga ini! Nahitan Nandez lakukan tackle berbahaya yang mengincar engkel Rodrygo Goes. Wasit awalnya hanya memberi kartu kuning, tapi usai melihat monitor VAR, membuatnya harus memberikan kartu merah langsung. 

Momen di atas merubah pandangan Marcelo Bielsa terhadap laga ini. Ia menjadi berpikir untuk amankan skor imbang, karena usai 90' menit laga langsung diakhiri dengan adu penalti. 

Sementara Dorival Junior lakukan sejumlah pergantian dengan masukkan Andreas Perreira, Douglas Luiz, Gabriel Martinelli, Savinho dan Evanilson, namun tetap kesulitan menembus kotak penalti La Celeste.

Adu penalti tak terelakkan. Ini merupakan yang ketiga di babak perempatfinal Copa America 2024, usai partai Argentina versus Ekuador dan Venezuela versus Kanada. Hanya Kolombia yang menang meyakinkan atas Panama 5-0 di laga lainnya.

Dan visi "Si Gila" Marcelo Bielsa akhirnya sesuai dengan fakta di lapangan. Uruguay berhasil menangi babak tos-tosan ini!

Dari eksekusi pemain La Celeste, hanya Jose Gimenez saja yang gagal sementara Federico Valverde, Rodrigo Bentancur, Arrasceate dan Manuel Ugerte sukses taklukkan Alisson Becker.

Di kubu Brasil, penendang pertama Eder Militao dan pemain baru Juventus Douglas Luiz gagal taklukkan Sergio Rochet. Sementara Andreas Pereira dan Gabriel Martinelli sukses tunaikan kewajibannya. Brasil tersingkir, gagalkan mimpi EL Classico melawan Argentina di partai Final. 

La Celeste Uruguay kini melaju ke babak semifinal, sudah ditunggu tim kuat lainnya Kolombia. Pemenang dari laga ini, akan menjejak laga puncak melawan pemenang partai lain, Argentina versus Kanada.

Sosok Douglas Luiz yang baru direkrut Juventus bulan Juli 2024. sumber : www.tribunnews.com
Sosok Douglas Luiz yang baru direkrut Juventus bulan Juli 2024. sumber : www.tribunnews.com

Kartu Merah Nahitan Nandez Hanya Tunda Kelolosan Uruguay

Kendati penguasaan bola di antara kedua negara ini berimbang hingga dikeluarkannya Nahitan Nandez, Uruguay unggul jauh dalam catatan peluang bersih. Mereka bukukan 12 tembakan berbanding 5 milik Brasil.

Namun laga seketika berubah setelah kartu merah tersebut. Uruguay lebih memilih bertahan selama 15' menit, untuk amankan proses adu penalti. 

Sungguh disayangkan bagi Tim Samba, mereka tidak mampu killing the game di fase ini. Dua tembakan hanya dihasilkan di fase akhir, membuat Sergio Rochet tidak perlu susah payah berjibaku amankan gaangnya.

Takdir pun berkata, kartu merah itu hanyalah penunda kelolosan Uruguay ke babak semifinal.

Sebab, jika bermain sebelas lawan sebelas, ada kemungkinan besar La Celeste mampu bobol gawang Brasil di waktu normal. Ritme sudah mereka dapatkan di awal babak kedua, namun tackle fatal Nandez membuat rekan-rekannya jadi harus mengurung pertahanan sendiri. Darwin Nunez pun harus dikorbankan untuk diganti.

Melaju ke semifinal, adalah capaian yang cukup bisa diprediksi bagi Uruguay berdasarkan performa mereka di kompetisi ini. Brasil memang unggul dari sisi historis dengan bukukan 40 kemenangan head to head, berbanding 22 milik La Celeste.

Salah satu aktor pesakitan di kubu Tim Samba, adalah seorang pemain yang baru saja dikontrak raksasa Italia Juventus, Douglas Luiz.

Bersama dengan pasangannya, Alisha Lehmann yang memperkuat Juventus Woman, Luiz direkrut untuk menjadi pemain inti di sektor tengah Bianconerri yang kini dilatih Thiago Motta.

Kegagalan ini bukanlah start bagus bagi awal musimnya, namun eks bintang Aston Villa harus segera move on di musim depan. Persaingan di Serie A dijamin lebih seru, karena mudiknya pelatih berkaliber dunia seperti Antonio Conte dan Paulo Fonseca dihadapan pelatih-pelatih muda berbakat Italia.

Vamos La Celeste, Uruguay!

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun