Dan visi "Si Gila" Marcelo Bielsa akhirnya sesuai dengan fakta di lapangan. Uruguay berhasil menangi babak tos-tosan ini!
Dari eksekusi pemain La Celeste, hanya Jose Gimenez saja yang gagal sementara Federico Valverde, Rodrigo Bentancur, Arrasceate dan Manuel Ugerte sukses taklukkan Alisson Becker.
Di kubu Brasil, penendang pertama Eder Militao dan pemain baru Juventus Douglas Luiz gagal taklukkan Sergio Rochet. Sementara Andreas Pereira dan Gabriel Martinelli sukses tunaikan kewajibannya. Brasil tersingkir, gagalkan mimpi EL Classico melawan Argentina di partai Final.Â
La Celeste Uruguay kini melaju ke babak semifinal, sudah ditunggu tim kuat lainnya Kolombia. Pemenang dari laga ini, akan menjejak laga puncak melawan pemenang partai lain, Argentina versus Kanada.
Kartu Merah Nahitan Nandez Hanya Tunda Kelolosan Uruguay
Kendati penguasaan bola di antara kedua negara ini berimbang hingga dikeluarkannya Nahitan Nandez, Uruguay unggul jauh dalam catatan peluang bersih. Mereka bukukan 12 tembakan berbanding 5 milik Brasil.
Namun laga seketika berubah setelah kartu merah tersebut. Uruguay lebih memilih bertahan selama 15' menit, untuk amankan proses adu penalti.Â
Sungguh disayangkan bagi Tim Samba, mereka tidak mampu killing the game di fase ini. Dua tembakan hanya dihasilkan di fase akhir, membuat Sergio Rochet tidak perlu susah payah berjibaku amankan gaangnya.
Takdir pun berkata, kartu merah itu hanyalah penunda kelolosan Uruguay ke babak semifinal.
Sebab, jika bermain sebelas lawan sebelas, ada kemungkinan besar La Celeste mampu bobol gawang Brasil di waktu normal. Ritme sudah mereka dapatkan di awal babak kedua, namun tackle fatal Nandez membuat rekan-rekannya jadi harus mengurung pertahanan sendiri. Darwin Nunez pun harus dikorbankan untuk diganti.
Melaju ke semifinal, adalah capaian yang cukup bisa diprediksi bagi Uruguay berdasarkan performa mereka di kompetisi ini. Brasil memang unggul dari sisi historis dengan bukukan 40 kemenangan head to head, berbanding 22 milik La Celeste.