Persis seperti pandangan fans tersebut, kelolosan Inggris ke perempatfinal ditentukan oleh momen individual Jude Bellingham dan Harry Kane yang masing-masing bisa bobol Martin Dubravka (Slovakia) di akhir laga dan extra time.
Kegerahan dari pendukung The Three Lions, ditujukan kepada Southgate yang ditudung miskin taktik dalam mengolah pemain-pemain bintang Inggris. Harry Kane, Jude Bellingham dan Phil Foden adalah pemain terbaik untuk masing-masing liga yang mereka ikuti dengan kapasitas menyerangnya.
Belum lagi ada Bukayo Saka, Declan Rice, Kyle Walker, Trent Alexander-Arnold, Cole Palmer, John Stones dan Anthony Gordon yang begitu superior di English Premier League.Â
Punya banyak pemain bintang, Southgate masih bingung dengan dua posisi, yakni bek kiri dan gelandang tengah. Kierran Trippier masih setia dipasang di bek kiri hingga 16 besar, mungkin akan menemukan persaingan dengan Luke Shaw yang berangsur pulih.
Sementara di posisi "Kalvin Philips" yang dicari-cari oleh Southgate, Trent dinilai gagal di fase grup dan beruntung Kobbie Mainoo berhasil menggantikan anak kesayangan sang pelatih di pos nomor 8.
Namun lawan yang dihadapi kali ini bukanlah kaleng-kaleng. Swiss asuhan Murat Yakin, adalah tim dengan koordinasi permainan terbaik sejauh ini di EURO 2024.
Sekalipun hanya memiliki beberapa bintang di lini belakang, Murat Yakin bisa mengorganisasikan formasi 3-4-2-1 dengan sangat compact dan solid.
Yann Sommer bagai batu karang di bawah mistar, sementara trio Fabian Schar, Manuel Akanji dan Riccardo Rodriguez memberi ketenangan dalam bertahan. Kapten Granit Xhaka mengatur irama permainan, sementara di lini depan ada enam pemain yang siap digilir untuk memberikan serangan konstan.
Mereka adalah Noah Okafor, Fabian Rieder, Ruben Vargas, Zeki Amdouni, Kwadwo Duah dan Breel Embolo. Murat Yakin tinggal memilih siapa yang menjadi starter, karena semuanya mempunyai kualitas setara dan selalu fit-in di dalam skuad.
Laga di Esprit Arena, Sabtu (6/7/2024) malam WIB, adalah etalase besar untuk pertunjukan kerjasama tim versus kemampuan individual. Jika Swiss mampu berikan penampilan persis saat menggilas Italia 2-0 di 16 besar, maka siap-siap saja Inggris gagal kembali membawa pulang Piala.
Tapi jika momen-momen individual, seperti aksi Phil Foden, Jede Bellingham dan Harry Kane, serta freekick Trent maupun Trippier bisa efektif membuahkan hasil, fans The Three Lions bisa tutup mata siapa pelatih mereka setidaknya hingga Inggris resmi juara.