Salomon Rondon dengan pengalamannya, bisa melakukan wall-pass sekaligus finishing secara langsung. Penyerang Pachucha sagat bersemangat jalani partai ini, karena mungkin ini adalah pengabdian terakhirnya di Copa Amerika, mengingat usianya yang sudah 34 tahun.
Penyerang yang pernah membela West Bromwich Albion, akan dijaga ketat oleh duet Moise Bombito dan Derek Cornelius yang juga berbadan besar. Bola atas dan gesekan fisik akan tersaji di depan gawang Maxime Crepeau.
Jesse March yang punya kiblat sepakbola Jerman, tentu akan manfaatkan betul kecepatan Alphonse Davies serta Jonathan David di sisi kiri. Di sisi kanan tanpa Tajon Buchanan, pemain baru Marseille Ismael Kone sigap untuk menjadi penggantinya.
Jika Venezuela punya Salomon Rondon, maka Kanada punya Cyle Larin yang bisa mengantar Real Mallorca hingga final Copa del Rey musim lalu, sebelum ditaklukkan Athletic Bilbao. Penyerang oportunis ini punya kecepatan yang harus diwaspadai Ferraresi dan Osorio di jantung pertahanan Venezuela.
Head to head kedua negara yang cukup jarang bertemu ini sementara berimbang. Dua laga yang tersaji tahun 2007 dan 2010 berakhir sama kuat 2-2 dan 1-1. Kekuatan melawan kecepatan di laga ini menjamin hadirnya gol, bahkan tak menutup kemungkinan juga akan berlangsung hingga adu penalti seperti Argentina versus Ekuador.
Potensi Seluruh Pelatih Argentina di Semifinal
Dengan Argentina sudah pastikan diri ke semifinal lewat adu penalti, Jumat (5/7/2024) pagi tadi, maka jalan all-Argentinan-Semifinal berpotensi terbuka lebar.
Maksudnya, adalah potensi bertemunya seluruh pelatih asal Argentina di semifinal! Lionel Scaloni sudah lolos untuk pertahankan gelarnya tahun 2021. Jika Venezuela menang, maka Fernando Batista akan menjadi pelatih Argentina kedua di semifinal.
Selanjutnya, Kolombia asuhan Nestor Lorenzo kemungkinan tak akan kesulitan taklukkan Panama, Minggu (7/7/2024) pagi WIB. Dan terakhir, butuh perjuangan ekstra bagi "Si Gila" Marcelo Bielsa untuk membawa Uruguay taklukkan Brasil yang bermain tanpa Vinicius jr.
Mampukah Argentina "menyapu bersih" gelar di Copa America? Ataukan Kanada sebagai harapan terbaik Concacaf sekaligus host Piala Dunia 2026 mampu beri kejutan?
Salam olahraga
