Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gagal Taklukkan Kolombia, Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempatfinal tanpa Vinicius Jr!

3 Juli 2024   12:03 Diperbarui: 9 Juli 2024   13:58 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan gol Raphinha, pada laga Brasil vs Kolombia,Rabu (3/7/24) pagi WIB.(Getty Images via AFP/THEARON W. HENDERSON) via kompas.com

Persaingan ketat Copa America 2024, mengharuskan Brasil berada di bawah Kolombia pada klasemen akhir Grup D. Tim Samba hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan James Rodriguez dkk, Rabu (3/7/2024) pagi WIB di laga yang sarat kontroversi. Hanya raih 4 poin, Brasil finish sebagai runner-up dan harus bersiap hadapi Uruguay di Perempatfinal!

Apes bagi Brasil, Vinicius Jr dapatkan kartu kuning keduanya di Copa America 2024 di laga ini, setelah yang pertama didapatkan Sabtu lalu ketika menghadapi Paraguay. Winger Real Madrid ini akan absen di match berikutnya.

Pada laga yang digelar di Levi's Stadium, California, Raphinha sempat membuat Brasil unggul menit 12' lewat tendangan bebasnya. Pada akhir babak pertama, wingback Crystal Palace Daniel Munoz bisa samakan kedudukan sekaligus sebagai gol terakhir di laga yang dipimpin wasit Jesus Valanzuela dari Venezuela.

Dua momen kontroversi yang cukup merugikan Brasil terjadi di laga ini. Pertama adalah tidak diberinya penalti atas pelanggaran Munoz terhadap Vinicius Jr di kotak penalti pada babak kedua. Berikutnya, sepak pojok di detik akhir yang tidak diberikan wasit Valanzuela kendati memang laga sudah melewati 3 menit tambahan waktu.

Dorival Jr pun geleng-geleng kepala paska laga, namun masih bisa menahan emosinya serta menarik pemain-pemain Brasil yang masih memprotes Valanzuela. 

Nasi sudah menjadi bubur bagi Tim Samba, terutama karena hasil imbang tanpa gol di matchday 1 melawan Kosta Rika. Kolombia dengan 7 poin menjadi juara Grup D. Sementara, Brasil harus bersiap hadapi tim kuat yang masih sempurna, Uruguay!

Jalannya Laga Brasil vs Kolombia 

Dorival Jr menurunkan tim yang hampir sama persis seperti melawan Paraguay Sabtu (29/6/2024) lalu, dengan formasi 4-2-3-1. Alisson Becker di bawah mistar bersama kuartet Daniolo, Marquinhos, Eder Militao serta Wenell.

Bruno Guimaraes dan Joao Gomes menjadi dua pivot, menopang Vinicius Jr, Lucas Paqueta serta Raphinha, yang kali ini dipasang gantikan Savinho. Rodrygo Goes tetap dipercaya sebagai penyerang false nine.

Di kubu Kolombia, pelatih Nestor Lorenzo kendati sudah pasti lolos, jelas ingin mengamankan status juara grup agar terhindar dari Uruguay. Davinson Sanchez, Daniel Munoz, Jefferson Lerma, James Rodriguez serta Luis Diaz menjadi elemen penting permainan atraktif timnya.

Tendangan bebas James Rodriguez menerpa mistar menit ke-8'. Dari jarak sekitar 25 meter, pemain flamboyan ini melepaskan sepakan kaki kiri keras yang hanya mencium mistar atas gawang Alisson. Kendati kecepatannya jauh menurun, James kini dibekali visi dan akurasi tembakan sangat bagus.

Terus diserang Kolombia, Brasil malah unggul dahulu menit 12'! Tendangan bebas Raphinha menjawab tuntas usahan James sebelumnya. Bola melengkung dikirim winger Barcelona ini ke pojok kiri atas gawang, dan tak terbendung Camilo Vargas.

Usai kebobolan, Kolombia menggempur habis pertahanan Brasil. Tim Samba hanya bisa mencuri kesempatan lewat serangan balik, yang masih sering mentah karena tiadanya pemain nomor 9 yang bisa menahan bola. 

Menit 16', tendangan first time James Rodriguez usai manfaatka umpan silang Jhon Arias masih melambung. Berikutnya sang kapten bernomor punggung 10 tersebut kembali mengancam Brasil lewat tendangan bebasnya.

Bola di sisi kanan berhasil dilambungkan ke depan gawang, dan disundul telak Davinson Sanchez untuk taklukkan Alisson. Namun momen di menit 19' tersebut tidak disahkan wasit VAR, karena Sanchez terbukti offside saat menyambut bola udara.

Lagi-lagi tendangan bebas James! Menit 33' dari sudut sempit sebelah kiri, eks bintang Real Madrid itu mengejutkan Alisson karena memutuskan menendang langsung ke arah gawang. Kiper Liverpool masih mampu mundur selangkah untuk menepis bola tersebut.

Akhirnya gol yang ditunggu Kolombia datang menit 45+2'! James dengan sliding-nya memberikan bola kepada striker Jhon Cordoba. Penyerang bertubuh besar ini lantas memberikan wall-pass kepada Daniel Munoz yang masuk di sisi kanan, hingga bisa taklukkan Alisson dengan arahkan bola ke tiang dekat. Gol yang benar-benar efektif!

Di babak kedua, baik Kolombia dan Brasil lebih memilih bermain aman. Pertunjukan seru yang tersaji di babak pertama tidak terulang lagi, karena selain Brasil takut kalah, Kolombia juga tak mau kehilangan momen menjadi juara grup.

Tendangan bebas Raphinha menit 59' hanya melebar tipis di sisi kanan gawang Vargas, gagal mengulangi gol pertamanya tadi. Jhon Cordoba lantas membalas dengan sundulan menit 69' yang masih mudah dipetik oleh Alisson Becker.

Momen kontroversial terjadi di menit 75', pergerakan Vinicius Jr di dalam kotak penalti Kolombia dilanggar oleh Daniel Munoz. Sebenarnya terlihat jelas bahwa ganjalan Munoz ini tidak mengenai bola, tetapi wasit Valanzuela serta VAR yang melakukan checking, memutuskan hanya sepak pojok diberikan pada Brasil.

Respons pemain Brasil pun bertambah murka, usai di menit 90"3' mereka harusnya bisa mendapatkan sepak pojok terakhir. Wasit asal Venezuela tersebut tidak mengiindahkannya, meski secara obyektif waktu menunjukkan 93 menit dan 13 detik. Ini adalah hak prerogatif sang pengadil!

Problem Formasi Tanpa Striker Tim Samba

Tak mau larut dalam kontroversi wasit, Dorival Jr menarik para pemain yang masih memprotes Jesus Valanzuela usai laga. Ia sadar hal tersebut berpotensi membuahkan kartu lain, yang bisa merugikan Brasil di laga berikutnya melawan Uruguay.

Brasil versus Uruguay tersaji sebagai salah satu partai perempatfinal Copa America 2024. Partai lainnya adalah Argentina vs Ekuador, Venezuela vs Kanada serta Kolombia vs Panama. Dari bagan, masih memungkinkan partai El Classico Argentina vs Brasil di laga Final!

Problemnya, adalah apa bisa lini depan Brasil lebih efektif lagi melawan Uruguay? 

Imbang tanpa gol di matchday 1 melawan Kosta Rika, menang 4-1 atas Paraguay yang diprakarsai aksi individual Vinicius Jr, serta laga pagi tadi yang menghasilkan gol dari tendangan bebas, menunjukkan problem tanpa striker utama ini.

Dorival Jr berniat meng copy-paste startegi Carlo Ancelotti di Real Madrid, yang memberikan ruang kepada Vinicius Jr dan Rodrygo untuk mengeksplorasi lini depan. Masalahnya, mereka tidak punya sosok Jude Bellingham!

Lucas Paqueta hanyalah gelandang serang flamboyan yang sedikit-sedikit jatuh ketika beradu badan. Bruno Guimaraes juga sudah diplot sebagai gelandang bertahan alih-alih sebagai box-to-box. Jadi, dengan pilihan sedikit inilah Dorival Jr harus mengkreasi formasi lini serangnya.

Ia masih belum mempercayai Endrick, jadi pilihan Raphinha, Rodrygo serta Savinho bisa jadi solusi melawan Uruguay. Vinicius Jr kemana? Winger provokatif ini harus melewatkan laga tersebut karena akumulasi kartu kuning!

Jika Brasil bisa menang atas Uruguay, berarti regenerasi pemain muda Tim Samba berlangsung baik. Namun jika kalah, mendung di generasi Vinicius Jr ini masih melanjutkan era Neymar Jr dkk? Bisakah Dorival jr?

Salam olahraga  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun