Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kembalinya Wibawa "Timnas Pusat" Belanda

3 Juli 2024   07:14 Diperbarui: 9 Juli 2024   13:59 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cody Gakpo, berselebrasi bersama rekan setimnya seusai mengemas gol di laga Romania vs Belanda, 2/7/24.(FABRICE COFFRINI/AFP) via kompas.com

Sebuah anekdot mengenai relasi Timnas Indonesia dan Timnas Belanda sehubungan dengan banyaknya pemain naturalisasi yang melibatkan kedua negara, disebut bak Timnas Cabang dan Timnas Pusat. Fakta lain pula, banyak masyarakat Indonesia menjadi pendukung De Oranje di setiap kompetisi Internasional.

Selasa (2/7/2024) malam WIB, Timnas Belanda memuaskan para pendukungnya itu, usai menang telak 3-0 atas Rumania di babak 16 besar EURO 2024. Penampilan apik Cody Gakpo dkk, menunjukkan kembalinya wibawa "Timnas Pusat" usai terseok-seok di fase grup!

Bertanding di Allianz Arena, tiga gol kemenangan Belanda dicetak oleh Cody Gakpo menit 20', serta brace (dua gol) Donyell Malen di menit 83' dan 90+3'. Pemain Liverpool, Cody Gakpo, ditahbiskan menjadi Man of the Match di laga ini.

Lewat hasil ini, De Oranje melaju ke babak perempatfinal dan akan melawan Turki yang berhasilkan tundukkan Austria 2-1 beberapa jam kemudian. 

Berdasarkan undian sistem gugur, Belanda termasuk negara yang cukup beruntung karena terhindar dari negara-negara kuat hingga perempatfinal. Potensi bigmatch baru akan tersaji jika berhasil kalahkan Turki, mereka bersua pemenang antara Inggris dan Swiss.

Jalannya Laga Rumania vs Belanda

Pelatih Ronald Koeman menurunkan skema andalan 4-2-3-1 dengan Bart Verbruggen kembali menjadi andalan di depan gawang. Empat bek diisi oleh Denzel Dumfries, Stefan De Vrij, Virgil van Dijk dan Nathan Ake.

Lini tengah disesaki oleh Jerdy Schouten dan Tijjani Rijnders sebagai gelandang bertahan, serta trio Cody Gakpo, Xavi Simoms serta Steven Bergwijn yang berada di belakang Memphis Depay. Enam orang ini sangat fluid lakukan permutasi posisi, karena tidak ada yang bertipe sebagai target-man.

Sementara Rumania asuhan Edward Iordanescu mengandalkan kolektivitas pemainnya dalam formasi 4-1-4-1. Berstatus juara Grup E, Radu Dragusin (Tottenham Hotspur) serta Dennis Man (Parma) menjadi dua tonggak permainan mereka. 

Dennis Man mecoba mengancam gawang Verbruggen di menit 14'. Lakukan aksi cut-in dari sisi kanan melewati Cody Gakpo, pemain kidal ini lantas melepaskan tendangan yang hanya hanya tipis di atas mistar.

Aksi Man dibalas tuntas oleh Cody Gakpo untuk gol pembuka menit 20'! Dari sisi kiri, Gakpo sama seperti Man, lakukan cut-in menuju kotak penalti. Dijaga oleh Ratiu dan Marin, pemain 25 tahun ini bisa lepaskan tendangan keras ke arah tiang dekat yang gagal dijangkau oleh Florin Nita.

Ini adalah gol ketiga Cody Gakpo di EURO 2024. Kini ia bersanding dengan Jamal Musiala, Georges Mikautadze serta Ivan Schranz di daftar topskorer.

Dennis Man kembali meneror pertahanan Belanda menit 24', namun usahanya dipersulit oleh Nathan Ake yang lakukan blocking krusial.

Dua menit berselang, Stefan De Vrij hampir saja gandakan kedudukan lewat tandukan bebasnya. Menyambut sepak pojok, bek Inter Milan ini mendapat bola mudah di tiang jauh. Sayang eksekusinya hanya menyentuh jala samping kiri gawang Nita.

Radu Dragusin lakukan block berkelas saat gagalkan umpan Dumfries menit 31'. Tijjani Rijnders memberikan umpan terobosan di sisi kanan, yang langsung diarahkan Dumfries ke depan gawang. Memphis Depay sudah siap menyambut bola datar tersebut, tapi Dragusin mampu lakukan tackle untuk memotong laju bola.

Di babak kedua, Belanda bermain semakin nyaman dan memanfaatkan serangan balik sebagai senjata untuk melukai Rumania. Dua tombaknya kali ini adalah Cody Gakpo dan Donyell Malen.

Menit 62', dalam sebuah fast-break, Cody Gakpo melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang mengarah ke kanan gawang. Florin Nita kali ini tampil sigap dengan menepis bola tersebut.

Gakpo kembali menjadi momok pertahanan Rumania menit 73' Aksinya di sisi kiri bersama Xavi Simons bisa membebaskan Jerdy Schouten lewat umpan backheel. Sayang tembakan pemain PSV Eindhoven ini masih menyamping di sisi kiri gawang.

Akhirnya Cody Gakpo benar-benar melengkapi performa gemilangnya dengan assist bagi gol Malen menit 83'! Cody Gakpo berhasil melewati Dennis Man dalam sekali sentuh, kemudian dengan ulet berhasil lepas dari kawalan Dragusin di tepi kanan gawang. Tak butuh waktu lama, ia segera kirimkan umpan mendatar ke depan gawang yang segera disontek Donyell Malen. 

Frustasi dalam menyerang, Rumania harus kebobolan lagi lewat aksi individual Malen menit 90+3'! Serangan balik cepat dilancarkan Donyell Malen yang berlari sendiri dari tengah lapangan menuju kotak penalti Rumania. Mengecoh Razvan Marin dalam sekali gerakan, ia lali mengirim bola silang ke sisi kanan kiper Florin Nita. Gam Over bagi Rumania.

Selain performa penyerangnya yang yahud, lini belakang Belanda harus dipuji karena bisa meredam serangan kolektif pemain Rumania. Kuartet yang dikomandani van Dijk tak memberi ruang, dengan hanya satu tembakan dari lima usaha Rumania yang berhasil mengarah ke gawang Verbruggen.

Selanjutnya, Turki!

Paska kemenangan ini, Belanda akan berjumpa Turki di babak perempatfinal, Minggu (7/7/2024) dini hari WIB. Berbeda dengan Rumania yang lebih kolektif, Turki asuhan Vincenzo Montella lebih kedepankan kebebasan permainan individual yang dimiliki banyak talentanya. 

Tendangan akurat Hakan Calhanoglu, skill Arda Guler serta lompatan bek Merih Demiral bisa menjadi ancaman Belanda di laga nanti. Merih Demiral membuktikan kapasitasnya dalam set-piece, usai cetak dua gol pada kemenangan 2-1 melawan Austria semalam.

Tentu disini Ronald Koeman harus memerintahkan anak asuhnya untuk mempertahankan performa baik mereka. Wibawa "Timnas Pusat" harus terus dijaga guna mencapai target menuju Final.

"Terkadang sulit untuk menjelaskan mengapa Anda bermain buruk dalam satu pertandingan dan kemudian dapat mencapai level yang tinggi pada pertandingan berikutnya. Kami tampil tajam sejak awal hari ini, dan itu membuat perbedaan. Mungkin, satu hal yang menjadi titik kritis adalah terlalu lama untuk mencetak gol kedua."

"Seluruh performa hari ini luar biasa, dan itulah yang perlu kami lakukan untuk melanjutkan turnamen ini. Ini adalah levelnya. Jika kami gagal dari sini, kami tidak akan mencapai final." ujarnya seusai laga semalam dikutip dari Bola.net.

So, mampu jaga wibawamu? Atau kembali lagi ke setelan medioker di fase grup, Timnas Pusat?

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun