Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Wake Up Call atas Tersingkirnya Duo Amerika Utara di Copa America 2024

2 Juli 2024   14:41 Diperbarui: 9 Juli 2024   14:00 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enner Valencia berduel dengan Johan Vasquez dalam laga antara Meksiko vs Ekuador, 1/7/24 WIB. (Photo by Chris CODUTO / AFP) via kompas.com

Saat butuh menang, nasib sial malah menimpa Timnas USA menit 41'. Striker Folarin Balogin alami cedera kaki, sehingga harus digantikan oleh Ricardo Pepi. Keluarnya Balogun sangat berpengaruh terhadap permainan USA di sisa laga.

Ini terlihat dengan semakin emningkatnya intensitas serangan Uruguay di babak kedua. De La Cruz serta Darwin Nunez beberapa kali lakukan kerjasama untuk membongkar pertahanan USA, akhirnya bisa terwujud melalui skema set piece.

Menit 66', sontekan bek Mathias Olivera berikan "pukulan KO" kepada sang tuan rumah! Berawal dari tendangan bebas De La Cruz di sisi kanan, Ronald Araujo berhasil melompat tinggi dan menyundul keras ke gawang USA. Matt Turner dengan sigap menepis bola, namun malang second ball berada di jalur lari Mathias Olivera yang tinggal menyonteknya masuk.

VAR sempat melakukan tinjauan, namun diputuskan gol bek Napoli ini adalah sah.

Hingga sisa laga, Christian Pulisic dkk tidak mampu berikan ancaman berarti ke gawang Sergio Rochet. Marcelo Bielsa juga bermain aman dengan memasukkan Rodrigo Bentancur serta Luis Suarez untuk mempertahankan intensitas permainan.

Kartu Merah Timothy Weah dan Dangkalnya Skuad USA

Sebuah tindakan naif dilakukan Timothy Weah saat pertandingan matchday 2 antara USA melawan Panama. Laga baru berjalan 18' menit, ia sudah terprovokasi dan menyikut wajah pemain Panama Roderick Miller. Kartu merah langsung diberikan setelah VAR memotret kejadian ini.

Meskipun mampu kuasai sisa laga hanya dengan 10 orang, Timnas USA harus kalah 1-2 melawan Panama di laga itu. Nasib merekapun akan ditentukan matchday akhir melawan Uruguay. Sementara Panama, di atas kertas bergembira karena laga terakhir mereka hanyalah melawan tim terlemah, Bolivia.

Suratan takdir buruk tak dapat disanggah. Melawan Uruguay, USA tak mampu kembangkan permainan tanpa adanya Weah dan cederanya Balogun di babak pertama. 

Dangkalnya Skuad USA menjadi masalah utama Gregg Berhalter di turnamen Copa America 2024. Para pemain pengganti tidak punya kualitas sepadan Weah, Pulisic, Balogun maupun Gio Reyna. 

Ricardo Pepi, Josh Sargent dan Haji Wright tak mampu berbuat banyak setiap kali diturunkan. Ketergantungan dengan skuad utama menjadi biang kerok kegagalan Timnas USA.

Lalu apa solusinya? USA harus bisa memberikan jam terbang kepada pemain-pemain cadangan di atas, untuk ikut merasakan menjadi bagian tim inti! Masih ada waktu dua tahun sebelum Piala Dunia 2026 digelar. Tanpa mengikuti babak kualifikasi karena berstatus tuan rumah, USA harus pintar-pintar memilih lawan tanding persahabatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun