Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rangkaian Gol Spektakuler Warnai Kekalahan Timnas Indonesia U-16 dari Australia

1 Juli 2024   23:04 Diperbarui: 1 Juli 2024   23:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah kartu merah bisa dijadikan alasan utama kekalahan Garuda Nusantara, Timnas Indonesia U-16, dari Australia dengan skor 3-5 pada semifinal Piala AFF U-16. Para pemain di lapangan sudah berjuang mati-matian melawan tim yang lebih diunggulkan. Sebagai penonton, sajian delapan gol yang tejadi sangat menghibur karena mayoritas tercipta secara spektakuler.

Kita patut apresiasi tim asuhan Nova Arianto. Kendatipun kemenangan harusnya bisa diraih jika bermain dengan 11 pemain, mereka sudah tunjukkan semangat tinggi hingga akhir laga. Tegakkan kepalamu, Garuda Muda!

Dilaksanakan di Stadion Manahan Solo, Senin (1/7/2024) malam WIB, Indonesia U-16 sebagai juara Grup A terundi melawan Australia sebagai juara Grup C. Di fase Grup, Garuda Nusantara berhasil sapu bersih dengan 9 poin. Menang 3-0 atas Singapura (21/6/2024), kandaskan Filipina 3-0 (24/6/2024) serta menggelontor gawang Laos lewat kemenangan 6-1 (27/6/2024).

Indonesia unggul dahulu lewat Muhammad Zahaby Gholy pada menit ke-3' sebelum Amlani Tatu menyamakan skor via tendangan bebas menit 23'. Kartu merah yang diberikan wasit kepada Raihan Sudrajat menit 27' mengubah seluruh jalannya laga.

Di menit 45+2' Quin Macnicol berhasil membuat Australia berbalik unggul, meski tiga menit berselang bisa disamakan oleh gol kedua Gholy yang sangat spektakuler.

Di babak kedua, Tatu kembali menjadi momok bagi Indonesia lewat gol tendangannya menit 65' yang disusul oleh gol Anthony Didulica lima menit berselang. Menit 85' Didulica mencetak gol keduanya, dan laga ditutup oleh sundulan ke belakang striker pengganti Indonesia Josh Holong pada masa injury time.

Para pemain Timnas Indonesia U-16 terlihat cukup terpukul dengan kekalahan ini. Pasalnya selain menjadi tuan rumah, Indonesia U-16 merupakan juara bertahan Piala AFF U-16 edisi tahun 2022 lalu. Saat itu Arkhan Kaka dkk ungguli Vietnam 1-0 di laga Final.

Bagi Indonesia dan Vietnam, laga ulangan akan tersaji di perebutan tempat ketiga. Sedangkan Australia U-16 akan bersua Thailand di partai puncak.

Rangkaian Gol Spektakuler Indonesia U-16 vs Australia U-16

Muhammad Zahaby Gholy membuka keunggulan Indonesia di menit 3' dengan sebuah sundulan yang cermat. Sebuah umpan lambung Matthew Baker dari sisi kiri menuju ke tiang jauh. Gholy yang menempatkan dirinya di belakang bek kiri Australia Puellela, sukses meraih bola dengan kepalanya dan melambungkannya melewati kiper Jay Ajanovic.

Kalah dalam tinggi badan, penempatan posisi Gholy untuk tidak langsung berhadapan dengan bek Australia cukup tepat. Ditunjang umpan lambung akurat dari Baker, gol pertama ini membuka rentetan gol spektakuler lainnya.

Berikutnya adalah gol balasan Australia di menit 23' lewat freekick Amlani Tatu. Striker berbahaya ini mengambil tendangan bebas tepat di garis kotak penalti setelah wasit mengecek ulang VAR atas kemungkinan Reihan melakukan di dalam kotak. 

Sepakan Tatu melengkung melewati pagar betis Indonesia, yang sayangnya tidak melompat saat tendangan bebas dilakukan. Bola segera menghujam sisi kanan gawang Nur Ichsan.

Raihan yang sebabkan pelanggaran di gol pertama Tatu tadi, harus mandi lebih cepat di menit 27'. Pemain paling tinggi di timnas Indonesia U-16 ini terlambat menyerobot bola di sisi kanan lapangan, sehingga mengenai kaki Tatu. Kartu kuning kedua diberikan wasit padanya, mempersulit langkah Garuda Muda di sisa sekitar 60' menit pertandingan.

Menit 45+2' Quin Macnicol mencetak gol mudah usai manfaatkan pukulan bola Nur Ichsan yang lemah. Namun, gol penyama dari Gholy dua menit berselang layak dapat predikat terbaik di laga ini!

Sepak pojok Indonesia dari sisi kanan berhasil dihalau pertahanan Australia. Bola memantul ke luar kotak penalti, langsung disambut first time "melayang" super keras dari Gholy. Tembakan kaki kirinya ini menghujam deras ke kiri gawang Ajanovic. 

Di babak kedua, Garuda Nusantara kehabisan bensin di menit 70'an, sehingga dimanfaatkan berondongan gol Tatu dan Didulica (2 gol). Laga sepertinya akan berakhir, namun Josh Holong mampu cetak gol indah untuk memperkeil kedudukan di menit 90+2'!

Tendangan bebas Fandi Ahmad dari sisi kiri melintir indah melewati pagar betis. Dalam posisi membelakangi gawang, Josh Holong arahkan bola ke sudut kiri atas Ajanovic tanpa melihat posisi gawang. Bola menukik tepat di bawah mistar, membuat skor akhir 3-5 untuk keunggulan Australia. 

Para Pemain yang Layak Dapat Atensi

Meski hasil ini menyisakan pedih di punggawa Timnas U-16, mereka harus tetap tegakkan kepala karena sudah tampil luar biasa di turnamen ini. Bermain melawan Australia yang secara tradisi sepakbola dan fisik lebih baik, Evandra dkk bisa meladeni bahkan dengan 10 pemain.

Ada enam pemain yang setidaknya bisa mendapat atensi saya di laga ini, karena bermain baik dan konsisten mulai matchday 1. Kiper Nur Ichsan, yang sukses gagalkan pinalti Singapura di fase grup, tampil cukup baik meski gaangnya diberondong 5 gol. Dari seluruh gol Australia, posisi bola memang sulit dijangkau. Bahkan ada sekitar 5 kali Nur Ichsan bisa lakukan penyelamatan penting.

Berikutnya ada duet bek Putu Panji dan Matthew Baker. Pasangan di jantung pertahanan ini sangat solid kendatipun ditinggal Raihan yang terkena kartu merah. Kapten Putu Panji bertindak sebagai petarung, sedangkan Baker sangat lihai lakukan cover.

Kemudian di lini tengah ada Evandra yang bisa lakukan pembagian bola lewat kaki kiri mautnya. Pemain yang punya style main seperti Nemanja Matic ini punya atribut ketenangan sekaligus mampu membaca permainan dengan bagus. Di babak pertama, ia mampu kuasai lini tengah bersama dengan Gholy.

Nama terakhir inilah pemain terbaik Indonesia di laga melawan Australia. Dua golnya mampu menipiskan skor kendati Timnas dilanda mindset "kemustahilan" usai bermain dengan 10 orang. Determinasi tinggi, visi bermain yang baik, ditunjang oleh finishing klinikal khas inverted winger, meski ia bisa juga dimainkan di tengah.

Selanjutnya adalah Josh Holong, yang punya penyelesaian akhir di atas rata-rata. Memang ia bukanlah pemain bertipe set-play seperti Mierza ataupun Fadly Alberto, tetapi kehadirannya sangatlah dirindukan pecinta sepakbola Nasional. Seorang penyerang tengah klinis!

Selain yang saya sebut di atas, ada banyak potensi pada diri Daniel, Fabio, Azriel ataupun bahkan Raihan yang kurang beruntung di laga ini. Semuanya masih bisa berproses lagi bersama Coach Nova, untuk turnamen yang akan datang.   

Evaluasi Keseluruhan Dalam Timnas U-16

Harus diakui, Timnas U-16 ini mempunyai permainan lebih rancak dibandingkan Timnas U-20 yang tampil di turnamen Toulon 2024. Memang lawan Timnas U-20 adalah kelas dunia, tetapi kekompakan masih menjadi keunggulan Timnas U-16.

Untuk itu, saya harus angkat topi terhadap Coach Nova yang memulai membangun tim ini dari proses seleksi Nasional. Asisten Coach Shin Tae-yong di Timnas Senior ini sukses padukan aspek fisik, mental dan strategi kepada anak-anak muda yang tersebar dari seluruh Nusantara ini.

Formasi 4-3-3, 4-4-2 bahkan 3-4-2-1 bisa dilahap dengan baik oleh Garuda Nusantara dalam empat laga terakhir. Sosok-sosok yang muncul dari bangku cadangan seperti Josh Holong dan Fandi Ahmad mampu menjadi pembeda di beberapa momen krusial.

Jika berbicara kekurangan, tentulah masalah kesabaran bermain yang tampak menjadi kendala. Menguasai possesion atas Australia di babak pertama, Garuda Nusantara tak sabaran dalam transisi menyerang dan bertahan. Inilah yang dimanfaatkan betul oleh Australia.

Jangan patah arang Garuda Nusantara! Masih ada satu laga tersiasa untuk ditaklukkan melawan Vietnam. 

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun