Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Vinicius Jr Brace, Brasil Kalahkan Paraguay dan Plus-Minus Peluang Ballon d'Or Baginya

29 Juni 2024   11:17 Diperbarui: 29 Juni 2024   18:17 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertanding di Allegiant Stadium, Las Vegas, dua gol Vinicius Jr membantu Timnas Brasil kalahkan Paraguay 4-1 pada matchday 2 Copa America 2024, Sabtu (29/6/2024) pagi WIB. Angka gemilang ini menjadikannya kembali difavoritkan meraih Ballon d'Or 2024, kendati ada minus yang bisa mengganjal, attitudenya!

Vinicius Jr cetak dua gol menit 35' dan 45+5', dilengkapi sontekan Savinho menit 43'. Penalti Lucas Paqueta menit 65' melebarkan keunggulan tim Samba usai penaltinya di babak pertama gagal. Sedangkan Paraguay hanya bisa mempertipis kekalahan lewat tendangan keras Omar Alderete menit 48'.

Diimbangi Costa Rika 0-0 pada matchday 1 (25/6/2024), Brasil mau tak mau harus menang di laga ini untuk meraih kelolosan ke babak 8 besar. Sementara Paraguay yang dikalahkan Kolombia 1-2 di hari yang sama, pun punya misi serupa.

Pelatih Paraguay Daniel Garnero asal Argentina, memasukkan dua pemain Premier League sebagai poros serangan. 

Julio Enciso dari Brighton serta Miguel Almiron dari Newcastle United. Sayang bagi Paraguay, keduanya tak mampu tampil sip dan relatif bisa dihadang Bruno Guimaraes dkk.

Sementara Dorival jr yang gunakan 4-2-3-1, hanya merubah fullback kiri dari laga sebelumnya. Bek kiri Porto Wendell dipasang untuk gantikan Guilherme Arana. Wendell melengkapi kuartet bersama Danilo, Marquinhos dan Eder Militao. 

Di tengah, tim Samba dimotori oleh Bruno Guimaraes serta Joao Gomes sebagai gelandang bertahan. Vinicius Jr, Lucas Paqueta, serta Savio dibagi secara vertikal guna menopang shadow-striker Rodrygo Goes.

Wasit Piero Maza Gomez menjalankan tugasnya pada laga yang digelar di markas Las Vegas Raiders dari National Football League USA. Pengadil asal Chile ini cukup tegas terutama mengahdapi keributan pemain di akhir babak pertama yang disebabkan provokasi Vinicius Jr.

Jalannya Laga Paraguay vs Brasil

Awal laga yang berimbang, peluang berbahaya pertama bagi Paraguay di laga ini datang dari sepakan Mathias Villasanti menit 14'. 

Bola tendangannya dari luar kotak penalti sempat menyentuh tubuh Eder Militao, namun Alisson dengan luar biasa merentangkan tangannya menepis bola yang mengarah ke pojok kanan gawang. Superb save! 

Menit 22' Marquinhos menyambut sepak pojok Rodrygo, namun sayang tandukannya masih di atas mistar. Pada momen set piece seperti inilah Brasil baru bisa menembus pertahanan Paraguay di awal babak.

Handsball, penalti bagi Brasil! Usai serangan Brasil sebelumnya gagal, Vinicius Jr membawa bola di sisi kiri, kemudian melakukan umpan pendek kepada Lucas Paqueta untuk disambut sepakan keras. Usaha pemain West Ham ini menyentuh tangan Andrian Cubas di kotak terlarang.

Penalti Paqueta menit 31' ini gagal taklukkan Rodrigo Morinigo Tendangan kaki kirinya melebar dari tiang kiri gawang Paraguay karena terlalu keras. Ada keraguan sepersekian detik sebelum ia menendang.

Gol cantik bagi Brasil diciptakan Vinicius Jr menit 35'! Vini menginisiasi serangan dari sisi kiri kembali usai usaha cut-backnya gagal dimanfaatkan Paqueta. 

Bola diberikan Vini kepada Bruno Guimaraes, kemudian dilanjutkan kepada Paqueta di depan kotak penalti. Playmaker yang gagal penalti tadi, segera sodorkan bola melewati kolong kaki bek Paraguay.

Vinicius Jr lolos untuk berhadapan dengan Moronigo, melakukan satu fake shoot sebelum mengeksekusi dengan sepakan mendatar. Sebuah gol team-play brilian yang dibidani winger Real Madrid tersebut. Jika performa seperti ini bertahan di Copa America 2024, gelar Ballon d'Or 2024 bisa jadi kadonya nanti.

Menit 40' Julio Enciso merepotkan sisi kanan pertahana Brasil. Memilih lakukan sepakan cut-in, bola sempat dibelokkan Mathias Villasanti namun masih sedikit di atas mistar gawang Alisson.

Shooting dilakukan Bruno Guimaraes menit 42' namun masih membentur mistar dengan keras. Rodrygo beraksi mencoba melewati dua pemain belakang Paraguay, namun bola bisa dicegah masuk kotak penalti. Bola liar disambar terjangan volley-ball Bruno, namun gagal masuk usai bikin mistar gawang bergetar kencang.

Semenit kemudian Brasil bisa memperbesar keunggulan via Savinho. Menit 43' rezeki nomplok bagi pemain yang musim lalu membela Girona, setelah aksi Rodrygo melewati dua pemain Paraguay diakhiri sepakan yang masih bisa dihalau Morinigo. Bola muntah tepat di jalur Savinho dengan mudah disontek pemain kidal ini.  VAR sempat lakukan cek, dan gol tetap disahkan.

Sempat terjadi keributan cukup lama di menit 47', usai pelanggaran kepada Vinicius Jr tidak dihiraukan wasit. Sejumlah pemain terlihat saring dorong, karena provokasi Vini. Kartu kuning diberikan kepada Wendell dan Balbuena.

Vinicius jr unbelievable, gol ketiga bagi Brasil menit 49'! Umpan lambung diberikan kepada Rodrygo yang sepertinya sangat sulit melewati Alderete. Vinicius memanfaatkan kesempatan sempit untuk menabrakkan kakinya kepada bola yang hendak di cover bek raksasa Paraguay tersebut, dan mulus masuk ke gawang. Usai keributan, sangat luar biasa Vini menjaga ritmenya cetak gol kedua ini.

Babak kedua baru dimulai, Alderete membayar tuntas kesalahannya dengan gol menit 48'! Serangan crossing Velazquez dari sisi kanan berhasil dihalau Eder Militao. 

Bola kedua di depan kotak penalti, langsung disapu dengan keras oleh sepakan kaki kiri bek Getafe ini. Bola sempat membentur tanah sehingga susahkan Alisson menepis bola.

Gelombang serangan Paraguay belum berakhir, menit 49' Julio Enciso melepaskan sepakan melengkung dari sisi kiri. Alisson sukses lakukan penyelamatan gemilang untuk kedua kalinya di laga ini setelah rentangan tangannya bisa menghalau bola di sudut kiri atas gawang. 

Rodrygo mencoba peruntungan lewat freekick langsung dari jarak sekitar 20 meter di menit 43', namun bola masih rendah dan bisa dihalau oleh Moronigo.

Penalti kedua bagi Brasil menit 62'! Mathias Villasanti langsung terhuyung usai terkena sepakan dari Savinho. Namun wasit Gomez mendapati pemain yengah itu menyentuh bola dengan sikunya.

Lucas Paqueta kali ini tidak menyia-nyiakan penalti keduanya. Bola diarahkan ke kanan dan kiper Moronigo bergerak ke arah sebaliknya. Neymar jr terlihat bahagia merayakan keberhasilan rekan-rekannya unggul 4-1 dari kursi penonton.

Menit 67' Miguel Almiron yang akhirnya berada di pos kanan favoritnya, melepaskan sepakan melengkung namun masih lemah dan bola dipeluk oleh Alisson. Semenit kemudian Bruno Guimaraes membalas, namun tendangan kerasnya masih membentur tubuh Villasanti.

Kartu merah bagi Andrian Cubas diberikan Wasit Gomez menit 85'. Peristiwa ini menyulitkan perjuangan Paraguay yang hingga akhir laga tidak bisa mencetak gol balasan lagi. Skor akhir Paraguay 1, Brasil 4!

Dengan hasil ini, plus kemenangan Kolombia 3-0 atas Costa Rica, membuat Brasil sementara masih di bawah Kolombia di Grup D. Kolombia 6 poin di puncak klasemen, diikuti Brasil 4 poin. Costa Rica masih punya peluang lolos karena simpan 1 poin usai berimbang tanpa gol melawan Brasil di matchday 1.

Sementara Paraguay harus meratapi nasibnya usai dipastikan tidak lolos babak 8 besar Copa America 2024. Tanpa poin usai dikalahkan Kolombia dan Brasil, jika kemenangan atas Costa Rica didapatkan pada matchday 3-pun, tidak bisa melewati perolehan poin Brasil.

Peluang dan Kendala Gelar Ballon d'Or Bagi Vinicius Jr

Seandainya saja Paqueta memberikan kedua penaltinya kepada Vini dan berhasil gol semua, sempurnalah malam bagi winger Real Madrid tersebut. Seperti diketahui, gelar pemain terbaik dunia Ballon d'Or 2024 mulai mengerucut ke beberapa nama.

Vinicius Jr, Jude Bellingham, dan Rodrygo menjadi kandidat kuat usai bawa Real Madrid juara UCL 2023/2024. Kylian Mbappe tetap tersorot sebagai salah satu kandidat, usai bawa PSG juara liga dan lolos ke semifinal. Sementara Harry Kane, peraih golden boot Eropa memang tak dapat gelar apapun di level klub. Tapi raihan individunya bisa menjadi plus poin.

Kelima pemain itu kini sedang berlaga di event regional yang berbeda. Vini dan Rodrygo sama-sama membela panji Brasil di Copa America 2024, sementara Bellingham, Mbappe dan Kane berjuang untuk negaranya masing-masing di EURO 2024.

Sejauh ini, baru Vinicius Jr yang tunjukkan performa eksepsional, meski sempat redup di laga perdana. Tentu Vini akan dimainkan lagi oleh pelatih Dorival jr di laga ketiga melawan Kolombia. Menambah gol atau assist, merupakan tabungan besarnya demi peluang rengkuh Ballon d'Or.

Meski demikian, ada satu kendala yang bisa menggagalkan misi Vinicius Jr tersebut. Ia dibenci cukup banyak pemain karena tingkah provokatifnya. Jika Ballon d'Or masih melibatkan kapten dan pelatih negara untuk vote para juara, ini bisa menjadi alamat penilaian negatif yang subyektif bagi Vini.

Kemampuan, angka di atas kertas, bisa bias jika para pemain banyak yang membenci Vini. Seperti di laga tadi, pertandingan sempat terhenti 3 menit di pucuk babak pertama karena protes berlebihan dari Vini.

Apa mampu Vinicius jr merubah attitudenya? Hingga raih Ballon d'Or?

Selesaikan dulu menjadi juara Copa America 2024, baru dunia akan mendukung Vinicius Jr!

Salam olahraga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun