Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kvaratskhelia Buktikan Ucapannya, Georgia Bungkam Portugal dan Cetak Sejarah!

27 Juni 2024   04:18 Diperbarui: 27 Juni 2024   19:49 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen CR7 resmikan akademi Dinami Tblisi bersama Kvaratskhelia kecil. Sumber : X/Twitter @433

Mamardashvili kembali lakukan antisipasi hebat di menit 90+1'. Umpan lambung Ruben Neves menemui Nelson Semedo di tiang jauh. Semedo segera lakukan first time untuk memberi umpan pada Ramos yang terbebas, namun Mamardashvili sukses memotong umpan tersebut.

Kembali Mamardashvili menepis tembakan Diogo Dalot menit ke 90+3'. Peluang ini adalah yang terakhir bagi Seleccao, dan Georgia dipastikan memecahkan rekor pribadi sebagai debutan sekaligus lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya di Piala Eropa!

Kiper Valencia layak dijadikan Man of the Match di laga ini, bersaing dengan Kvaratskhelia. Seluruh pemain Georgia suguhkan performa luar biasa. Kemenangan ini bukan karena Portugal yang performanya turun, tapi murni karena kehebatan Timnas Georgia, Jvarosnebi.

Evaluasi Formasi 3-4-2-1 Martinez untuk Fase Gugur

Pada laga lainnya, Turki sukses menang 2-1 atas Ceko. Gol dari Hakan Calhanoglu dan Cenk Tosun hanya mampu dibalas oleh Tomas Soucek. Dikartumerahkannya Antonin Barak menit ke-20' membuat Ceko sulit untuk kembangkan permainan.

Portugal masih memuncaki Grup F dengan raihan 6 poin, sama poinnya dengan Turki namun unggul selisih gol. Georgia di peringkat ketiga, memastikan menjadi salah satu peringkat ketiga terbaik lewat torehan 4 poin.

Jelang babak 16 besar melawan Slovenia nanti, ada banyak evaluasi yang harus dipikirkan Roberto Martinez, terutama adalah formasinya!

Membahas strategi Portugal, tampaknya Roberto Martinez kudu merubah skema 3-4-2-1 nya. Formasi ini terbukti gagal total di laga ini, pun juga di 80' menit saat matchday pertama melawan Ceko.

Kemenangan besar 3-0 atas Turki, ketika menggunakan formasi 4-3-3 seharusnya bisa digunakan kembali. Pelatih asal Spanyol ini memang pernah berujar, bahwa formasi tidak penting bagi Portugal, asal pemain bisa bahagia di atas lapangan.

Namun jika sisi sayap yang dipaksakan menyerang gagal seperti malam ini, apa iya mereka bahagia? Cristiano Ronaldo juga terisolir karena dari sisi sayap jarang yang mendekat kepadanya lakukan set-play. Pemain Georgia yang bertubuh besar mudah saja mematahkan umpan crossing Pedro Neto serta Conceicao.

Ayo CR7, masih ada kesempatan berikutnya untuk memecah kemandulan di EURO 2024 ini!

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun