Riccardo Calafiori, Bek Langka Rasa Playmaker
Berbicara mengenai Riccardo Calafiori, ia menjadi salah satu tonggak permainan Bologna asuhan Thiago Motta musim lalu. Bek 22 tahun didatangkan Rossoblu dari FC Basel awal musim lalu seharga 69 miliar rupiah. Sebelum di Basel, Calafiori menimba ilmu di klub Primavera kota kelahirannya, AS Roma.
Bermain sebagai bek tengah berkaki kidal, keistimewaan Calafiori adalah kemampuannya mengolah bola dan membagi umpan. Publik Italia menilainya sebagai perpaduan sempurna antara Paolo Maldini dan Alessandro Nesta, namun pemain yang akrab dipanggil Cala ini lebih memiliki pergerakan vertikal ke lini tengah.
Calafiori kini sudah memiliki 5 caps untuk Italia, dimana 3 diantaranya terjadi di EURO 2024. Ia tampil prima saat Gli Azzurri kalahkan Albania 2-1 (16/6/2024), bermain standar bahkan cetak gol bunuh diri saat kalah 0-1 melawan Spanyol (21/6/2024) serta tunjukkan penampilan gemilang melawan Kroasia semalam.
Blessing in disguise, cedera Francesco Acerbi membuat jalannya cukup lapang untuk berduet dengan Alessandro Bastoni di lini belakang Italia. Ia menggeser bek Juventus Fabio Gatti serta bek gempal Torino Buongiorno ke bangku cadangan.
Dengan tipikal bisa membawa dan membagi bola, perannya mengingatkan akan dua legenda Jerman Lothar Matthaeus dan almarhum Franz Beckenbauer. Jadi catatan khusus, di Bologna musim lalu Calafiori cetak dua gol dan lima assist dengan mayoritas assist ia lakukan ketika membawa bola dari lini belakang.
Pemain yang paling tertolong dengan kehadirannya, adalah Jorginho. Deep Lying Playmaker Italia ini jadi tidak terbebani harus membagi bola sendirian karena kehadiran Calafiori di lini tengah.Â
Di sisi lain, adalah tugas Bastoni menjaga kestabilan pertahanan karena rutin ditinggal rekannya itu saat menyerang. Inilah sebabnya Spalletti mainkan Darmian di laga semalam.
Selanjutnya, karier akan terbuka bagi pemain bertinggi 1.88 meter ini. Usai EURO 2024, kabarnya Juventus akan mempercepat negosiasinya setelah Si Nyonya Tua sudah pastikan Thiago Motta mendarat sebagai pelatih mereka. Reuni Bologna itu, tinggal menunggu momen "here we go".
Pemain seperti Calafiori sangat langka di zaman sekarang, dimana atribut tambahan yang biasanya melekat di seorang bek hanyalah kemampuan passing. Jika jadi berseragam Juventus, ia akan semakin matang lagi dalam bertahan karena trademark Tim Zebra yang kedepankan kolektivitas pertahanan dahulu.Â
Malang baginya, di laga melawan Kroasia ia mendapatkan kartu kuning yang berarti akumulasi keduanya sepanjang turnamen. Ia dipastikan akan absen melawan Swiss di babak 16 besar, dan besar peluang Fabio Gatti menggantikannya.