Seleccao das Quinas, Portugal, berhasil menang dramatis 2-1 atas Ceko lewat gol comeback di menit akhir. Laga Grup F EURO 2024 yang dihelat di Red Bull Arena, Rabu (19/6/2024) dini hari WIB, menunjukkan kegigihan Portugal mendobrak jala sang lawan. Akhirnya, tembakan anak legenda Portugal menjadi buah kesabaran mereka.Â
Juara EURO 2016 tersebut tertinggal terlebih dahulu lewat sepakan melengkung Lukas Provod menit 62'. Gol bunuh diri Robin Hranac menit 69' menyamakan kedudukan, sebelum Fransisco Conceicao, putra dari Sergio Conceicao menyudahi laga di menit 90+2'.
Sergio Conceicao merupakan bagian dari generasi emas Portugal yang diisi oleh Nuno Gomes, Rui Costa, Luis Figo, Vitor Baia serta Abel Xavier. Bermain di sisi sayap, Sergio Conceicao menurunkan bakat ke anaknya yang sempat dilatihnya hingga musim lalu bersama FC Porto.
Superstar sekaligus kapten Portugal Cristiano Ronaldo tampil cukup bagus di laga ini kendatipun tidak mencetak gol. Pergerakannya begitu mobile di lini depan, bahkan hampir cetak sebuah assist atas gol Diogo Jota yang dianulir oleh VAR.
Persiapan yang dilakukan Portugal sebelum laga ini cukup positif, terlihat dari interaksi luwes para pemain dengan fans di beberapa sesi latihan. Bagi CR7, mungkin ini adalah turnamen Piala Eropa terakhirnya. Sejauh ini pemain Al Nassr sudah ikut berpartisipasi dalam 6 episode, dimulai dari EURO 2004 kala Portugal kandas di Final dari Yunani.
Preview lengkap pertandingan Portugal vs Ceko dapat dilihat pada artikel "Portugal vs Ceko, Bisa Berapa Gol Cristiano Ronaldo?".
Mempunyai skuad yang cukup mentereng dengan nama-nama beken seperti Ronaldo, Bruno Fernandes, Bernardo Silva dan Ruben Dias, banyak pihak menilai Seleccao pantas untuk dijadikan unggulan juara bersama Prancis, Inggris dan tuan rumah Jerman.
Terlebih, sejak dilatih oleh pelatih asal Spanyol Roberto Martinez, Portugal catat rentetan hasil gemilang. Sepuluh kemenangan di babak Kualifikasi EURO 2024, dilanjutkan dengan tiga kemenangan dan dua kekalahan pada laga ujicoba. Eks pelatih Everton ini membawa kesegaran setelah hasil buruk Piala Dunia 2022 Qatar saat dinahkodai Fernando Santos.
Pelatih Roberto Martinez memilih memainkan formasi 3-4-3 semenjak awal laga. Diogo Costa berdiri di depan gawang, ditemani oleh Ruben Dias, Pepe dan Nuno Mendes. Sebuah kejutan menempatkan Nuno Mendes pada posisi kiri dalam trio bek, mengindikasikan Seleccao lebih punya tendensi dalam menyerang.
Kedua flank diisi Diogo Dalot di sisi kanan serta Joao Cancelo di sisi sebaliknya. Bruno Fernandes bersama Vitinha bertugas menjadi gelandang tengah, mensupport trio Bernardo Silva, Rafael Leao dan Cristiano Ronaldo pada lini serang.Â
Sementara Ivan Hasek kembali menerapkan skema 3-1-4-2 andalannya. Kiper Jindrich Stanek dilindungi trio Tomas Holes, Ladislav Krejci plus Robin Hranac. Pemain West Ham, Tomas Soucek menjadi gelandang bertahan mengisi posisi Michal Sadilek yang alami cedera saat bersepeda awal bulan Juni ini.
Pavel Sulc, Lukas Provod, David Doudera serta Vladimir Coufal menjaga kestabilan lini tengah, sekaligus menopang pergerakan duo striker andalan, Jan Kuchta dan Patrik Schick.Â
Laga yang dihelat di markas klub Jerman RB Leipzig ini dipimpin oleh wasit Italia, Marco Guida, sebagai partai penutup matchday pertama EURO 2024.Â
Pada laga sebelumnya di Grup F, Turki mampu menang 3-1 atas Georgia. Gol dari Mert Muldur, Arda Guler dan Kerem Akturkoglu hanya bisa dibalas oleh Georger Mikautadze pada babak pertama.
Jalannya Pertandingan Portugal vs Ceko
Kendatipun Portugal lebih sering memegang kendali bola sejak awal laga, permainan fisik dari duet Schick-Kuchta cukup merepotkan Ruben Dias dkk. Skuad Lokomotiva, julukan Ceko, tampil sangat solid di awal laga karena sadar sang lawan unggul dalam kemampuan teknik.
Cristiano Ronaldo mendapatkan peluang pertamanya menit ke-8'. Rafael Leao yang menyisir sisi kiri mampu memberikan crossing yang ditanduk penyerang 39 tahun tersebut. Sayang bola masih menyamping jauh dari sisi kanan gawang.
Kesulitan menembus pertahanan Ceko, bek PSG Nuno Mendes melepaskan sepakan spekulatif menit 16 yang masih jauh dari sasaran. Percobaan juga dilakukan Ruben Dias menit 21' yang masih bisa diblok oleh Pavel Sulc. Tiga menit berselang Bruno Fernandes ikut-ikutan mencobanya namun masih di atas gawang Stanek.
Portugal masih belum bisa menembus pertahanan Lokomotiva, sebab di atas lapangan, formasi Ivan Hasek berubah menjadi 5-3-2. Kompak dan disiplin dalam bertahan, Ceko mengincar serangan balik menuju area Patrik Schick.
Menit 26', umpan terobosan Bruno Fernandes hampir menemui Rafael Leao, namun sliding striker AC Milan tersebut di depan gawang masih sulit menjangkau bola.
Double-saves dilakukan Stanek menit 31'. Ia gagalkan sepakan first-time jarak dekat Ronaldo dengan tubuhnya. Sejurus kemudian kiper Slavia Praha juga mampu amankan sepakan jarak jauh dari Vitinha.
Jindrich Stanek kembali membuktikan kemampuannya meredam serangan Portugal. Menit 45' umpan pendek Joao Cancelo menemui Ronaldo yang langsung melakukan tembakan kaki kiri. Stanek dengan sigap mampu menepisnya kembali ke ruang permainan.
Wasit Marco Guida meniupkan peluit tanda jeda setelahnya. Ruang ganti Portugal pimpinan Roberto Martinez, tentu harus mendiskusikan cara menembus parkir-bus Ceko. Mereka menguasai bola hingga 75%, namun terlihat kurang tajam dalam transisi menyerang.
Tidak ada perubahan dari kedua tim paska jeda. Portugal kembali mengurung pertahanan Ceko, dan mengancam lewat sepakan kaki kiri Diogo Dalot semenit setelah restart. Namun sayang bola masih melayang di atas mistar gawang.
Sundulan Ronaldo manfaatkan crossing Ruben Dias menit 55' masih menyentuh kepala belakang dari Robin Hranac. Peluang ini hanya hasilkan sebuah sepakan pojok.
Kembali peluang didapatkan Ronaldo melalui tendangan bebas menit 58'. Melakukan sepakan trademark-nya, bola kiriman CR7 yang sukses lewati pagar betis masih mengarah ke tengah gawang dan diselamatkan oleh Stanek.
Pergantian dua pemain dilakukan oleh Ivan Hasek dengan menarik para penyerang Patrik Schick dan Jan Kuchta. Mereka dirotasi oleh Mojmir Chytil dan Ondrej Lingr.
Pergantian yang sukses, gol bagi Ceko dicetak Lukas Provod menit 62'! Doudera mengirim bola lambung dari sisi kiri yang masih bisa dibuang oleh Pepe. Bola kedua didapat oleh Coufal, yang langsung menyodorkan kepada Provod yang berdiri di depan kotak penalti. Sepakan melengkungnya mampu taklukkan Diogo Costa, yang cukup ironi mendapatkan tembakan pertamanya.
Substitusi langsung dilakukan oleh Roberto Martinez dengan memasukkan Diogo Jota dan Goncalo Inacio untuk mengganti Rafael Leao serta Diogo Dalot. Inacio mengisi bek tengah, sementara Nuno Mendes digeser menjadi wingback kiri. Joao Cancelo jadi menyeberang ke sisi kanan.
Portugal samakan kedudukan via gol bunuh diri Robin Hranac menit 69'! Bernardo Silva menginisiasi serangan di sisi kanan, mengembalikan bola agar Vitinha langsung kirimkan crossing.Â
Nuno Mendes memenangi bola udara di tiang jauh, mengarahkan ke depan gawang Ceko. Kiper Stanek bermaksud menepis bola rendah tersebut, malah membentur kaki Hranac dan masuk ke gawangnya.
Mendapat angin, Seleccao kembali menyerbu gawang Ceko. Semenit setelah gol, tembakan keras Bernardo Silva dari dalam kotak penalti masih membentur keras tubuh Stanek hingga bola tinggalkan lapangan.
Giliran Vitinha yang kembali menguji kesigapan Stanek lewat sepakan dari luar kotak penalti. Namun kiper Ceko masih bisa menepisnya ke samping hingga hasilkan sepak pojok.
Pencetak gol Lukas Provod dan Pavel Sulc ditarik keluar oleh Hasek menit ke 79', untuk memberi menit bermain kepada Petr Sevcik serta Antonin Barak. Kembali substitusi yang langsung menghasilkan peluang, sayang tembakan kaki kiri Tomas Soucek menyamping dari jala Diogo Costa.
Diogo Jota sukses masukkan bola ke jala Ceko! Menit 86' umpan crossing Joao Cancelo disundul oleh Ronaldo namun masih menghantam tiang gawang. Bola muntah segera dicocor oleh Jota ke gawang Stanek. Malang bagi Seleccao, gol ini dianulir karena VAR melihat bahwa CR7 dalam posisi offside sebelum menyundul bola.
Pedro Neto, Nelson Semedo dan Francisco Conceicao dimasukkan oleh Martinez menggantikan Vitinha, Joao Cancelo serta Nuno Mendes
Fransisco Conceicao! Anak dari legenda Portugal sekaligus eks pelatih Porto, Sergio Conceicao sukses cetak gol comeback Portugal menit90+2'! Pedro Neto menyisir dari sisi kiri lapangan, memberikan umpan tarik ke tengah kotak penalti.Â
Robin Hranec menjadi pesakitan kembali kala upayanya menghadang bola malah membuat bola berhenti di jalur tembak Conceicao. Tanpa ampun, Conceicao menghajar bola dengan kaki kirinya.
Hasil ini tidak berubah hingga wasit Marco Guida meniup peluit panjangnya. Kemenangan 2-1 ini membawa Portugal sementara menjadi runner-up Grup F di bawah Turki yang menang 3-1 atas Georgia.
Partai selanjutnya yang harus dihadapi Seleccao, adalah duel penentu kelolosan melawan Turki, Sabtu (22/6/2024) malam WIB. Jika menang, peluang Portugal lolos sebagai juara grup akan terbuka dan menghindarkan mereka dari perjumpaan dini melawan tim besar lainnya.
Salam olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H