Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Portugal vs Ceko, Bisa Berapa Gol Cristiano Ronaldo?

18 Juni 2024   09:07 Diperbarui: 18 Juni 2024   15:07 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patrik Schick merayakan golnya pada laga Grup D Euro 2020 melawan Skotlandia, Senin (14/6/2021) WIB.(AFP/LEE SMITH) via kompas.com

Tangis dan air mata Cristiano Ronaldo pada gelaran Piala Dunia 2022 Qatar lalu tentu masih membekas di ingatan para pecinta bola. Semua berjalan antiklimaks bagi CR7 saat itu. Namun ia memilih tidak larut dalam kegagalan. Escape plan-nya ke Al Nassr menghasilkan nafas baru, bahkan ia merasa kini seperti kembali berusia 20 tahun.

Bersama pelatih Roberto Martinez, Ronaldo dan Timnas Portugal menjelma menjadi kekuatan menakutkan setahun belakangan. Mereka menutup Kualifikasi Euro 2024 sebagai juara Grup J dengan status absolut, menang terus dalam 10 laga!

Cristiano Ronaldo-pun seperti terlahir kembali dengan mencetak 12 gol dalam 15 laga bersama eks pelatih Everton tersebut. Tidak ada kebimbangan lagi kini, karena CR7 menjadi pilihan utama penyerang dibanding Goncalo Ramos yang alami penurunan performa di PSG. Menyambut laga perdana EURO 2024, kita sudah bisa menagih, bisa berapa gol Cristiano Ronaldo?

Parade Seleccao das Quinas, julukan Timnas Portugal, di EURO 2024 Jerman dibuka dengan menghadapi Ceko, Rabu (19/6/2024) dini hari WIB. Berada di Grup F, kedua negara tersebut akan berjibaku pula dengan Turki dan Georgia yang akan saling berhadapan dua jam sebelumnya.

Peta persaingan di Grup F diprediksikan hanya akan seru untuk memperebutkan tempat di bawah Portugal. Pasalnya baik Ceko, Turki maupun Georgia tidak terlalu stabil performanya belakangan.

Portugal vs Ceko akan dihelat di Red Bull Arena, Leipzig. Meski tidak berada pada unggulan utama turnamen seperti Jerman, Inggris dan Prancis, Portugal diyakini akan mampu berbicara banyak di gelaran EURO edisi ke-17. Tentu masih perlu diingat pula, Seleccao merupakan kampiun pada dua edisi lampau, EURO 2016 Prancis!

Sementara Ceko asuhan Ivan Hasek lolos ke EURO 2024 usai menjadi runner-up Grup E pada babak kualifikasi. Mengoleksi 15 poin, sama dengan juara grup Albania, menunjukkan bahwa Patrik Schick dkk berpeluang memberikan sedikit kejutan.

Head to head antara Portugal dan Ceko mutlak dikuasai oleh Seleccao. Dari empat laga yang sudah dijalani, seluruhnya dimenangkan Portugal dengan agregat 10-1! Di sini jelas, angin berpihak sepenuhnya kepada Cristiano Ronaldo cs.

Patrik Schick merayakan golnya pada laga Grup D Euro 2020 melawan Skotlandia, Senin (14/6/2021) WIB.(AFP/LEE SMITH) via kompas.com
Patrik Schick merayakan golnya pada laga Grup D Euro 2020 melawan Skotlandia, Senin (14/6/2021) WIB.(AFP/LEE SMITH) via kompas.com

Persiapan Kedua Tim Jelang Laga

Pelatih Roberto Martinez memberikan atribusi positif terhadap Timnas Ceko yang akan dilawannya. Menurutnya, tim asuhan Ivan Hasek mempunyai kebebasan dan keberanian menunjukkan potensi individualnya. Ini dinyatakannya pada konfernsi pers jelang laga. 

"Ketika saya melihat Ceko, saya mengagumi gaya mereka selama bertahun-tahun sebagai tim yang berani mengambil risiko. Mereka suka memainkan situasi satu lawan satu di seluruh lapangan, mereka punya mentalitas menyerang, dan mereka adalah tim yang sangat bagus," ucap Martinez dikutip UEFA via Media Indonesia.

Sebuah pernyataan yang cukup merendah jika dibandingkan head to head kedua tim. Namun memang Portugal tak boleh takabur, dua hasil negatif mereka dapatkan pada lima laga persahabatan yang diselenggarakan tahun ini. Kedua kekalahan tersebut justru didapat melawan negara setipe Ceko, Slovenia (kalah 0-2, 27/3/2024) dan Kroasia (kalah 1-2, 8/6/2024).

Dalam dua laga tersebut Roberto Martinez mencoba dua skema berbeda. Formasi 3-4-2-1 digunakan melawan Slovenia, sementara skema 4-3-3 digunakan ketika melawan Kroasia. Melihat keluwesan pemain-pemain Portugal jalani berbagai formasi, tidak terlalu masalah mengenai skema. Terutama bagi mereka, adalah kesabaran membongkar pertahanan solid khas tim Eropa Timur.

Sementara skuad Ceko justru mengeluarkan puja-puji terhadap Cristiano Ronaldo jelang laga nanti. Entah itu merupakan bentuk psywar atau memang pujian tulus, yang pasti mereka siap untuk membuat CR7 kecewa di EURO 2024 ini.

Penyerang Mojmir Chytil, mengklaim diri sebagai pro-Messi, tetap memuji pencapaian Ronaldo dalam karier sepakbolanya.

"Saya selalu menjadi bagian dari kelompok pro-Messi, tapi Ronaldo memiliki karier yang luar biasa, dia salah satu yang terbaik sepanjang masa. Saya sangat menantikan pertandingan ini dan mungkin kami bisa meninggalkan kekecewaan pada mereka," ungkap Chytil dikutip dari A Bola via cnnindonesia.

Bek Ceko David Zima juga tidak menegasikan pernyataan rekannya tersebut. Ia merasa beruntung mempunyai kesempatan bertanding melawan CR7 di penghujung karier Internasional sang megabintang.

"Cristiano Ronaldo adalah pemain terbaik dunia, dan hari ini dia masih. Saya tak sabar menjalani pertandingan dan mungkin kami bisa memberi dia akhir yang pahit. Kami percaya pada diri kami sendiri. Kami sangat ingin memenangi pertandingan, meski imbang juga akan menjadi hasil akhir yang bagus," kata Zima seperti dikabarkan oleh Sportskeeda via detiksport.

Logo EURO 2024 Jerman. www.tribunnews.com
Logo EURO 2024 Jerman. www.tribunnews.com

Prakiraan Formasi dan Jalannya Laga

Tajuk The Last Dance bagi Cristiano Ronaldo tentu menjadi warna dari EURO 2024 ini, meski sang pemain belum menyatakan apapun seputar keikutsertaannya di Piala Dunia 2026 Amerika Utara mendatang. Ajang "Trofi Henry Delaunay" ini bisa saja merupakan akhir perjalanan, atau malah memotivasi pemain pengejar rekor tersebut.

Untuk itu Roberto Martinez akan menurunkan skuad terbaiknya pada laga perdana mereka, dengan potensi formasi 4-3-3 lebih banyak menghadirkan kesempatan menyerang.

Kiper Porto Diogo Costa akan lebih mendapat menit bermain dibandingkan Jose Sa atau Rui Patricio. Costa akan dilindungi kuartet Diogo Dalot, Pepe, Ruben Dias dan Joao Cancelo. Garis pertahanan bisa dinaikkan cukup tinggi untuk menekan pertahanan Ceko.

Di lini tengah, Joao Palhinha yang tengah diberitakan akan segera merapat ke Bayern Munchen akan menjadi penyeimbang tim bersama Vitinha serta Bruno Fernandes. Bernardo Silva menjadi sayap kiri yang lebih masuk ke tengah, sementara Rafael Leao di sisi lainnya bergerak lurus. Cristiano Ronaldo, sang kapten, tentu akan siap menjadi target-man melalui permainan oportunis-nya.

Kekayaan skuad Seleccao saat ini lebih baik dibandingkan Piala Dunia 2022 era Fernando Santos. Joao Felix, Diogo Jota, Goncalo Ramos serta Pedro Neto sudah dalam usia matang membantu para pemain utama. Sementara para rising-star seperti Joao Neves dan Antonio Silva juga sudah menjadi pemain reguler di klubnya Benfica.

Di sisi lain, Ivan Hasek akan melakukan pendekatan counter-attack dengan mengandalkan striker Bayer Leverkusen Patrik Schick. Schick kita tahu adalah pencetak gol terbaik di EURO 2020 silam, usai tendangan melengkungnya dari tengah lapangan menembus jala Swiss.

Dalam empat ujicoba pada tahun ini, Ceko berhasil selalu menang meski harus merombak komposisinya. Awalnya Ivan Hasek mengandalkan 3-1-4-2 dengan Michal Sadilek menjadi satu pemain gelandang bertahan andalan. Nahas bagi pemain 25 tahun, ia alami cedera kaki saat bersepeda dan menggugurkan kepesertaannya di EURO 2024.

Maka dari itu Ivan Hasek merubah peran gelandang bertahan tersebut kepada pemain West Ham Tomas Soucek, yang berarti memberi ruang bagi pemain Leverkusen Adam Hlozek lebih memegang kendali penyerangan. Di sisi sayap, Vladimir Coufal akan jalani duel sengit dengan Rafael Leao.

Portugal tidak akan kesulitan menguasai permainan dengan pemain bertipikal playmaker seperti Vitinha, Bruno Fernandes dan Bernardo Silva. Gol cepat adalah kunci mereka jika ingin "membunuh" laga lebih dini. Maka bisa dibayangkan Ceko akan mati-matian bertahan sepanjang 45' menit pertama.

Salah satu kelemahan Portugal, adalah sulit bangkit jika alami deadlock (kebuntuan). Inilah yang membuat mereka begitu frustasi saat melawan Maroko di Piala Dunia 2022. Senjata cadangan sekaligus kartu truf mereka di EURO 2024 ini adalah sosok Joao Felix. Jika Felix sudah dimasukkan namun Portugal masih buntu, bisa dikatakan wassalam. Imbang atau bahkan kalah bisa jadi endingnya.

Dominasi Portugal akan coba dicounter dengan cepat oleh aksi individu Hlozek dan Patrick Schick. Pepe yang berusia 41 tahun, adalah target incaran yang bisa didobrak. Efisiensi adalah kunci keberhasilan Ceko di laga ini.

Menurut prediksi subyektif saya, Portugal seharusnya tidak mengalami kesulitan seperti Inggris ataupun Prancis di laga pembuka nanti. Rafael Leao sendiri bisa mengundang dua bek untuk menjaga, dimana akan memberi ruang bagi CR7 melakukan tugas finishingnya. Meski rentan kebobolan juga, dua gol ke gawang Jindrich Stanek bisa menjadi angka minimal bagi Seleccao das Quinas.

Salam olahraga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun